Membantai Pusat Kebugaran Karena Ditolak Kencan Banyak Perempuan
Reporter
Editor
Kamis, 6 Agustus 2009 13:17 WIB
AP/Allegheny County Police
TEMPO Interaktif, Bridgeville - George Sodini ternyata menembaki pusat kebugaran, dan menewaskan tiga perempuan sebelum ia bunuh diri, karena terus-menerus ditolak berkencan oleh para gadis.
Sodini menembaki pusat kebugaran di Bridgeville, Amerika Serikat, pada Selasa (4/8) dengan 36 peluru. Tembakan itu mengenai 12 orang dan tiga diantaranya tewas. Para korban itu sedang mengikuti kelas aerobik "Latin Impact" yang diikuti 22 perempuan.
Polisi mengatakan penembakan itu direncanakan oleh Sodini selama sembilan bulan. Hal ini berdasarkan blog Internet yang teratur ditulis Sodini. Blog itu, yang setelah penembakan dihapus dari Internet, menjelaskan bahwa motif melakukan penembakan itu karena ia dendam terhadap perempuan.
"Saya sebenarnya cukup tampan. Baju saya bagus, rajin bercukur, mandi, pakai wewangian," tulis Sodini pada entri 29 Desember 2008. "Tapi 30 juta perempuan menolak saya selama 18 atau 25 tahun ini."
Dalam blog itu, Sodini mengaku bahwa penolakan itu mengakibatkan ia terakhir memiliki pacar pada 1984 alias 25 tahun silam saat ia berusia 23 tahun. Ia juga terakhir berhubungan seks pada Juli 1990 saat masih berumur 29.
Sodini mengatakan pria membutuhkan perempuan untuk rasa percaya diri. "Pria mendapat dorongan pada pekerjaan, karir, dengan pria lain, dan segala hal saat ia tahu bahwa di dalam, ada seseorang yang menemaninya di malam hari sekaligus menjadi sahabat."
Sehari sebelum penembakan, Sodini menyatakan tekadnya untuk melakukan pembunuhan itu setelah sebelumnya--pada Januari silam--gagal karena sudah ketakutan terlebih dahulu.
Ia juga meng-update data pribadi dengan menambahkan tanggal kematian: 4 Agustus 2009, sama dengan tanggal lahir. Tanggal kematian itu saat ia melakukan pembunuhan.
Polisi menyatakan tak satupun perempuan yang ikut kelas "Latin Impact" itu dikenal Sodini. Ia memilih tempat itu dengan alasan sederhana: banyak perempuan berkumpul di sana.
Tetangga Sodini, yang tidak pernah melihatnya bersama perempuan, malah menduga bahwa pria 48 tahun itu homoseks, bukan orang yang ditolak kencan.
"Saya tak pernah melihat perempuan di rumahnya," kata Trish Cowen yang tinggal di seberang rumah Sodini. "Dia tidak bertampang jelek. Saya tidak paham. Saya dulu berpikir dia homoseks."
AP/NYT/NURKHOIRI
Koreksi: Sebelumnya tertulis bahwa usia George Sodini pada 1984 adalah 20 tahun. Yang benar 23 tahun. Atas kesalahan ini, kami memohon maaf.