Yordania Mengecam Israel yang Anggap UNRWA Organisasi Teroris

Reporter

Antara

Selasa, 23 Juli 2024 21:00 WIB

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Yordania mengecam keputusan Parlemen Israel, Knesset, yang memasukkan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dalam daftar organisasi teroris. Kementerian Luar Negeri Yordania menilai tindakan Israel tersebut merupakan upaya mematikan UNRWA secara politis dan menyasar keberadaan badan PBB yang menegaskan hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tempat tinggal mereka dan mendapatkan kompensasi berdasarkan hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri Yordania, dalam pernyataan yang dirilis pada Senin, 22 Juli 2024, menekankan peran UNRWA dalam menyediakan layanan penting bagi pengungsi Palestina di lima wilayah operasinya, terutama di Jalur Gaza, yang menghadapi bencana kemanusiaan akibat perang Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober tahun lalu.

Yordania mendesak masyarakat internasional terus memberikan dukungan politik dan finansial kepada UNRWA agar dapat melanjutkan kerja kemanusiaannya hingga konflik Israel-Palestina terselesaikan berdasarkan solusi dua negara, dengan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai perbatasan 4 Juni 1967.

Knesset pada Senin pagi mengesahkan tiga rancangan undang-undang (RUU) untuk menutup UNRWA dan menganggapnya sebagai organisasi teroris. RUU tersebut perlu dua kali lagi dibahas sebelum dapat berlaku efektif.

Pada Mei 2024, Knesset mengesahkan mosi awal untuk menyetujui RUU yang menetapkan UNRWA sebagai organisasi teroris. Israel pun melobi agar UNRWA ditutup karena merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.

Advertising
Advertising

UNRWA didirikan berdasarkan resolusi PBB tahun 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di lima wilayah operasinya yaitu Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.


Sumber: Anadolu

Pilihan editor: Netanyahu Klaim Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza Sudah Dekat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

5 jam lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

7 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

13 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

17 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

18 jam lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Profil Pangeran Jepang hingga Pemukim Israel Racuni Hewan Ternak

Top 3 dunia adalah profil Pangeran Hisahito, penerus takhta Jepang hingga pemukim Israel racuni hewan ternak warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

1 hari lalu

Houthi Yaman Hujani Israel dengan Rudal, Bunyi Sirine Meraung-raung

Kelompok Houthi Yaman menembakkan rudal ke wilayah Israel. Sirine tanda peringatan bahaya berbunyi kencang.

Baca Selengkapnya