Hasil Survei: 35 Persen Warga Israel Pertimbangkan Pergi dari Negaranya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 4 Oktober 2024 02:00 WIB

Orang-orang berlindung saat sirene serangan udara berbunyi setelah Iran melepaskan serangkaian rudal balistik di Israel tengah, 1 Oktober 2024. Iran meluncurkan setidaknya 180 rudal balistik ke wilayah Israel setelah terbunuhnya pimpinan tertinggi Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari sepertiga warga Israel telah mempertimbangkan untuk meninggalkan negara itu karena perang yang telah berlangsung selama satu tahun, dan percaya bahwa ada bahaya nyata bagi keberadaan Israel, demikian ungkap sebuah jajak pendapat baru.

Menurut survei yang diterbitkan oleh surat kabar Maariv kemarin, 35 persen responden mengatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan untuk beremigrasi dari Israel, termasuk 24 persen yang mempertimbangkan untuk beremigrasi secara permanen dan 11 persen yang mempertimbangkan untuk pindah untuk sementara waktu.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan 47 persen responden mengatakan bahwa mereka "sangat ingin" anak-anak mereka tinggal di Israel dan 26 persen hanya "ingin" anak-anak mereka tinggal di sana, sementara 21 persen menegaskan bahwa mereka tidak ingin anak-anak mereka tinggal di Israel.

Dari mereka yang disurvei, kelompok lansia, religius, dan ultra-Ortodoks adalah kelompok yang paling bahagia tinggal di Israel, sementara mereka yang berusia 30-44 tahun, pasangan muda, dan pemilih partai-partai oposisi adalah kelompok yang paling tidak puas tinggal di Israel.

Jika pemilihan umum diadakan besok, Partai Likud yang dipimpin oleh Perdana Menteri petahana Benjamin Netanyahu akan memenangkan 26 kursi, Kamp Nasional 19, Yesh Atid 15, Yisrael Beiteinu 14, Shas 10, Partai Demokrat 9, Otzma Yehudit 7, United Torah Judaism 7, Hadash-Ta'al 6, Daftar Persatuan 4, dan Zionisme Agama 4, demikian hasil survei tersebut.

Advertising
Advertising

Hasil ini menunjukkan partai-partai koalisi akan diwakili oleh 54 anggota Knesset, dibandingkan dengan 56 untuk partai-partai oposisi Zionis, dan sepuluh kursi untuk partai-partai Arab.

Jika mantan Perdana Menteri Naftali Bennett kembali ke dunia politik sebagai ketua partai baru, partai ini akan memenangkan 20 kursi, sementara pangsa suara Likud akan turun tiga kursi.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Berita terkait

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

11 jam lalu

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

11 jam lalu

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

15 jam lalu

Retno Marsudi Janji akan Selalu Bela Palestina di Forum Internasional

Retno Marsudi memastikan akan tetap mendukung Palestina dalam berbagai forum internasional.

Baca Selengkapnya

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

19 jam lalu

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

1 hari lalu

Reaksi Dunia terhadap Serangan Iran atas Israel

Serangan Iran akhirnya terjadi setelah provokasi Israel yang telah menewaskan beberapa pemimpin perlawanan Hizbullah, Hamas, dan Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya

Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

2 hari lalu

Hassan Nasrallah Tewas: Pandangan Netanyahu hingga Pidato Terakhir

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pada Jumat malam, 27 September 2024

Baca Selengkapnya

Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

2 hari lalu

Mengapa Pembunuhan Hassan Nasrallah Penting bagi Netanyahu?

Kematian Hassan Nasrallah membawa berkah bagi Netanyahu yang semula disalahkan atas serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

3 hari lalu

Netanyahu Ancam Iran: Tak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tak Bisa Dijangkau Israel

Setelah menyerang Lebanon, Yaman, dan Suriah, Netanyahu kini mengancam Iran.

Baca Selengkapnya

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

3 hari lalu

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas, Netanyahu: Pekerjaan Belum Selesai

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas, Netanyahu: Pekerjaan Belum Selesai

PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pekerjaan belum selesai meski pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah telah tewas.

Baca Selengkapnya