Kamala Harris Nyapres, Berikut Beberapa Kendala Harus Dihadapinya

Kamis, 25 Juli 2024 11:01 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris berbicara di markas besar Kampanye Kepresidenannya di Wilmington, DE, AS, 22 Juli 2024. Kamala Harris tampil perdana sejak Joe Biden keluar dari pemilihan presiden dan mendukungnya. Erin Schaff/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Kamala Harris menuju pencalonan sebagai Presiden Amerika Serikat bukannya mulus, meski mengantongi dukungan dari Joe Biden yang undur diri dari kontestasi, donor utama Partai Demokrat AS, John Morgan, menolak memberikan dukungan finansial kepada partai jika Wakil Presiden AS itu dipilih sebagai kandidat presiden.

"Memilih seseorang itu satu hal, mengumpulkan jutaan dolar untuk seseorang itu hal lain. Anda harus benar-benar mendukung," kata Morgan seperti dikutip dari Antara, Senin, 22 Juli 2024.

Morgan menyebut dirinya telah memberi tahu Komite Keuangan Nasional Biden tentang keputusannya untuk menghentikan pendanaan. Alasannya, dia tidak percaya Harris punya peluang baik melawan kandidat dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump.

"Jika dia adalah kandidatnya, Mar a Lago (kediaman Trump) akan mengadakan pesta besar malam itu," ujar dia.

Selain itu, dikutip dari Antara, Harris juga tidak dapat mengakses dana kampanye Biden karena dapat memicu gugatan hukum. "Biden tidak bisa mentransfer uangnya kepada Harris karena uang tersebut dikumpulkan atas namanya sendiri," kata pengacara keuangan kampanye Partai Republik, Charlie Spies.

Advertising
Advertising

Dia menambahkan tidak ada mekanisme hukum untuk mengumpulkannya bersama Harris sebelum mereka menjadi calon resmi partai mereka. Biden dan Harris harus dinominasikan secara resmi oleh konvensi Partai Demokrat, masing-masing sebagai calon presiden dan wakil presiden, dan kemudian calon wakil presiden diizinkan menerima uang tersebut jika calon presiden mundur, jelasnya.

Jika tidak, masalah ini bisa diajukan ke Komisi Pemilihan Federal (FEC), yang diurus bersama dari perwakilan Republik dan Demokrat.

Sementara itu, Kamala Harris menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat usai Joe Biden menarik diri dari pencalonannya dalam Pemilu Presiden 2024. "Saya telah memutuskan untuk tidak menerima nominasi tersebut dan memfokuskan seluruh energi saya kepada tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," kata Joe Biden lewat kanal media sosial X resminya @JoeBiden pada Minggu, 21 Juli 2024.

Setelah memutuskan mundur dari kontestasi, Biden mendorong Harris untuk menggantikannya, atas dukungan Biden itu Harris mengaku merasa terhormat, “saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataan di media sosial X.

Menyusul Biden, pasangan mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton turut menyatakan dukungan kepada Harris. “Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X dikutip dari Antara, Senin 22 Juli 2024.

Meski telah mengantongi dukungan dari Biden, Harris tak otomatis resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat karena konvensi nasional partai untuk menentukan calon presiden dijadwalkan baru akan digelar pada 19 hingga 22 Agustus 2024 di Chicago.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI I KHUMAR MAHENDRA

Pilihan Editor: Kamala Harris Tuai Dukungan Hillary Clinton di Pilpres AS, Berikut profil Dua Sosok Perempuan Berpengaruh Ini

Berita terkait

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

1 hari lalu

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

1 hari lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

2 hari lalu

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

2 hari lalu

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai\ dalam podcast populer, Joe Rogan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Senin 14 Oktober 2024 diawali pengerahan "baterai THAAD dan kru personel militer AS ke Israel

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

3 hari lalu

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

Kamala Harris dinyatakan cukup sehat untuk memimpin Amerika Serikat berdasarkan hasil tes kesehatan yang dijalani pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

4 hari lalu

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat: Trump Dinilai Lebih Mampu Tangani Perang Gaza dibandingkan Harris

4 hari lalu

Jajak Pendapat: Trump Dinilai Lebih Mampu Tangani Perang Gaza dibandingkan Harris

Donald Trump mengalahkan Kamala Harris dalam menangani perang Gaza dan Ukraina, demikian hasil jajak pendapat WSJ.

Baca Selengkapnya

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

4 hari lalu

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"

Baca Selengkapnya