Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Reporter

Antara

Jumat, 4 Oktober 2024 23:24 WIB

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan oleh sekelompok WNI lainnya. Terkait hal ini, Kementerian memastikan KBRI akan terus mengawal perkembangan penanganan kasusnya.

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024, mengatakan KBRI Phnom Penh menerima kabar dari kepolisian setempat bahwa seorang WNI berinisial RAH, 30 tahun, meninggal pada 23 September 2024 di Kota Poipet, Kamboja.

“Penyebab kematiannya adalah kekerasan yang dilakukan oleh sesama WNI, yang jumlahnya 22 orang, termasuk dua perempuan, terhadap RAH. Semuanya telah ditahan kepolisian Kamboja,” kata Judha.

Dari hasil investigasi kepolisian setempat, diketahui bahwa RAH dipukuli hingga menderita luka parah karena dituduh mencuri uang sebesar 22 ribu baht (Rp10 juta), meski belum diketahui apakah uang tersebut adalah milik perusahaan tempatnya bekerja atau bukan.

“Terkait hal tersebut, KBRI Phnom Penh telah berkoordinasi dengan kepolisian Kamboja, dan kami akan meminta akses kekonsuleran untuk 22 WNI tersebut dan mendampingi mereka supaya mendapat haknya secara adil berdasarkan hukum setempat,” kata Judha.

Advertising
Advertising

Ia memastikan perusahaan tempat mendiang RAH bekerja bersedia bertanggung jawab memulangkan jenazah, yang saat ini masih berada di Kamboja. Pemulangan jenazah nantinya melalui koordinasi dengan KBRI Phnom Penh. Keluarga almarhum juga sudah dihubungi terkait kabar meninggalnya RAH.

Judha mengatakan RAH dan 22 WNI tersebut bekerja di sebuah perusahaan judi online di Kamboja. Perjudian merupakan industri yang legal di negara itu.

Berkaca dari kasus tersebut, Judha mendorong WNI untuk mengikuti prosedur kerja di luar negeri dengan benar, termasuk dengan menghindari pekerjaan yang menurut hukum Indonesia ilegal meski diizinkan oleh sistem hukum negara tujuan, demi kepastian hukum saat kembali ke Tanah Air.

Judha juga meminta WNI mematuhi prosedur lapor diri ke Perwakilan RI setempat. Pasalnya, pihak imigrasi Kamboja melaporkan ada lebih dari 80 ribu WNI yang memiliki izin tinggal di Kamboja meski data lapor diri di KBRI Phnom Penh hanya mencatat 17 ribu WNI.

Pilihan editor: Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

6 jam lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

8 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

8 jam lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

9 jam lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

14 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

1 hari lalu

Budi Arie Beberkan Dampak Sosial Ekonomi dari Judi Online: Kasus Perceraian Melonjak jadi 1.572

Selain berdampak pada kondisi ekonomi, menurut Budi Arie, judi online juga berdampak negatif secara sosial.

Baca Selengkapnya

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

1 hari lalu

Sekitar 25 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

WNI yang sekarang sedang dievakuasi sudah berada dalam perjalanan menuju Indonesia.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

1 hari lalu

Retno Marsudi Sampaikan Pesan Perpisahan usai 10 Tahun Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri

Retno Marsudi menyampaikan pesan perpisahan dan permohonan maaf usai menjadi menteri luar negeri selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

1 hari lalu

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.

Baca Selengkapnya