Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Senin, 7 Oktober 2024 10:30 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, JAKARTA--Israel mengumumkan lockdown atau penutupan total di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan dimulainya serangan Israel di Gaza. Serangan yang masih berlangsung sejauh ini telah menewaskan sekitar 42.000 warga Palestina dan melukai hampir 97.000 lainnya.

Otoritas penyiaran resmi melaporkan pada Ahad bahwa pemerintah Israel telah memutuskan untuk menerapkan perimeter keamanan penuh di sekitar Tepi Barat, menutup penyeberangan yang menghubungkannya dengan Israel dan mencegah masuknya pekerja Palestina.

Tentara Israel memutuskan untuk meningkatkan kehadiran militernya di seluruh Tepi Barat dan di semua lini untuk mengantisipasi peristiwa apa pun yang terjadi bertepatan dengan 7 Oktober, menurut stasiun televisi tersebut.

Israel telah melakukan beberapa serangan besar-besaran di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Meskipun serangan udara jarang terjadi di wilayah Palestina, serangan ini kini menjadi lebih sering terjadi sejak pecahnya perang ketika pasukan Israel melakukan tindakan keras, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk mencegah serangan terhadap warganya.

Serangan udara Israel terhadap sebuah kafe di Tepi Barat—yang menurut militer ditujukan kepada pejuang Palestina—menewaskan empat orang, termasuk dua anak kecil, kata kerabat kepada The Associated Press pada Jumat pekan lalu.

Advertising
Advertising

Serangan tersebut menghantam gedung tiga lantai di kamp pengungsi Tulkarem pada Kamis malam, membakarnya, menghancurkan sebuah kafe populer dan menewaskan sedikitnya 18 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Ini merupakan serangan paling mematikan di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel-Hamas hampir setahun lalu.

Pada Jumat, paramedis mencari puing-puing di dalam kedai kopi yang meledak, mengumpulkan sisa-sisa jasad tubuh manusia ke dalam kotak-kotak kecil. Anak laki-laki dan para pria berjalan di antara reruntuhan toko, dengan lubang di langit-langit dan puing-puing menyelimuti tanah, menggali melewati furnitur yang berlumuran darah dan mencabut balok besi untuk mencari apa pun yang bisa diselamatkan.

Di antara korban tewas adalah keluarga Abu Zahra: Muhammad, seorang pekerja toko roti; istrinya, Saja; dan kedua anak mereka, Sham, 8 tahun, dan Karam, 6, menurut saudara laki-laki pria tersebut, Mustafa Abu Zahra. Ia mengatakan bahwa keluarga tersebut tinggal di atas kedai kopi. Dia menambahkan bahwa salah satu saudara ipar Muhammad juga berada di apartemen pada saat itu dan terbunuh.

Militer Israel mengklaim serangan itu menewaskan beberapa pejuang, termasuk pemimpin Hamas di kamp tersebut, yang dituduhnya tanpa memberikan bukti terlibat dalam beberapa serangan terhadap warga sipil Israel, dan merencanakan serangan terhadap Israel pada peringatan 7 Oktober.

Tulkarem, yang dikenal sebagai markas perlawanan Palestina, sering menjadi sasaran serangan militer Israel.

Hamas, yang tidak segera mengklaim korban tewas sebagai pejuangnya, mengutuk serangan tersebut dan menyerukan warga Palestina di Tulkarem untuk bangkit.

Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 742 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober termasuk anak-anak, hampir 6.200 lainnya terluka, dan lebih dari 10.900 ditangkap, menurut data pemerintah Palestina.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.

Eskalasi ini menyusul pendapat penting pada Juli oleh Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pilihan Editor: Militer Israel Menahan 30 Warga Palestina di Tepi Barat

ANADOLU | PBS

Berita terkait

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

1 jam lalu

Eskalasi Konflik Israel dengan Lebanon dan Iran Diprediksi Tak akan Meluas

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan dalam sejarah konflik Israel-Hizbullah, perang bisa diisolasi hanya di Lebanon

Baca Selengkapnya

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

2 jam lalu

Menhan Israel Melawat ke Pentagon Pekan Ini, Bahas Serangan ke Iran?

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, akan bertemu dengan kepala urusan pertahanan Israel, Yoav Gallant, pada Rabu 9 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

2 jam lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Berbagai Kota Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di sejumlah kota di dunia pada Minggu, 6 Oktober 2024, untuk memperingati setahun perang Gaza

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

3 jam lalu

Setahun Perang Gaza: Israel Kian Ditinggalkan, Dukungan Dunia untuk Palestina Kian Besar

Dukungan Internasional untuk Palestina dan rakyat Palestina telah meningkat secara eksponensial sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

4 jam lalu

Setahun Perang Gaza: Hamas dan Faksi-faksi Perlawanan Palestina Masih Bertahan

Setahun lalu, 7 Oktober 2023, sebuah serangan yang dirancang dengan begitu matang oleh Hamas mengejutkan dunia.

Baca Selengkapnya

Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

4 jam lalu

Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani belum terdengar lagi kabarnya sejak serangan Israel di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

5 jam lalu

Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

5 jam lalu

AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

Amerika Serikat dilaporkan mengusulkan "paket kompensasi" kepada Israel jika menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

6 jam lalu

Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza

Baca Selengkapnya

Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

6 jam lalu

Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya