Klaim-klaim Israel Telah Bunuh Penerus Hizbullah Termasuk Melemahkannya
Reporter
Linda Lestari
Editor
Dwi Arjanto
Kamis, 10 Oktober 2024 09:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa lalu, serangan udara Israel telah menewaskan dua penerus pemimpin Hizbullah yang terbunuh. Hampir bersamaan Israel memperluas serangan daratnya terhadap kelompok yang didukung Iran itu dengan divisi tentara keempat yang dikerahkan ke Lebanon selatan.
Dilansir dari Reuters, Netanyahu berbicara dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah, yang terguncang setelah serangkaian pembunuhan komandan senior dalam serangan udara Israel, membiarkan pintu terbuka untuk gencatan senjata yang dinegosiasikan.
"Kami telah melemahkan kemampuan Hizbullah. Kami telah mengalahkan ribuan teroris, termasuk (Hassan) Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah, serta pengganti dari penggantinya," kata Netanyahu, tanpa menyebut nama dua orang terakhir.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Hashem Safieddine, orang yang diharapkan akan menggantikan Nasrallah, mungkin telah "dihilangkan". Tidak jelas siapa yang dimaksud Netanyahu dengan "penggantian pengganti" yang ia ucapkan.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel mengetahui Safieddine berada di markas intelijen Hizbullah ketika jet tempur mengebomnya minggu lalu dan status Safieddine sedang diperikksa.
"Sedang diperiksa dan ketika kami mengetahuinya, kami akan memberi tahu publik," kata Daniel Hagari dikutip dari Reuters.
Safieddine tidak pernah terdengar lagi di depan publik sejak serangan udara itu. Serangan udara tersebut merupakan bagian dari serangan Israel yang meningkat setelah bentrokan perbatasan dengan Hizbullah selama setahun. Kelompok itu adalah pasukan proksi Iran yang paling bersenjata di Timur Tengah dan telah bertindak untuk mendukung militan Palestina yang memerangi Israel di Gaza.
"Saat ini, Hizbullah lebih lemah dibandingkan sebelumnya," kata Netanyahu.
Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan udara besar-besaran terhadap instalasi bawah tanah Hizbullah di Lebanon selatan selama 24 jam sebelumnya menewaskan sedikitnya 50 pejuang termasuk enam komandan sektor dan pejabat regional. Meningkatnya ketegangan regional yang dipicu setahun lalu oleh serangan kelompok bersenjata Palestina Hamas dari Gaza ke Israel selatan telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir hingga melanda Lebanon .
REUTERS
Pilihan editor: Hizbullah Serang Balik Tentara Israel