AS Akhiri Misi Dermaga Terapung Gaza, Diduga Digunakan Bantu Israel Bebaskan Sandera

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Juli 2024 14:42 WIB

Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat pada Rabu mengumumkan berakhirnya misi dermaga terapung yang diklaim mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.

“Misi gelombang besar maritim yang melibatkan dermaga sudah selesai. Jadi, tidak perlu lagi menggunakan dermaga,” kata Wakil Panglima Komando Pusat Angkatan Laut Laksamana Madya Brad Cooper dalam pengarahan daring.

Cooper mengatakan misi maritim akan beralih dari dermaga sementara di Gaza ke pelabuhan di Ashdod, Israel dan mulai menggunakan jalur baru untuk mengirimkan bantuan.

“Dalam beberapa pekan terakhir, kami mulai memanfaatkan jalur hibrida baru dari laut dan darat untuk mengirimkan bantuan dari Siprus ke pelabuhan Ashdod, Israel, lalu ke Gaza Utara melalui PBB dan WFP (Program Pangan Dunia),” ucapnya.

Dalam beberapa pekan mendatang, lanjutnya, diperkirakan bakal banyak sekali bantuan yang akan masuk ke Gaza melalui jalur tersebut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pentagon menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, bahwa dermaga sementara Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) akan segera berhenti beroperasi.

“Menteri menekankan pentingnya meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan melalui semua penyeberangan darat dan mendukung pengiriman bantuan ke Pelabuhan Ashdod di Israel untuk selanjutnya didistribusikan di Gaza,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Dermaga senilai US$230 juta atau sekitar Rp3,72 triliun yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza itu telah menghentikan operasinya beberapa kali.

Presiden AS Joe Biden memerintahkan pembentukan jalur laut untuk mengirimkan makanan dan bantuan ke Palestina pada 8 Maret di tengah pembatasan Israel dan konflik berbulan-bulan di wilayah tersebut.

Biden mengumumkan misi tersebut setelah Israel menolak tuntutannya dan para pemimpin lainnya agar lebih banyak jalur darat dibuka untuk pengiriman bantuan.

Pada saat itu, para pejabat Pentagon memperkirakan bahwa dermaga terapung, meskipun hanya bersifat sementara, akan membantu menyediakan hingga 2 juta makanan per hari.

Mengutip perkiraan yang diberikan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), yang membantu mengoordinasikan kelompok kemanusiaan yang bekerja di Gaza, para pejabat mengatakan bahwa, secara keseluruhan, volume bantuan yang dibawa melalui dermaga tersebut cukup untuk memberi makan setengah juta warga Palestina di Gaza selama sebulan.

Sejak pertama kali dipindahkan ke posisinya pada 17 Mei, dermaga tersebut beroperasi kurang dari 20 hari, dan selama sebagian besar hari tersebut, pengiriman bantuan hanya diturunkan di pantai tanpa didistribusikan ke sekitar Gaza karena alasan keamanan.

Program Pangan Dunia (WFP) menghentikan konvoi distribusi pada 9 Juni, setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan operasi penyelamatan sandera yang menyelamatkan empat sandera Israel tetapi menewaskan 274 warga Palestina dan melukai lebih dari 700 orang.

Terlepas dari operasi seharian untuk membersihkan simpanan bantuan kemanusiaan di pantai, WFP terus menunda konvoinya sambil menunggu tinjauan keamanan menyeluruh.

Pentagon membantah tudingan bahwa Israel menggunakan dermaga bantuan terapung AS di lepas pantai Gaza selama operasi penyelamatan sandera, namun mengatakan ada beberapa jenis aktivitas “di dekatnya.”

"Saya tidak punya lokasi terdekatnya... Lokasinya dekat, tapi menurut saya itu hanya kebetulan," kata juru bicara Mayjen Pat Ryder kepada wartawan ketika ditanya seberapa dekat operasi penyelamatan dengan dermaga.

“Sekali lagi, dermaga, peralatan, personel – semuanya mendukung upaya kemanusiaan – tidak ada hubungannya dengan operasi penyelamatan IDF,” tambahnya.

“Kami telah mengetahui bahwa ada beberapa jenis aktivitas helikopter di dekatnya, namun itu sepenuhnya terpisah dan tidak terkait dengan operasi JLOTS,” kata Ryder.

Mengulangi bahwa dermaga itu “tidak ada hubungannya” dengan operasi penyelamatan, dia berkata: “Saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak ada keterlibatan militer AS dalam operasi penyelamatan ini, juga tidak ada pasukan AS di lapangan.”

Ryder menggarisbawahi bahwa “satu-satunya tujuan” dermaga itu adalah untuk membantu memindahkan bantuan tambahan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza.

Selama dua bulan beroperasi, sekitar 8.800 metrik ton bantuan telah diturunkan dari dermaga, sekitar 500 truk, setara dengan pengiriman satu hari sebelum perang di Gaza dimulai.

Kritik terhadap skema tersebut memperingatkan bahwa proyek spektakuler ini akan mengalihkan perhatian dari upaya internasional untuk menekan Israel agar membuka penyeberangan darat ke Gaza. Ini merupakan cara paling efisien untuk memberikan bantuan kepada 2,3 juta warga Palestina yang terjebak di Gaza, lebih dari seperempatnya yang berada dalam bahaya kelaparan.

Pengiriman darat telah berkurang drastis sejak Israel melancarkan serangan di kota perbatasan selatan Rafah pada Mei. Menurut angka PBB, jumlah truk yang memasuki Gaza melalui dua penyeberangan terbuka yang tersisa, Keren Shalom dan Erez West, turun dari 840 pada Mei, menjadi 756 pada Juni dan hanya 18 pada Juli.

Biden mengatakan pada saat KTT NATO bahwa dia kecewa dengan kegagalan dermaga tersebut tetapi berharap langkah ke depannya akan lebih berhasil.

Dermaga tersebut saat ini berada di pelabuhan Ashdod dan telah beroperasi hanya selama sekitar 20 hari sejak dipasang pada Mei. Hambatan dalam pengoperasian dermaga terapung tersebut diklaim AS akibat cuaca buruk dan kerusakan mekanis.

Pilihan Editor: Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 jam lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

5 jam lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

6 jam lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

10 jam lalu

Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

11 jam lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

12 jam lalu

Blokade Israel Bisa Memicu kelaparan di Gaza karena Toko Roti Tutup

Blokade Israel yang terus berlanjut memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah Gaza utara tutup. Kelaparan di Gaza utara

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

12 jam lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

Pada babak ke-5 Olimpiade Catur 2024 di Budapest Hungaria, tim catur putri Indonesia kalahkan Palestina, sehari sebelumnya tak bisa imbangi Iran.

Baca Selengkapnya

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

14 jam lalu

Bruno Mars Hanya Repost Unggahannya, Mutia Ayu: Mimpi Apa Aku, Ya Allah

Mutia Ayu bereaksi histeris mengetahui unggahannya menjadi satu-satunya yang di-repost Bruno Mars.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

15 jam lalu

Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf

Baca Selengkapnya