Mengenang Ratan Tata, Bos Tata Group yang telah Berpulang pada 9 Oktober 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 18:52 WIB

Suasana doa bersama di depan jenazah mantan ketua Tata Group Ratan Tata, di Mumbai, India, 10 Oktober 2024. Ratan Tata, yang meninggal pada usia 86 tahun merupakan salah satu pemimpin bisnis India yang paling dikenal secara internasional. REUTERS/Francis Mascarenhas

TEMPO.CO, Jakarta - Ratan Tata, mantan pimpinan Tata Group, meninggal pada Rabu, 9 Oktober 2024, dalam usia 86 tahun. "Dengan rasa kehilangan mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Ratan Naval Tata, seorang pemimpin yang benar-benar luar biasa, yang kontribusinya tak terukur dan telah membentuk tidak hanya Tata Group, tetapi juga tatanan negara kita," tulis N. Chandrasekaran, Ketua Tata Sons.

Pada Senin, 7 Oktober 2024, Ratan Tata, mengatakan di media sosial bahwa ia menjalani pemeriksaan medis rutin karena usianya dan kondisi medis di salah satu rumah sakit Mumbai.

Profil Ratan Tata

Ratan Tata pebisnis India yang lahir di Bombay (Mumbai) pada 28 Desember 1937. Dia menjabat ketua Tata Group, yang berpusat di Mumbai selama dua periode (1991–2012) dan (2016–2017).

Tata lahir dari keluarga konglomerat terkemuka, yang dianggap mempelopori banyak perusahaan dan praktik industri di India. Kakeknya Jamsetji Tata mendirikan Tata Group pada 1868. Bisnis di bawah naungan ini termasuk Tata Steel, memainkan peran penting dalam pembangunan negara ketika India mendapat kemerdekaan dari kekuasaan Inggris pada 1947.

Advertising
Advertising

Tata Group diperluas oleh paman Ratan Tata, JRD Tata, yang mendirikan anak perusahaan terkemuka seperti Tata Consultancy Services, Tata Motors, dan Tata Salt. Adapun di antara pencapaian perintis Tata Group, yakni pendirian Taj Mahal Palace Hotel yang ikonik di Mumbai pada 1903. Ini hotel pertama di India yang memiliki listrik. Perusahaan ini juga mendirikan usaha lainnya termasuk pendirian Air India (1932) dan merek kosmetik pertama di negara itu, Lakme (1952).

Ratan Tata menyelesaikan sekolah menengah atas di New York City pada 1955. Ia melanjutkan ke Cornell University, Ithaca, New York, mendapat gelar sarjana arsitektur sebelum kembali bekerja di India.

Pemimpin Tata Grup

Ia memperoleh pelatihan bisnisnya di tempat kerja, mendapat pengalaman di sejumlah bisnis Tata Group, dan diangkat sebagai direktur yang bertanggung jawab pada 1971, salah satunya, National Radio and Electronics Co. Ia menjadi ketua Tata Industries satu dekade kemudian. Pada 1991, ia menggantikan pamannya, JRD Tata, sebagai ketua Tata Sons, perusahaan induk Tata Group.

Tata secara agresif berusaha memperluas konglomerat itu, dan ia semakin fokus pada globalisasi bisnisnya. Pada 2000, grup itu mengakuisisi Tetley Tea yang berbasis di London seharga 431,3 juta dolar Amerika, dan pada 2004 membeli operasi manufaktur truk Daewoo Motors Korea Selatan seharga 102 juta dolar Amerila.

Tata Steel menyelesaikan pengambilalihan korporat terbesar oleh perusahaan India ketika mengakuisisi produsen baja raksasa Anglo-Belanda Corus Group seharga 11,3 miliar dolar Amerika pada 2007. Tahun berikutnya Tata mengawasi pembelian Tata Motors atas merek mobil Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Company. Kesepakatan senilai 2,3 miliar dolar Amerika itu menandai akuisisi terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan otomotif India.

Pada Desember 2012, Tata pensiun sebagai ketua Tata Group. Ia sempat menjabat sebagai ketua sementara mulai bulan Oktober 2016 setelah penggantinya, Cyrus Mistry, lengser. Tata kembali pensiun pada Januari 2017 ketika Natarajan Chandrasekaran diangkat menjadi ketua Tata Group.

BRITANNICA | TATA

Pilihan Editor: Profil Tata Group, Terakhir Beli 500 Pesawat untuk Air India dari Boeing dan Airbus

Berita terkait

Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

15 jam lalu

Banyak Konglomerat Dunia Simpan Uang di Bank-bank di Swiss

Hal ini karena Swiss menjamin keamanan privasi nasabah serta punya tingkat inflasi yang rendah.

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

1 hari lalu

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

3 hari lalu

Jokowi Sebut Sekarang Abad Asia: Indonesia Diperkirakan Jadi Superpower Bersama Cina-India

Jokowi menyatakan bahwa saat ini dunia memasuki abad Asia, Indonesia bersiap menjadi negara superpower.

Baca Selengkapnya

Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

4 hari lalu

Ponsel Baru di India, Lava Agni 3 Pakai Layar Sentuh di Belakang

Lava Mobiles merilis ponsel teranyarnya, Lava Agni 3, yang memiliki instrumen layar sentuh AMOLED di belakang, pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Konglomerat Diduga Ikut Cawe-cawe Pemilihan Ketua MA

4 hari lalu

Dua Konglomerat Diduga Ikut Cawe-cawe Pemilihan Ketua MA

Dua konglomerat diduga ikut menyokong kandidat pemilihan Ketua Mahkamah Agung yang akan digelar pada 15 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

5 hari lalu

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Banyak Anggota DPR yang Terlibat Korupsi Berlatar Belakang Pebisnis

7 hari lalu

ICW Ungkap Banyak Anggota DPR yang Terlibat Korupsi Berlatar Belakang Pebisnis

ICW mengatakan, anggota DPR yang terafiliasi dengan swasta atau pebisnis memiliki korelasi kuat terhadap produk undang-undang yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

8 hari lalu

5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting

Baca Selengkapnya

Tim Bulu Tangkis Indonesia Hadapi India di Perempat Final Piala Suhandinata 2024

9 hari lalu

Tim Bulu Tangkis Indonesia Hadapi India di Perempat Final Piala Suhandinata 2024

Tim junior bulu tangkis Indonesia bakal menghadapi India pada babak perempat final Piala Suhandinata 2024 pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

9 hari lalu

Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun

Baca Selengkapnya