Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Rabu, 9 Oktober 2024 08:01 WIB

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Israel dan Hamas telah memasuki setahun berperang sejak 7 Oktober 2023. Setahun perang Gaza ini pun telah meluas ke berbagai negara yang ada di Timur Tengah, dengan serangan yang tidak hanya menyasar Gaza, tetapi juga Iran dan Lebanon.

Paus Fransiskus mengkritik apa yang disebutnya “Ketidakmampuan memalukan.” masyarakat internasional untuk mengakhiri perang di Timur Tengah setelah satu tahun serangan Hamas yang menghancurkan terhadap Israel.

“Setahun yang lalu, sumbu kebencian telah menyala; tidak padam, tetapi meledak dalam lingkaran kekerasan,” katanya dalam surat terbuka kepada umat Katolik yang dikutip dari Reuters.

Pada 29 September 2024 yang lalu, Paus Fransiskus yang kini berusia 87 tahun itu mengkritik serangan udara Israel di Lebanon yang menewaskan Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah serta warga sipil dan menyatakan serangan udara tersebut telah melampaui moralitas.

Pada peringatan satu tahun peperangan Israel-Hamas, Senin lalu, Paus menjadikan hari tersebut sebagai hari puasa dan doa untuk perdamaian bagi umat Katolik di seluruh dunia. Dia juga telah berbicara lebih terbuka dalam beberapa minggu terakhir tentang konflik Hamas-Israel dan menjadi lebih vokal dalam kritiknya terhadap kampanye militer Israel.

Advertising
Advertising

Pada awal September ini, Paus juga menyebut tindakan Israel di Lebanon sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Tidak hanya itu, Paus juga mendesak masyarakat internasional untuk melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan pertempuran tersebut. Melalui suratnya pada Senin, 7 Oktober 2024, Paus Fransiskus secara langsung menyapa warga Gaza.

“Saya bersama kalian, warga Gaza, yang telah lama berjuang dan dalam kesulitan. Kalian selalu ada dalam pikiran dan doa saya setiap hari,” tulisnya.

Militer Israel telah melancarkan serangan berskala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza untuk membalas penyerbuan lintas perbatasan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.

Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Senin melaporkan bahwa jumlah korban tewas dari kalangan warga Palestina akibat serangan Israel yang masih berlangsung telah bertambah menjadi 41.909 orang.

Tidak hanya itu, Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB telah mengesahkan berbagai resolusi untuk mendesak Israel menghentikan serangannya. Contohnya, Resolusi DK PBB nomor 2728 dan 2735, serta Resolusi Majelis Umum PBB nomor ES-10/22 yang semuanya menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza. Namun, Israel terus melanjutkan serangannya yang menyebabkan kerusakan di seluruh wilayah tersebut.

Dalam Sidang ke-79, Majelis Umum PBB sepanjang September lalu, isu Palestina dan agresi Israel menjadi topik utama. Berbagai pemimpin dunia menyuarakan kecaman mereka terhadap Israel. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dengan tegas mengutuk tindakan Israel. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa Israel hanya berpura-pura menginginkan perdamaian, sementara tindakannya justru menunjukkan keinginan untuk melanjutkan perang.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, juga menyatakan bahwa masalah Palestina adalah "luka terbesar bagi hati nurani kemanusiaan." Ia menegaskan bahwa keadilan bagi Palestina tidak boleh diabaikan. Serupa dengan itu, Menteri Luar Negeri Islandia, Thordis Gylfadottir, menekankan bahwa tidak ada negara yang berada di atas hukum internasional.

Ketegangan di sidang Majelis Umum semakin terasa ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, naik ke mimbar pada 27 September. Sejumlah delegasi dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Iran, dan Pakistan, memilih untuk keluar sebagai protes terhadap tindakan Israel yang terus mengabaikan desakan internasional untuk menghentikan serangan.

Agresi Israel yang sudah berlangsung selama setahun ini terus memicu frustrasi di kalangan komunitas internasional. Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata. Meskipun dihadapkan dengan berbagai kecaman dan persidangan di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida, Israel tetap melanjutkan serangan ke Gaza.

HAURA HAMIDAH I KARUNIA PUTRI

Pilihan Editor: Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar Sampai Jauh

Berita terkait

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

1 jam lalu

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

1 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain

Baca Selengkapnya

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

2 jam lalu

Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

3 jam lalu

Netanyahu Klaim Bunuh Dua Calon Pemimpin Hizbullah Pengganti Nasrallah

Dalam serangan Israel, Netanyahu menyebut dua calon bos baru Hizbullah berhasil dilenyapkan.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

3 jam lalu

Menhan Israel Batal Kunjungi Pentagon, Gara-gara Biden Belum Telepon Netanyahu?

Media Israel mengatakan PM Benjamin Netanyahu melarang Menhan Yoav Gallant terbang ke AS sampai Presiden Joe Biden meneleponnya

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

4 jam lalu

Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?

Baca Selengkapnya

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

4 jam lalu

26 Maskapai Internasional Menangguhkan Penerbangan ke Timur Tengah

Banyak maskapai internasional menangguhkan penerbangan ke Timur Tengah untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak di tengah konflik.

Baca Selengkapnya

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

4 jam lalu

Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

MSF atau lebih dikenal Dokter Lintas Batas, mengeluarkan seruan kepada Israel dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, apa saja?

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

5 jam lalu

Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

Setahun perang Gaza, Indonesia akan kirim bantuan kemanusiaan antara lain ke Palestina dengan nilai 1 juta dolar AS, pada 14 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

5 jam lalu

Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Lebanon yang dilanda perang antara Hizbullah dengan Israel.

Baca Selengkapnya