Fatah: Walau Silang Pendapat, Joe Biden Tetap Berikan Israel Bantuan Militer

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Juli 2024 05:00 WIB

Mural Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden di Grogol, Jakarta, Minggu 2 Juni 2024. Mural solidaritas ke rakyat Palestina terpampang di sudut jalan Jakarta. Mural pro Palestina merupakan ekspresi kecaman terhadap serangan Israel ke kamp pengungsi di Rafah. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara kelompok Fatah, Abdel Fattah Dawla, menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah memberikan Israel berbagai bentuk bantuan militer untuk membunuh warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

“Terlepas dari aturan dan manajemen Gedung Putih, dia telah memastikan kebijakan dan hubungan strategis antara Amerika Serikat dengan Israel tidak berubah,” kata Dawla dalam wawancara dengan Cairo News.

Menurutnya, situasi di Amerika Serikat saat ini tidak normal, presiden berikutnya pun tetap tidak akan meninggalkan prinsip-prinsip yang tidak akan mengabaikan Israel. Ucapan Dawla itu menyoroti silang pendapat antara Biden dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam periode-periode sebelumnya. Namun biarpun ada ketidak samaan pandangan, Biden tidak pernah ragu dalam mendukung Tel Aviv.

Pada bagian lain, berbagai faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah yang bersaing, sepakat mengakhiri perpecahan mereka dan membentuk pemerintahan persatuan nasional selama negosiasi di Cina yang berakhir Selasa 23 Juli 2024. Deklarasi Beijing ditandatangani pada upacara penutupan dialog rekonsiliasi di antara faksi-faksi yang diadakan di Beijing pada 21-23 Juli.

Perjanjian tersebut menandai keberhasilan diplomatik bagi Beijing dan pengaruhnya yang semakin besar di Timur Tengah, setelah menjadi penengah kesepakatan damai yang berhasil dicapai antara musuh bebuyutan regional Arab Saudi dan Iran tahun lalu.

Pejabat senior Hamas Hussam Badran mengatakan poin terpenting dari Deklarasi Beijing adalah membentuk pemerintahan persatuan nasional Palestina untuk mengelola urusan Palestina. Dia pun memuji Cina karena melakukan upaya signifikan untuk menjadi tuan rumah perundingan dan mencapai deklarasi tersebut.

Advertising
Advertising

"Deklarasi ini datang pada saat yang penting karena rakyat kami menghadapi genosida, terutama di Jalur Gaza," pernyataan tersebut mengutip pernyataan Badran. Perjanjian tersebut juga merupakan "langkah positif tambahan menuju tercapainya persatuan nasional Palestina".

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Netanyahu Klaim Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza Sudah Dekat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

2 jam lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

2 jam lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

3 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

5 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

15 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

16 jam lalu

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.

Baca Selengkapnya

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

18 jam lalu

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

20 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

22 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya