Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Sabtu, 5 Oktober 2024 10:27 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengungkap seorang WNI berinisial RAH, 30 tahun di Kamboja. Korban meninggal karena kekerasan yang dilakukan oleh 22 orang sesama WNI.

Judha mengungkap RAH dan 22 orang pelaku itu bekerja di sebuah perusahaan judi online Kamboja. Dia mengatakan bisnis judi online merupakan yang legal di negara itu.

“Penyebab kematiannya adalah kekerasan yang dilakukan oleh sesama WNI, yang jumlahnya 22 orang, termasuk dua perempuan, terhadap RAH. Semuanya telah ditahan kepolisian Kamboja,” kata Judha saat menggelar konferensi pers di kantor Kemlu RI pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Berdasarkan kasus itu, Judha meminta WNI yang bekerja di luar negeri agar mengikuti prosedur kerja dengan benar, termasuk untuk tidak memilih pekerjaan yang menurut hukum Indonesia ilegal, walaupun legas dalam sistem hukum negara tujuan. Langka itu, jelas Judha, penting bagi kepastian hukum saat WNI kembali ke Tanah Air.

Judha juga meminta WNI agar mematuhi prosedur lapor diri ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI setempat.

Advertising
Advertising

Dalam kasus kematian RAH, Judha menyampaikan, kantor imigrasi Kamboja melaporkan ada lebih dari 80 ribu WNI yang memiliki izin tinggal di Kamboja meski data lapor diri di KBRI Phnom Penh hanya mencatat 17 ribu WNI.

Lebih lanjut, Judha memastikan perwakilan RI di Kamboja akan tetap mengawal perkembangan penanganan kasus RAH itu. Dia mengatakan KBRI Phnom Penh menerima kabar dari kepolisian setempat bahwa seorang RAH meninggal pada 23 September lalu di Poipet, Kamboja.

Judha menuturkan bahwa berdasarkan hasil investigasi kepolisian Kamboja, RAH dipukuli hingga menderita luka parah karena dituduh mencuri uang sebesar 22 ribu baht oleh para pelaku yang bekerja di tempat yang sama. Namun, Judha belum bisa memastikan apakah uang itu milik perusahaan tempat mereka bekerja atau bukan.

Judha juga memastikan pemerintah Indonesia akan memastikannya pendampingan terhadap kasus hukum yang melibatkan WNI itu.

“KBRI Phnom Penh telah berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja, dan kami akan meminta akses ke konsuleran untuk 22 WNI tersebut dan mendampingi mereka supaya mendapat haknya secara adil berdasarkan hukum setempat,” ujarnya.

Tak sampai di situ, Judha mengatakan bahwa perusahaan tempat RAH bekerja bersedia bertanggung jawab memulangkan jenazah dari Kamboja melalui koordinasi dengan KBRI Phnom Penh. Dia juga memastikan pihak keluarga RAH telah dihubungi ihwal kematian RAH.

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

17 jam lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

19 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

19 jam lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

20 jam lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

1 hari lalu

Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

1 hari lalu

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

Selain berdampak pada kondisi ekonomi, menurut Budi Arie, judi online juga berdampak negatif secara sosial.

Baca Selengkapnya