Israel Minta Warga Gaza Tinggalkan Khan Younis

Sabtu, 27 Juli 2024 20:30 WIB

Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap "melakukan operasi paksa" di area tersebut. REUTERS /Hatem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel meminta warga Palestina untuk sementara melakukan evakuasi dari Khan Younis di Gaza selatan agar militer dapat “beroperasi dengan paksa” di sana. Menurut pernyataan resmi militer Israel pada Sabtu, 27 Juli 2024, warga Gaza diminta pindah ke wilayah Al-Mawasi, yang telah ditandai sebagai zona kemanusiaan.

Sebelumnya pada Jumat, 26 Juli 2024, Israel mengatakan pasukannya bertempur melawan para pejuang Palestina di Khan Younis dan berhasil menghancurkan terowongan serta infrastruktur lainnya. Militer Israel tengah berusaha menekan unit-unit militan kecil yang terus menyerang pasukan dengan tembakan mortir.

Media resmi Palestina mengatakan sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Khan Younis sejak fajar hari ini, dan jenazah mereka telah dibawa ke Kompleks Medis Nasser. Sedikitnya 39.175 orang telah tewas dan lebih dari 90.403 orang lainnya menjadi korban luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di wilayah kantong tersebut setelah Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Pejabat Israel memperkirakan bahwa sekitar 14 ribu pejuang dari kelompok-kelompok militan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), telah tewas atau ditawan, dari pasukan yang mereka perkirakan berjumlah lebih dari 25 ribu orang pada awal serangan. Menurut militer Israel, seruan mengungsi telah mereka komunikasikan kepada penduduk Gaza melalui beberapa media guna mengurangi bahaya bagi warga sipil.

Memasuki bulan kesepuluh serangan bertubi-tubi, para pejabat kemanusiaan termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam serangan di Gaza. Israel membantah tuduhan tersebut. Sebaliknya, militer Israel justru menyalahkan Hamas yang disebutnya membahayakan warga sipil, menuduhnya beroperasi di lingkungan yang padat penduduk seperti sekolah dan rumah sakit untuk mencari perlindungan.

REUTERS

Pilihan editor: UNRWA: Lebih dari 560 Pengungsi Internal Gaza Tewas saat Berlindung di Bawah Bendera PBB

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

2 jam lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

14 jam lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Cara Warga Gaza Melampiaskan Kemarahan di Tengah Sengitnya Serangan Israel

2 hari lalu

Cara Warga Gaza Melampiaskan Kemarahan di Tengah Sengitnya Serangan Israel

Di sebuah gym yang diselamatkan dari reruntuhan, warga Gaza melampiaskan kemarahan di atas mesin angkat beban.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

2 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

3 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

4 hari lalu

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Sama Sekali Tidak Dapat Diterima

4 hari lalu

Sekjen PBB: Apa yang Terjadi di Gaza Sama Sekali Tidak Dapat Diterima

Sekjen PBB mengatakan tidak adanya akuntabilitas atas pembunuhan stafnya dan pekerja bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

4 hari lalu

Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel

Baca Selengkapnya

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

4 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza

Baca Selengkapnya