Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Reporter

Rabu, 9 Oktober 2024 14:10 WIB

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden AS sekaligus Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan Iran adalah musuh terbesar Amerika Serikat. Ia mengutip serangan rudal balistik Teheran baru-baru ini terhadap Israel.

Dalam wawancara dengan jaringan televisi CBS yang ditayangkan pada Senin malam, kandidat presiden dari Partai Demokrat tersebut mengatakan dengan jelas bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. “Iran berlumuran darah Amerika di tangan mereka. Serangan terhadap Israel ini, 200 rudal balistik,” katanya. “Yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa Iran tidak akan pernah menjadi negara berkekuatan nuklir. Itu adalah salah satu prioritas tertinggi saya.”

Iran menembakkan serangkaian rudal ke pangkalan-pangkalan Israel minggu lalu. Menurut Iran, serangan itu adalah sebagai balasan atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran serta pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersama seorang jenderal Iran di Beirut.

Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat AS telah memprioritaskan persaingan dengan Cina sebagai kebijakan luar negeri Washington. Pada 2022, Pentagon melabeli Cina menghambat AS dan meninbulkan risiko jangka panjang. AS juga awalnya berfokus pada perang Rusia Ukraina dengan memberikan dukungan militer dan keuangan untuk Kyiv.

Namun, kekerasan di Timur Tengah telah mengalihkan perhatian pemerintah AS lagi. Iran telah disebut sebagai musuh utama dan AS beraliansi dengan Israel.

Advertising
Advertising

Harris ditanya apakah dia akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dia berkata tidak akan membahas hal-hal hipotetis.

Iran membantah tengah berupaya mendapatkan senjata nuklir. Negara itu itu telah memajukan program nuklirnya.

Pada 2018, mantan Presiden AS Donald Trump, membatalkan kesepakatan multilateral yang memungkinkan Iran mengurangi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi terhadapnya. Presiden AS Joe Biden berjanji menghidupkan kembali pakta tersebut. Namun setelah beberapa putaran pembicaraan tidak langsung dengan pejabat Iran, perjanjian gagal dihidupkan kembali.

Kamala Harris juga mengecam peluncuran rudal Iran. "Iran adalah kekuatan yang tidak stabil dan berbahaya di Timur Tengah, dan serangan hari ini terhadap Israel hanya semakin menunjukkan fakta itu," katanya pada 1 Oktober lalu. Dia telah berulang kali berjanji untuk terus mempersenjatai Israel.

AL JAZEERA

Pilihan editor: Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Berita terkait

Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

1 jam lalu

Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

2 jam lalu

Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka

Baca Selengkapnya

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

3 jam lalu

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.

Baca Selengkapnya

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

6 jam lalu

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

6 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain

Baca Selengkapnya

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

7 jam lalu

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

8 jam lalu

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

8 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

8 jam lalu

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?

Baca Selengkapnya

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

8 jam lalu

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak di tengah konflik.

Baca Selengkapnya