Serangan Israel Menargetkan Perbatasan Lebanon Suriah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Oktober 2024 17:00 WIB

Orang-orang membawa barang-barang mereka sambil berjalan di atas reruntuhan, setelah serangan Israel, di perlintasan perbatasan Masnaa dengan Suriah, di Lebanon, 4 Oktober 2024. Warga Lebanon melarikan diri dari Lebanon karena konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. REUTERS/Mohamed Azakir

Serangan Israel pada Jumat, 04 Oktober 2024, menghantam area perbatasan Masnaa, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah hingga membuat jalan terputus. Padahal, jalan itu digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pengeboman Israel dalam beberapa hari terakhir.

Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh mengatakan serangan Israel menghantam wilayah teritorial Lebanon yang dekat dengan perbatasan. Serangan itu membuat sebuah kawah sedalam 4 meter.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Kamis, 3 Oktober 2024, menuduh Iran mendukung kelompok bersenjata Hizbullah di Lebanon dan menyebut Iran telah menggunakan wilayah perbatasan untuk mengirimkan peralatan militer ke Lebanon.

“IDF tidak akan membiarkan penyelundupan senjata-senjata ini dan tidak akan ragu mengambil tindakan nyata seperti yang terjadinya perang ini,” kata Juru bicara IDF Avichay Adraee.

Menurut data statistik Lebanon, lebih dari 300 ribu orang melintasi wilayah perbatasan Lebanon Suriah dalam 10 hari terakhir untuk berlindung dari pengeboman Israel. Militer Israel pada Jumat, 04 Oktober 2024, meminta warga di kota-kota selatan Lebanon untuk mengungsi secepatnya. Sebab Israel akan menekan wilayah itu dengan serangan-serangan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Amerika Serikat sedang mendiskusikan serangan terhadap fasilitas minyak Iran sebagai pembalasan atas serangan rudal Teheran terhadap Israel, kata Presiden Joe Biden pada Kamis, 3 Oktober 2024. Hal ini diungkapkan saat militer Israel menyerang Beirut dengan serangan udara baru dalam invasinya melawan kelompok Hizbullah Lebanon.

Ketika Israel mempertimbangkan pilihannya setelah musuh bebuyutannya, Iran, melancarkan serangan terbesarnya pada Selasa, Biden ditanya apakah dia akan mendukung Israel untuk menyerang fasilitas minyak Iran dan dia pun menjawab sedang mendiskusikan hal itu. Sedangkan Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada CNN pada Kamis, 3 Oktober 2024, Tel Aviv mempunyai “banyak pilihan” untuk melakukan pembalasan dan akan menunjukkan kepada Teheran kekuatannya “segera”.

Israel yang telah melakukan genosida di wilayah Palestina di Gaza selama hampir satu tahun, mengirim pasukan ke Lebanon selatan pada Selasa setelah dua minggu serangan udara yang intens dalam konflik yang semakin memburuk yang melibatkan Iran dan berisiko melibatkan Amerika Serikat. Negara-negara Kelompok Tujuh (G7), yang mencakup Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya, pada Kamis mengutuk serangan rudal Iran, namun menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Tetap Bertahan Meski Diusir Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 jam lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

2 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

3 jam lalu

Khotbah Jumat Ali Khamenei: Serangan Rudal Iran terhadap Israel 'Legal' dan 'Sah'

Di tengah-tengah kabar ia disembunyikan, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei muncul dalam khotbah Jumat di Teheran.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

3 jam lalu

Timur Tengah Memanas, Ini Perbandingan Teknologi Rudal Iran dan Sistem Pertahanan Udara Israel

Berikut perbandingan kekuatan persenjataan rudal balistik Iran dan sistem pertahanan udara Israel.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

5 jam lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

6 jam lalu

Israel Klaim Bom Markas Intelijen Hizbullah di Beirut

Militer Israel mengklaim pada Kamis menyerang markas intelijen Hizbullah di ibu kota Lebanon, Beirut

Baca Selengkapnya

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

7 jam lalu

TNI Siap Bantu Evakuasi WNI di Lebanon, Kapuspen: Tunggu Petunjuk dari Kemenlu

TNI siap membantu dalam evakuasi atau pemulangan WNI yang berada di Lebanon ke Indonesia termasuk prajurit TNI yang bertugas di sana.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

7 jam lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

7 jam lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

8 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya