Netanyahu Tolak Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Gaza di Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Jumat, 19 Juli 2024 16:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis menolak kehadiran rumah sakit darurat untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka dalam serangan negara zionis itu ke Jalur Gaza, yang telah memasuki bulan ke sepuluh.
Kantor Netanyahu melalui sebuah pernyataan mengatakan "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara tertulis mengumumkan bahwa dirinya tidak menyetujui pembentukan rumah sakit bagi warga Gaza di wilayah Israel", tanpa penjelasan lebih lanjut.
Kantor Menteri Pertahanan Yoav Gallant melalui pernyataan juga menyebutkan bahwa “perdana menteri mengadopsi rekomendasi kepala departemen pertahanan soal pemindahan pasien dari Jalur Gaza ke negara ketiga via Israel”.
Menurut saluran TV swasta, Hebrew Channel 12, perkembangan tersebut merupakan kemunduran dari pengumuman Gallant tentang keputusannya untuk mendirikan rumah sakit dua hari lalu.
Hebrew Channel 12 yang mengutip kantor Gallant, melansir bahwa “keputusan itu dibuat lantaran terhentinya evakuasi pasien melalui perbatasan Rafah” antara Gaza dan Mesir.
Sejak 7 Mei pasukan Israel telah mengendalikan perbatasan Rafah dengan Mesir, menutupnya untuk evakuasi korban luka sekaligus menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pada saat itu, kantor Gallant menjelaskan bahwa "ini adalah langkah sementara yang akan diterapkan sampai ditemukan mekanisme permanen untuk menangani anak-anak tersebut dan pemindahan mereka akan patuh pada pemeriksaan keamanan penuh, guna memastikan bahwa mereka dan orang-orang yang mendampinginya tidak memiliki hubungan dengan Hamas atau organisasi lainnya."
Berkat dukungan Amerika, sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan balas dendam terhadap Hamas. Lebih dari 38.800 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.400 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Selain itu, lebih dari 10.000 orang hilang dalam konteks kehancuran dan kelaparan masif yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak.
Pilihan Editor: Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa
ANADOLU