Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 17:43 WIB

Polisi mengalihkan lalu lintas saat demonstran memblokir dalam aksi memprotes serangan Israel terhadap sasaran Hizbullah di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 24 September 2024. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kematian Ibrahim Muhammad Qubaisi beberapa jam setelah Israel menyatakan ia menjadi sasaran serangan udara. Hizbullah mengonfirmasi bahwa Ibrahim Muhammad Qubaisi telah tewas dalam sebuah unggahan di Telegram pada Rabu pagi. Pengumuman itu selang beberapa jam setelah militer Israel mengatakan ia telah tereliminasi dalam serangan udara di Ghobeiri di pinggiran selatan Beirut.

Pejabat Israel mengatakan bahwa Qubaisi, yang juga dikenal sebagai Hajj Abu Musa. Ia memimpin sejumlah unit rudal dan roket Hizbullah dan bertanggung jawab atas serangan tahun 2000 di mana tiga tentara Israel diculik dan dibunuh.

Qubaisi yang dikenal sosok misterius itu bertanggung jawab mengarahkan serangan roket ke Israel sebelum ia menjadi sasaran serangan udara dahsyat di Beirut. Sedikit yang diketahui tentang Qubaisi.

Situs berita Israel Ynet mengatakan dia baru-baru ini ditunjuk untuk melapor langsung kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah. Hal ini terjadi setelah serangkaian pembunuhan tingkat tinggi setelah ketegangan meledak setelah peristiwa berdarah 7 Oktober dan ledakan pager bulan ini .

"Kami tengah berada di tengah pertempuran sengit di wilayah utara dan Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah," kata seorang pejabat kepada Ynet. “Kami telah secara sistematis membongkar kemampuan Hizbullah, termasuk menghancurkan ribuan roket dan rudal.”

Advertising
Advertising

Pembunuhan Qubaisi terjadi beberapa hari setelah tokoh Ibrahim Aqil, yang digambarkan sebagai salah satu pemimpin utama Hizbullah, dibunuh di pinggiran ibu kota.

"Strategi kami bukanlah memasuki perang skala penuh, tetapi meningkatkan tekanan secara bertahap," pejabat itu menambahkan. "Jika Hizbullah tidak memahami pesan pembunuhan Ibrahim Aqil, mereka akan memahaminya dalam beberapa hari mendatang."

Qubaisi juga diduga terlibat dalam serangan roket di Tel Aviv. Kematiannya terjadi saat Hizbullah mengumumkan penggunaan senjata baru, Fadi 3, yang dilaporkan diluncurkan ke pangkalan udara Israel selama konflik yang sedang berlangsung.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel telah menewaskan enam orang dan melukai 15 lainnya. Serangan Israel sejak Senin telah menewaskan sedikitnya 569 orang dan melukai 1.835 lainnya di Lebanon, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Meningkatnya pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon, yang telah menyaksikan pertempuran kecil sejak Israel melancarkan perang di Gaza pada bulan Oktober, menyusul ledakan massal pager dan walkie-talkie minggu lalu yang menargetkan anggota Hizbullah di Lebanon.

Hizbullah telah meluncurkan ratusan roket ke Israel dalam beberapa hari terakhir, yang sebagian besar telah dicegat oleh pertahanan antirudal Israel. Kelompok Lebanon menembakkan sekitar 300 roket ke Israel pada hari Selasa, melukai enam warga sipil dan tentara, menurut militer Israel.

Kampanye pengeboman Israel telah memaksa ribuan orang meninggalkan Lebanon selatan dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar baru di Timur Tengah, tepat saat perang Israel di Gaza mendekati satu tahun.

Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Lebanon berada di ambang kehancuran. "Kita semua harus waspada dengan eskalasi ini. Lebanon sudah di ambang kehancuran. Rakyat Lebanon, rakyat Israel, dan rakyat dunia tidak bisa membiarkan Lebanon menjadi seperti Gaza," kata Guterres kepada para pemimpin dunia.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Berita terkait

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

1 jam lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

2 jam lalu

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.

Baca Selengkapnya

Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza

4 jam lalu

Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza

Perang antara Israel Hamas menyebabkan pertumbuhan ekonomi Israel terjun bebas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

5 jam lalu

Jokowi Heran Masih Ada Perang di Era Modern

Jokowi mencontohkan konflik yang tengah berlangsung baik di Ukraina, Palestina, dan yang paling anyar Lebanon.

Baca Selengkapnya

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

7 jam lalu

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

Aksi tentara Israel menutup kantor biro Al Jazeera di Ramallah baru-baru ini menambah tekanan bagi jurnalis asing yang bertugas di wilayah pendudukan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

8 jam lalu

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai "mimpi buruk yang tak kunjung usai"

Baca Selengkapnya

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

8 jam lalu

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Presiden Jokowi mengajak semua negara dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan respons cepat atas tindakan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

9 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

9 jam lalu

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

10 jam lalu

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir

Baca Selengkapnya