Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 5 Oktober 2024 10:00 WIB

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, mengonfirmasi tewasnya salah satu komandannya Zahi Yaser Oufi dalam serangan Israel di kota Tulkarm, Tepi Barat. Oufi terbunuh bersama tujuh pejuang lainnya, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat. Militer Israel atau IDF mengatakan mereka membunuh Oufi, kepala jaringan Hamas di Tulkarm, dalam serangan pada hari Kamis.

Sebelum Oufi terbunuh, pejabat senior Hamas Rawhi Mushtaha, perdana menteri de facto Jalur Gaza, juga tewas dalam serangan Israel beberapa bulan lalu. IDF dan Shin Bet mengatakan pada hari Kamis, mengumumkan bahwa mereka telah mengonfirmasi kematiannya.

IDF menggambarkan Mushtaha sebagai tangan kanan dan salah satu rekan terdekat pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Ia adalah teman satu sel Sinwar di penjara Israel, dibebaskan bersama Sinwar dalam kesepakatan Shalit tahun 2011. Ia juga merupakan salah satu dari lima arsitek utama invasi dan pembantaian Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan.

Menurut militer dan Shin Bet, Mushtaha menjadi sasaran serangan di Jalur Gaza tiga bulan lalu, bersama dengan pejabat Hamas Sameh al-Siraj. Mereka memegang portofolio keamanan di biro politik Hamas, dan Sami Odeh, kepala mekanisme keamanan umum Hamas.

Serangan yang dilakukan oleh jet tempur itu menargetkan para pejabat saat mereka bersembunyi di sebuah terowongan di Jalur Gaza utara. IDF mengatakan pihaknya memiliki informasi intelijen akurat yang menunjukkan para pejabat itu berada di dalam terowongan.

Advertising
Advertising

IDF menggambarkan terowongan tersebut sebagai kompleks bawah tanah yang dibentengi dan dilengkapi dengan berbagai peralatan. Terowongan itu berfungsi sebagai pusat komando dan kendali Hamas dan memungkinkan para anggota senior untuk tetap berada di dalamnya dalam jangka waktu yang lama.

Pada akhir Juli, Israel telah membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran. Israel juga membunuh wakil pemimpin politik Hamas, Salah al-Arouri, dalam serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, pada bulan Januari.

Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, sudah lama tidak bisa dihubungi. Israel telah menyelidiki kemungkinan spekulasi bahwa Sinwar telah meninggal.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Pilihan editor: 5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Berita terkait

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

14 menit lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

6 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

9 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

10 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

18 jam lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

19 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

20 jam lalu

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

20 jam lalu

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

21 jam lalu

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

IDF menuduh Iran menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.

Baca Selengkapnya