Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

Jumat, 26 Juli 2024 17:50 WIB

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mendesak Israel untuk mencabut keputusannya untuk melarang operasi Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Dalam sebuah pernyataan, Borrell menyebut keputusan itu tidak masuk akal.

“Melarang UNRWA – dan melabelinya sebagai teroris, padahal bukan – sama saja dengan menargetkan stabilitas regional dan martabat manusia semua yang mendapatkan manfaat dari pekerjaan badan PBB tersebut,” katanya di platform media sosial X, Kamis, 25 Juli 2024.

Borrell merujuk pada langkah parlemen Israel atau Knesset mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) yang mencap UNRWA sebagai organisasi teroris dan melarang aktivitas organisasi tersebut di Israel.

“Kami bergabung dengan banyak mitra dalam mendesak pemerintah Israel untuk menghentikan omong kosong ini,” tulis Borrell.

RUU pertama yang disahkan melarang UNRWA menjalankan misi, memberikan layanan, atau melakukan aktivitas apa pun di wilayah Israel. Keputusan tersebut lolos dengan suara 58 banding 9, menurut laporan surat kabar The Times of Israel.

Rancangan kedua akan dapat mencabut kekebalan hukum dan hak Istimewa para personel UNRWA yang biasanya diberikan kepada staf PBB di Israel. Sebanyak 63 banding 9 orang di parlemen Israel menyetujui RUU tersebut.

RUU ketiga, yang disahkan dengan suara 50 banding 10, menyerukan agar UNRWA ditetapkan sebagai “organisasi teroris” dan mengharuskan Israel untuk memutuskan hubungan dengan badan tersebut.

Ketiga RUU itu sekarang akan diajukan ke Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset untuk dibahas lebih lanjut. Para anggota parlemen akan melakukan dua pembacaan lagi terhadap naskah-naskah tersebut.

Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah mengutuk keras pengesahan tiga RUU tersebut.

“Upaya sistemik Israel untuk membubarkan UNRWA tidak dapat diterima dan akan menghilangkan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan dipulangkan ke rumah mereka,” kata Kementerian Luar Negeri RI di media sosial X pada Rabu, 24 Juli 2024.

Juru bicara UNRWA Juliette Touma mengatakan langkah Knesset merupakan upaya lain dalam “kampanye yang lebih luas untuk membubarkan badan tersebut”.

“Langkah seperti itu belum pernah terdengar dalam sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Pilihan Editor: Indonesia Kutuk Pengesahan 3 RUU Israel yang Cap UNRWA sebagai Organisasi Teroris

REUTERS

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

7 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

13 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

19 jam lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Pemukim Ilegal Israel Racuni Ternak Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel meracuni dan membunuh puluhan ternak milik warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya