AS Batasi Visa Mantan Tentara Israel, Tembak Kepala Warga Palestina di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Juli 2024 20:22 WIB

Tentara Israel, Elor Azaria, dipeluk ibunya sebelum sidang pembacaan vonis di pengadilan militer di Tel Aviv, Israel, 21 Februari 2017. [Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Rabu mengumumkan pembatasan visa terhadap mantan tentara Israel Elor Azaria “atas keterlibatannya dalam pelanggaran berat hak asasi manusia di wilayah pendudukan Tepi Barat.”

“Azaria dan anggota keluarga dekatnya pada umumnya tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan.

AS juga “mengambil langkah-langkah untuk memberlakukan pembatasan visa terhadap sekelompok orang lain yang telah menggunakan kekerasan terhadap orang atau harta benda atau terlalu membatasi akses warga sipil terhadap layanan penting dan kebutuhan dasar,” kata Miller.

“Seperti yang telah kami katakan dalam beberapa kesempatan, mendorong akuntabilitas dan keadilan atas segala kejahatan, pelanggaran dan pelanggaran yang dilakukan terhadap warga Palestina, dan terhadap warga Israel sangat penting untuk mencapai perdamaian yang stabil dan abadi di wilayah tersebut,” ujar Miller.

Ia menambahkan,”Kami sekali lagi menyerukan kepada pemerintah untuk Israel dan Otoritas Palestina meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan di Tepi Barat.Dan kami menegaskan kembali bahwa kami akan terus menerapkan langkah-langkah akuntabilitas kami jika diperlukan.”

Advertising
Advertising

Pengumuman tersebut muncul setelah AS memberikan sanksi kepada tiga individu dan lima entitas pada pekan lalu atas kekerasan terhadap warga sipil di Tepi Barat yang diduduki.

Azaria menembak kepala seorang warga Palestina setelah dugaan serangan di kota Hebron, Tepi Barat, pada 2016 meskipun korbannya terluka dan tidak bersenjata.

Tentara itu tertangkap kamera oleh seorang aktivis kelompok hak asasi manusia Israel, B’Tselem, yang menembak mati warga Palestina.

Azaria dijatuhi hukuman 18 bulan penjara setelah dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut.

Namun pada September 2017, hukumannya dikurangi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Israel Gadi Eizenkot menjadi 14 bulan.

Pilihan Editor: Kesaksian 6 Tentara Israel tentang 'Kekerasan yang Mengerikan' di Gaza

ANADOLU

Berita terkait

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

4 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

6 jam lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

10 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

11 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

11 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

Pada babak ke-5 Olimpiade Catur 2024 di Budapest Hungaria, tim catur putri Indonesia kalahkan Palestina, sehari sebelumnya tak bisa imbangi Iran.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

13 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

14 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

18 jam lalu

Perdana Menteri Yordania Mundur dari Jabatan Beberapa Hari Setelah Terpilih

PM Yordania mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah diambil sumpah.

Baca Selengkapnya