Peneliti CSIS Sebut Mitra Global Akui Status Indonesia sebagai Kekuatan Menengah

Reporter

Antara

Jumat, 4 Oktober 2024 09:00 WIB

Anggota Paskibraka 2024 asal Kalimantan Timur Livenia Evelyn Kurniawan (kedua kiri) bersama anggota Paskibraka lainnya membawa duplikat Bendera Pusaka untuk dikibarkan dalam upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024). Upacara dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI tersebut mengusung tema Nusantara Baru Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/wpa.

Peneliti Departemen Hubungan Internasional CSIS Andrew W Mantong menilai mitra global Indonesia telah mengakui status Indonesia sebagai kekuatan menengah yang konsisten melaksanakan prinsip kebijakan luar negeri bebas dan aktif.

Dalam diskusi “Peran Kekuatan Menengah dalam Multipolar” di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024, Andrew mengatakan Indonesia yang selalu berupaya menjadi penengah antara kekuatan besar dan kekuatan kecil, penengah antara Timur dan Barat, belahan bumi selatan dan belahan bumi utara, itu semua merupakan bukti peran Indonesia sebagai negara kekuatan menengah.

“Tetapi mereka (mitra global Indonesia) juga mengakui bahwa ada beberapa batasan dalam kekuatan Indonesia sebagai kekuatan menengah,” tambah Andrew.

Indonesia bisa berkontribusi lebih aktif dalam mediasi dan dialog meski masih ada beberapa batasan signifikan dalam menyelesaikan konflik yang sebenarnya.

“Kita dapat pergi ke Ukraina. Kita dapat pergi ke Rusia. Namun, apakah konflik akan berakhir atau tidak, itu akan membutuhkan sumber daya lain,” ujar Andrew.

Advertising
Advertising

Andrew melanjutkan, meski Indonesia telah diakui mitra global sebagai negara kekuatan menengah, status tersebut tidak membuat Indonesia bisa lepas dari kritik. Salah satu kritik itu adalah Indonesia dianggap sedikit ambigu dalam hal kepemimpinan, khususnya selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, karena kebijakan luar negeri Indonesia dianggap lebih didorong kepentingan ekonomi dan tidak tertarik untuk memperluas ke peran lainnya.

Selain itu, Andrew juga mengatakan terkadang para mitra global kesulitan mengaitkan Indonesia dengan kemampuan khusus yang jelas seperti negara-negara menengah lainnya, sembari memberi contoh Australia atau Korea Selatan yang semakin aktif dan peduli dengan teknologi.

Dia juga menilai terkadang keberadaan Indonesia di tingkat global masih sangat bergantung pada kedudukan simbolis daripada mobilisasi sumber daya yang jelas, kontribusi keuangan atau bahkan fungsi keamanan sebagai penyedia barang publik global atau regional. Contohnya, ketika berbicara tentang kekuatan menengah, ada asumsi beberapa landasan normatif memiliki dampak dan beberapa platform multilateral tetap stabil.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, Andrew melanjutkan, nilai-nilai seperti apa yang ingin Indonesia andalkan pada tingkat global. Contohnya, apakah Indonesia masih akan mempromosikan diri sebagai negara demokratis di tingkat regional dan global atau tidak.

Pilihan editor: Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel

Berita terkait

Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

3 jam lalu

Mengapa Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya jika Masuk Indonesia?

Pendapat berbagai pihak terkait dampak negatif aplikasi Temu bila beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

18 jam lalu

Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang

Baca Selengkapnya

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

1 hari lalu

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

3 hari lalu

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

4 hari lalu

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut

Baca Selengkapnya

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

5 hari lalu

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

6 hari lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

7 hari lalu

Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

7 hari lalu

Indonesia Pertanyakan Peran Dewan Keamanan PBB dalam Perdamaian Palestina

Indonesia mempertanyakan bagaimana kepemimpinan Dewan Keamanan PBB dalam menciptakan perdamaian ketika kondisi di Palestina terus memburuk

Baca Selengkapnya

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

8 hari lalu

Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia

Baca Selengkapnya