Bahan Bakar Mahal, Warga Kuba Beralih ke Kendaraan Listrik

Reporter

Tempo.co

Jumat, 19 Juli 2024 09:00 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Havana, Kuba, terkenal dengan mobil-mobil jadulnya yang berwarna-warni yang masih terlihat berseliweran di jalan-jalan kota itu. Tak jarang, mobil-mobil kuno ini menjadi sasaran foto para turis. Namun beberapa hari belakangan, warga Kuba sering bepergian menggunakan scooters listrik atau kendaraan listrik yang suku cadangnya buatan Cina.

“Motor listrik adalah solusi dari banyak permasalahan di Kuba. Kendaraan ini sekarang digunakan hampir diseluruh sektor,” kata Omar Cortina, staf hotel yang baru-baru ini membeli motor listriknya yang pertama warga hijau lemon yang dilengkapi baterai lithium.

Belum lama ini, jalanan di Kuba telah berubah dibanding enam dekade silam atau sejak meletup revolusi 1959 oleh mantan Pemimpin Fidel Castro. Dulu, pemandangan di Kuba adalah mobil-mobil jadul mengepulkan asap jelaga ke angkasa, trotoar yang rusak dan lampu lalu lintas yang sepi. Tapi sekarang, kendaraan listrik berseliweran.

Berdasarkan data resmi, pada 2020 dan 2022, perusahaan-perusahaan di Kuba memproduksi lebih dari 23 ribu kendaran listrik. Sejak saat itu, permintaan pun tumbuh sejalan dengan krisis ekonomi yang mengharuskan Pemerintah Kuba memangkas supali bahan bakar, termasuk ke transportasi umum.

Bahan bakar untuk kendaraan selama bertahun-tahun menjadi sangat langka di Kuba, di mana warga harus mengantre berjam-jam, bahkan sampai seharian di pom bensin. Pada tahun ini, harga bahan bakar di Kuba naik sampai lima kali lipat. Untuk 40 liter bahan bakar biayanya hampir satu bulan gaji rata-rata PNS di Kuba atau sangat tidak terjangkau.

Advertising
Advertising

Transportasi umum pun tidak lagi nyaman. Jumlah armada bus di Havana sangat sedikit, sering kali penuh sesak penumpang sehingga tidak nyaman. Pada tahun ini, separuh dari rute bus di luar Ibu Kota Havana, sudah dihapuskan salah satu alasannya bahan bakar dan suku cadang yang berkurang. Rentetan kondisi itu telah mendorong adanya permintaan untuk produk-produk kendaraan baru, seperti kendaraan listrik.

Sumber: Reuters

Pilihan editor:BASF Batal Investasi US$ 2,6 Miliar, Menteri Bahlil: Bukan Dicabut tapi Ditunda

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ridwan Kamil: Memperkenalkan Program Revitalisasi Pasar hingga Kendaraan Listrik

13 jam lalu

Ridwan Kamil: Memperkenalkan Program Revitalisasi Pasar hingga Kendaraan Listrik

Ridwan Kamil telah memperkenalkan sejumlah program untuk bersaing di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

6 hari lalu

Bank Indonesia Sebut Kinerja Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Ini Rinciannya

Bank Indonesia menyebut kinerja penjualan pada Agustus 2024 meningkat. IPR kinerja penjualan eceran mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8 persen yoy.

Baca Selengkapnya

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

7 hari lalu

Manfaat Asap Cair, Zat Hasil Pembakaran Sampah Plastik

Asap cair dihasilkan dari proses pirolisis dari pembakaran sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

9 hari lalu

Astra Otoparts: Infrastruktur Pengisian Daya Perlu Ditambah untuk Pacu Kendaraan Listrik

Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Hamdhani D Salim mengatakan perlunya penambahan infrastruktur pengisian daya berbasis baterai.

Baca Selengkapnya

Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

10 hari lalu

Bos AirAsia Soroti Mahalnya Harga Tiket Pesawat di Indonesia, Sampaikan Sejumlah Usulan ke Luhut

CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia, Tony Fernandes menyoroti mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

11 hari lalu

Profil Tesla yang Batal Investasi di Indonesia karena Gunakan Tenaga Listrik Berbasis Fosil

Alasan produsen kendaraan listrik Tesla batal berinvestasi di Indonesia dibongkar Menteri Investasi Rosan Roeslani

Baca Selengkapnya

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

13 hari lalu

Indonesia Berpeluang Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik Dengan Dua Negara di Afrika

Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan dua negara di benua Afrika seperti Zimbabwe dan Maroko untuk membangun ekosistem kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

20 hari lalu

Sepeda Motor Pelat Merah akan Dikonversi Menjadi Kendaraan Listrik

Sepeda motor pelat merah berbahan bakar minyak akan dikonversi menjadi kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

22 hari lalu

Waswas Kebakaran, Korea Selatan Tingkatkan Keamanan Baterai Kendaraan Listrik

Seoul akan memulai skema sertifikasi baterai kendaraan listrik pada Oktober 2024 atau lebih awal dari yang dijadwalkan

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

23 hari lalu

Dirut Garuda Indonesia: 135 Penumpang Telah Diberangkatkan Kembali usai Insiden Bahan Bakar Tumpah

Garuda Indonesia buka suara ihwal video viral yang menunjukkan adanya tumpahan bahan bakar avtur di sisi pesawat dengan nomor penerbangan GA-174 rute Jakarta-Pekanbaru.

Baca Selengkapnya