Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Jumat, 4 Oktober 2024 20:02 WIB

Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024. Ritzau Scanpix/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Terjadi dua ledakan yang diduga disebabkan oleh granat tangan di dekat Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark.

Ledakan ini terjadi sekitar pukul 03:20 waktu setempat, 2 Oktober 2024. Akibatnya, berbagai kerusakan terjadi pada bangunan yang berjarak sekitar 100 meter dari kedutaan.

Meskipun ledakan tersebut menimbulkan kepanikan, tidak ada laporan mengenai cedera atau kerusakan di kedutaan itu sendiri, yang pada saat itu tidak ada orang di dalamnya.

“Kami terkejut dengan apa yang telah terjadi. Tidak ada yang terluka, dan tidak ada orang yang berada di kedutaan ketika ledakan terjadi,” kata juru bicara kedutaan, dilansir dari Reuters.

Apa Pemicunya?

Advertising
Advertising

Kepolisian Kopenhagen mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki ledakan ini dan meyakini bahwa dua granat tangan menjadi penyebabnya. Kepala Polisi Kopenhagen, Jens Jespersen, menjelaskan bahwa pihaknya telah menangkap tiga pemuda Swedia yang berusia antara 15 hingga 20 tahun untuk diinterogasi.

Dua dari mereka ditangkap di Stasiun Kereta Utama Kopenhagen, sementara yang ketiga ditangkap di lokasi lain di ibu kota Denmark. Penangkapan ini terjadi tidak lama setelah ledakan.

"Jelas bahwa Kedutaan Besar Israel berada di sekitar lokasi kejadian dan tentu saja itu juga merupakan sudut pandang yang kami perhatikan," kata Wakil Asisten Komisaris Jakob Hansen kepada wartawan, dikutip dari DW.

Namun Hansen menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada hubungan antara ledakan tersebut dan kedutaan besar. Pihak kepolisian juga mengindikasikan kemungkinan adanya pelanggaran hukum senjata oleh dua dari tiga tersangka tersebut.

Hasil Penyelidikan Pelaku

Sejak awal tahun ini, setidaknya 10 warga Swedia telah didakwa di Denmark dengan tuduhan percobaan pembunuhan atau kepemilikan senjata, yang menimbulkan kritik tajam di Denmark mengenai penyebaran kejahatan terorganisir. Kasus-kasus terkait pelanggaran senjata dan potensi terorisme telah menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang.

Danish Security and Intelligence Service (PET) juga terlibat dalam penyelidikan ini untuk menilai tingkat keamanan yang sudah tinggi di lokasi-lokasi yang terkait dengan komunitas Yahudi di Denmark. Sekolah Yahudi, Carolineskolen, yang terletak dekat dengan kedutaan, memutuskan untuk tutup pada hari kejadian sebagai langkah pencegahan.

Situasi ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, di mana Iran melancarkan serangan terhadap Israel dengan misil. Israel yang sedang berperang melawan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon berjanji akan membalas serangan tersebut, memicu kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas.

Insiden di Kopenhagen juga mencuat di tengah beberapa kejadian keamanan yang mencolok di dekat kedutaan Israel di negara tetangga, Swedia. Dalam satu kejadian di Stockholm pada Januari lalu, unit bom polisi berhasil menjinakkan objek berbahaya di luar gedung kedutaan Israel.

Meski tidak ada cedera atau kerusakan yang signifikan akibat insiden-insiden tersebut, pihak berwenang Swedia menyatakan bahwa mereka telah mencegah beberapa serangan yang direncanakan yang terkait dengan jaringan kriminal lokal yang berhubungan dengan layanan keamanan Iran. Iran sendiri telah menanggapi laporan tersebut dengan menyebutnya tanpa dasar.

Dengan semua perkembangan ini, pihak berwenang Denmark berfokus pada penyelidikan mendalam untuk menentukan motif di balik ledakan dan untuk meningkatkan keamanan di sekitar kedutaan Israel serta komunitas Yahudi di seluruh Denmark.

REUTERS | DW | AP
Pilihan editor: Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran Terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Berita terkait

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

5 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

5 jam lalu

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

6 jam lalu

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

7 jam lalu

Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

IDF menuduh Iran menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

8 jam lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

9 jam lalu

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

Militer Israel mengklaim pada Kamis menyerang markas intelijen Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut

Baca Selengkapnya

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

9 jam lalu

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

TNI siap membantu dalam evakuasi atau pemulangan WNI yang berada di Lebanon ke Indonesia termasuk prajurit TNI yang bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

9 jam lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

10 jam lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

10 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya