Kanselir Olaf Scholz: Jerman Segera Kirimkan Lebih Banyak Senjata ke Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Oktober 2024 07:00 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz. REUTERS/Annegret Hilse

Jerman akan segera memasok lebih banyak senjata ke Israel, kata Kanselir Olaf Scholz pada Kamis, setelah penurunan pengiriman yang signifikan tahun ini memicu tuduhan oposisi bahwa Berlin sengaja menunda ekspor.

"Kami belum memutuskan untuk tidak memasok senjata. Kami telah memasok senjata dan kami akan memasok senjata," kata Scholz kepada parlemen pada sebuah acara untuk memperingati para korban serangan Hamas pada 7 Oktober, untuk membalas tuduhan pemimpin oposisi Friedrich Merz.

Pemerintah telah mengambil keputusan “yang juga memastikan bahwa akan ada pengiriman lebih lanjut dalam waktu dekat,” kata kanselir Scholz.

Merz, pemimpin oposisi konservatif Jerman, menuduh pemerintah menunda ekspor senjata ke Israel, termasuk amunisi dan suku cadang tank.

“Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, pemerintah federal menolak memberikan izin ekspor amunisi dan bahkan suku cadang tank,” kata Merz di sidang parlemen.

Advertising
Advertising

“Kami mengetahui beberapa kasus spesifik di mana pemerintah tidak memberikan persetujuan atas peralatan dan material yang sangat dibutuhkan Israel untuk mempertahankan diri,” tambah Merz.

Persetujuan Jerman untuk ekspor senjata ke Israel turun tajam tahun ini, dengan hanya 14,5 juta euro yang diberikan dari bulan Januari hingga 21 Agustus, menurut data yang diberikan oleh Kementerian Ekonomi sebagai jawaban atas pertanyaan parlemen.

Pada 2023, Jerman menyetujui ekspor senjata ke Israel senilai 326,5 juta euro termasuk peralatan militer dan senjata perang, meningkat 10 kali lipat dari 2022, menurut data dari kementerian yang menyetujui izin ekspor.

Pada awal pekan ini, Jerman menegaskan tidak ada boikot ekspor senjata terhadap Israel. Jerman menyebut Izin ekspor dikeluarkan kasus per kasus setelah ditinjau secara cermat, dengan mempertimbangkan hukum internasional, kebijakan luar negeri, dan pertimbangan keamanan.

Keputusan untuk mengirim senjata Jerman ke Israel selalu dibuat baru dalam setiap kasus, “tetapi tidak ada keputusan untuk memboikot ekspor senjata ke Israel secara umum. Pemerintah federal belum membuat (keputusan) itu,” wakil juru bicara pemerintah Christian Hoffmann kata wartawan di Berlin.

“Tentu saja kami telah memperhatikan hal ini (larangan senjata Perancis terhadap Israel) dan seperti yang Anda tahu, tidak ada penghentian ekspor senjata ke Israel atas nama Jerman, atas nama Pemerintah Federal,” katanya, mengacu pada pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu.

Macron menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel atas operasinya di Gaza, yang selama setahun telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak Palestina.

Dalam wawancara dengan radio France Inter, Macron menekankan perlunya memprioritaskan solusi politik di wilayah tersebut, dan mengklaim Prancis tidak mengirim senjata ke Israel untuk digunakan di Gaza.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap Israel, namun juga menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, untuk memungkinkan pembebasan sandera dan pengiriman bantuan.

Berbicara di Konferensi Keberlanjutan Hamburg, Scholz sekali lagi mengutuk serangan 7 Oktober 2023, menyatakan simpatinya kepada para korban Israel, dan menggarisbawahi bahwa Jerman akan terus mendukung keamanan Israel.

Jerman telah menjadi sekutu setia Israel, dan para pejabat pemerintah telah berulang kali mengatakan bahwa negara tersebut memikul tanggung jawab khusus atas keamanan Israel karena masa lalu Nazi mereka.

Pilihan Editor: ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Negara-negara Teluk Minta AS Hentikan Israel Serang Iran, Ini Alasannya

27 menit lalu

Negara-negara Teluk Minta AS Hentikan Israel Serang Iran, Ini Alasannya

Ada kekhawatiran di kalangan negara Teluk bahwa Iran dan proksinya akan menyerang kilang-kilang minyak mereka jika membiarkan Israel menyerang.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI UNIFIL Diserang Israel, Ini Respon RI hingga Amerika Serikat

1 jam lalu

Prajurit TNI UNIFIL Diserang Israel, Ini Respon RI hingga Amerika Serikat

Prajurit TNI UNIFIL diserang Israel menuai kecaman dari sejumlah negara.

Baca Selengkapnya

Israel Akui Serang Dua Prajurit TNI Anggota UNIFIL di Lebanon

2 jam lalu

Israel Akui Serang Dua Prajurit TNI Anggota UNIFIL di Lebanon

Prajurit TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon selatan kemarin. Apa kata militer Israel?

Baca Selengkapnya

Mengenal UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel di Lebanon

3 jam lalu

Mengenal UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel di Lebanon

Dua prajurit TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon kemarin. Berikut profil UNIFIL yang berada di bawah PBB.

Baca Selengkapnya

Dua Prajurit TNI UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon, Alami Luka Ringan

3 jam lalu

Dua Prajurit TNI UNIFIL Kena Serangan Israel di Lebanon, Alami Luka Ringan

Setidaknya ada 1.000 prajurit TNI yang bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

12 jam lalu

Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

Retno Marsudi mengecam keras serangan tentara Israel (IDF) di Lebanon Selatan yang melukai 2 personil pasukan perdamaian PB

Baca Selengkapnya

Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

13 jam lalu

Pasukan Israel Tembaki Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, Lukai Dua Orang

UNIFIL mengatakan tentara Israel 'dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan' kamera pemantau di lokasi sebelum serangan Labbouneh.

Baca Selengkapnya

RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

16 jam lalu

RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

18 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Ada Kemungkinan tanpa Oposisi, Ekonom: Akan Banyak Kebijakan Populis yang Merugikan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan pemerintahan tanpa oposisi berpotensi menghasilkan banyak kebijakan populis yang justru merugikan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Anggota Hizbullah yang Dibunuh di Suriah adalah Mata-mata

20 jam lalu

Israel Sebut Anggota Hizbullah yang Dibunuh di Suriah adalah Mata-mata

Israel menyebut telah membunuh anggota Hizbullah yang dituduh sebagai pembocor informasi ke pemerintah Suriah.

Baca Selengkapnya