Presiden Prancis Macron Serukan Larangan Penjualan Senjata kepada Israel

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 6 Oktober 2024 19:04 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel yang telah mengebom Gaza selama satu tahun, dan baru-baru ini meluncurkan operasi militer terhadap Lebanon.

"Saya pikir hari ini, prioritasnya adalah kita kembali ke solusi politik, bahwa kita berhenti mengirimkan senjata untuk berperang di Gaza," kata Macron kepada lembaga penyiaran France Inter pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

"Prancis tidak akan mengirimkan [senjata] apa pun," tambahnya dalam wawancara yang direkam pada awal pekan ini.

"Prioritas kami sekarang adalah menghindari eskalasi. Rakyat Lebanon tidak boleh dikorbankan, Lebanon tidak boleh menjadi Gaza yang lain," tambahnya.

Prancis bukanlah penyedia senjata utama bagi Israel, dengan mengirimkan peralatan militer senilai 30 juta euro ($33 juta) tahun lalu, menurut laporan ekspor senjata tahunan kementerian pertahanan.

Advertising
Advertising

Meskipun Prancis bukan penyedia senjata utama bagi Israel, suaranya sebagai pemain kunci di Uni Eropa dan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki pengaruh yang signifikan di tengah upaya internasional untuk mencapai solusi politik bagi konflik di Gaza.

Pada September, Inggris juga mengumumkan bahwa mereka menangguhkan beberapa ekspor senjata ke Israel, dengan alasan "risiko yang jelas" bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Macron menegaskan kembali keprihatinannya atas serangan dahsyat Israel ke Gaza yang terus berlanjut meskipun ada seruan berulang kali untuk gencatan senjata.

"Saya pikir kita tidak didengar. Saya pikir ini adalah sebuah kesalahan, termasuk bagi keamanan Israel," katanya, seraya menambahkan bahwa konflik ini mengarah pada "kebencian".

Macron juga mengkritik keputusan Netanyahu untuk mengirim pasukan ke dalam operasi darat di Lebanon, dengan mengatakan bahwa prioritasnya adalah "menghindari eskalasi". "Rakyat Lebanon tidak boleh dikorbankan, Lebanon tidak boleh menjadi Gaza yang lain," katanya.

Pernyataan Macron memicu tanggapan marah dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebutnya sebagai "aib".

"Ketika Israel memerangi kekuatan barbarisme yang dipimpin oleh Iran, semua negara beradab seharusnya berdiri tegak di sisi Israel," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. "Namun, Presiden Macron dan para pemimpin Barat lainnya sekarang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Memalukan."

Kantor Macron menanggapi dengan sebuah pernyataan pada hari Sabtu, menyebut Prancis sebagai "teman setia Israel" dan menggambarkan reaksi Netanyahu sebagai "berlebihan dan terlepas dari persahabatan antara Prancis dan Israel". Pernyataan Macron dilihat sebagai pesan untuk Israel dan juga untuk sekutu bersama mereka, Amerika Serikat, yang merupakan penyedia senjata terbesar bagi Israel.

Pada Mei, Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup bukti untuk memblokir pengiriman senjata, namun "cukup beralasan untuk menilai" bahwa Israel telah menggunakan senjata dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan standar hukum kemanusiaan.

Qatar, mediator utama dalam perundingan gencatan senjata Gaza, mengatakan bahwa pernyataan Macron merupakan "langkah penting dan dihargai untuk menghentikan perang".

Yordania juga menyambut baik pernyataan pemimpin Prancis tersebut dan menekankan "pentingnya memberlakukan larangan total terhadap ekspor senjata ke Israel" dan "konsekuensi nyata" atas tindakan negara tersebut.

Komentar Macron muncul ketika Menteri Luar Negerinya Jean-Noel Barrot sedang dalam perjalanan empat hari ke Timur Tengah, yang berakhir pada hari Senin di Israel ketika Paris berupaya memainkan peran dalam menghidupkan kembali upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Berita terkait

Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

5 jam lalu

Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

Israel mengincar fasilitas-fasilitas strategis Iran, menandai niat negara Zionis ini untuk menghancurkan sendi kehidupan penting lawannya.

Baca Selengkapnya

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

11 jam lalu

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

16 jam lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

1 hari lalu

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, Klaim Netanyahu Pasang Alat Sadap di Toiletnya

Mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengklaim menemukan alat sadap di kamar mandi pribadinya setelah kunjungan Netanyahu pada 2017.

Baca Selengkapnya

Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

1 hari lalu

Israel Diserang Rentetan Rudal Hizbullah, Netanyahu Segera Berlindung

Hizbullah memperluas wilayah operasinya dengan memasukkan permukiman baru, di antaranya Qisarya yang diduduki tempat Netanyahu tinggal.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

2 hari lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

2 hari lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

2 hari lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya