Zelensky Klaim Ukraina Kian Dekat Akhiri Perang dengan Rusia, Minta Dukungan AS

Reporter

Selasa, 24 September 2024 16:17 WIB

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kian dekat untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Ia menyatakan hal itu dalam wawancara dengan ABC News yang dirilis pada hari Senin. "Saya pikir kami lebih dekat dengan perdamaian daripada yang diduga," katanya. "Lebih dekat dengan akhir perang."

Melalui akun Telegram, Zelensky mengatakan tindakan tegas oleh Amerika Serikat dapat mempercepat berakhirnya perang Rusia melawan Ukraina tahun depan. "Tindakan tegas sekarang dapat mempercepat berakhirnya agresi Rusia terhadap Ukraina tahun depan."

Dalam wawancara tersebut, ia mendesak Washington dan mitra lainnya untuk terus mendukung Ukraina. Invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, telah menyebabkan kematian puluhan ribu orang, jutaan orang mengungsi, dan menghancurkan kota-kota Ukraina.

Zelensky mengatakan bahwa Ukraina bisa memaksa Rusia menghentikan perang jika memiliki posisi yang kuat.

Zelensky tiba di Amerika Serikat pada hari Minggu untuk menghadiri sesi-sesi di Majelis Umum PBB. Ia mendesak mitra-mitranya untuk membantu mencapai “kemenangan bersama demi perdamaian yang benar-benar adil.”

Advertising
Advertising

Washington dan sekutunya telah memberikan program bantuan bernilai miliaran dolar kepada Ukraina sejak invasi Rusia dimulai. Barat juga telah menjatuhkan beberapa putaran sanksi terhadap Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perundingan damai hanya dapat dimulai jika Ukraina menyerahkan sebagian besar wilayah di timur dan selatan kepada Rusia dan mencabut ambisinya untuk menjadi anggota NATO. Zelensky telah berulang kali menyerukan penarikan semua pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan Ukraina setelah Soviet bubar.

Ukraina memulai serangan lintas perbatasan pada 6 Agustus ke wilayah Kursk di Rusia bagian barat. Ukraina mengatakan tindakan tersebut sebagian dimaksudkan untuk mencegah pasukan Rusia di wilayah tersebut melancarkan serangan mereka sendiri melintasi perbatasan ke Ukraina.

Zelensky mengatakan kepada ABC News bahwa Putin takut dengan operasi Kursk. "Dia sangat takut," katanya. "Mengapa? Karena rakyatnya melihat bahwa dia tidak bisa mempertahankan diri - bahwa dia tidak bisa mempertahankan seluruh wilayahnya."

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia tengah melancarkan perang ala kekaisaran. Putin menganggap invasi Ukraina sebagai langkah defensif terhadap Barat yang bermusuhan dan agresif.

REUTERS | AL ARABIYA

Pilihan editor: Disuap Tebengan Jet Pribadi hingga Tiket Musik, Eks Menteri Singapura Mengaku Bersalah

Berita terkait

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

3 jam lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

1 hari lalu

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti

Baca Selengkapnya

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

1 hari lalu

Diplomat Indonesia Selamat dari Ledakan Bom di Pakistan

Seorang diplomat Indonesia dan sejumlah diplomat asing selamat dari ledakan bom yang menyasar konvoi diplomat di Pakistan

Baca Selengkapnya

Takut Mata-mata, Pejabat Negara di Ukraina Tak Boleh Pakai Telegram

3 hari lalu

Takut Mata-mata, Pejabat Negara di Ukraina Tak Boleh Pakai Telegram

Larangan diterbitkan karena diduga Rusia bisa memata-matai pesan-pesan yang dikirimkan dan identitas pengguna Telegram.

Baca Selengkapnya

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

4 hari lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

5 hari lalu

3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

5 hari lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

6 hari lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

6 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya