Dokter Lintas Batas: Rumah Sakit di Gaza Krisis Fasilitas Dasar

Reporter

Antara

Kamis, 18 Juli 2024 07:30 WIB

Seorang pasien Palestina terbaring di tempat tidur di Gereja Baptis di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 Juli 2024. Gereja St. Philip diubah menjadi klinik lantaran krisis rumah sakit di Gaza akibat tingginya jumlah pasien di tengah serangan Israel. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Doctors Without Borders atau dokter lintas batas mengungkap rumah sakit di Jalur Gaza kekurangan fasilitas dasar yang dapat menyebabkan kematian warga lebih banyak setiap detiknya selama perang Gaza masih berlangsung.

Selama sembilan bulan, Jalur Gaza hampir selalu menyaksikan kematian dan trauma psikologis dan tidak ada tempat yang terhindar dari pertumpahan darah. Organisasi tersebut mencatat tim medis di Gaza menghadapi tekanan yang amat berat dalam setiap serangan di tengah sistem kesehatan yang kewalahan.

“Tim kami bekerja di seluruh Jalur Gaza untuk memberikan perawatan bantuan hidup dasar bagi mereka yang terluka akibat serangan brutal Israel dan mereka yang juga terpaksa menyelamatkan diri,” demikian keterangan dokter lintas batas.

Laporan WHO pada Juli 2024 menyebutkan sektor kesehatan di Gaza membutuhkan 80 ribu liter bahan bakar setiap harinya dan pasokan terakhir yang tiba di Jalur Gaza pada akhir Juni berjumlah antara 195.000 sampai 200.000 liter.

Laporan itu menegaskan rumah sakit menghadapi krisis bahan bakar yang dapat mengganggu layanan vital dan menyebabkan korban luka meninggal akibat keterlambatan ambulans. WHO juga memperingatkan perintah evakuasi oleh Israel di Kota Gaza, telah menghambat pengobatan para korban luka.

Advertising
Advertising

Dikatakan hanya 13 dari 36 rumah sakit di Gaza yang beroperasi sebagian. Sedangkan dari total 11 rumah sakit darurat di Jalur Gaza, tiga di antaranya terpaksa berhenti sementara dan empat lainnya beroperasi sebagian.

Sementara itu, militer Isael mengatakan tentara Israal melanjutkan aktivitas militernya di area Rafah berdasarkan informasi intelijen Israel. Militer Israel telah memusnahkan apa yang disebut sel teroris dan menghancurkan sebuah peluncur yang pernah digunakan untuk menembak tentara Israel.

Militer Israel mengakui serangan udaranya telah menghantam 25 target di sepanjang jalur Gaza dalam tempo 24 jam terakhir. Tentara Israel pun masih terus melanjutkan operasi militernya di tengah Gaza, termasuk membongkar bangunan yang diduga digunakan untuk memantau tentara Israel.

Sumber: WAFA

Pilihan editor: Dinas Pendidikan Jawa Barat Sebut Modus Cuci Rapor PPDB Hanya di Depok

Berita terkait

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

3 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.

Baca Selengkapnya

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

9 jam lalu

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

13 jam lalu

Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Yahya Sinwar diduga telah tewas dalam serangan tentara Israel di Gaza, Kamis, 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

13 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

20 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

20 jam lalu

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.

Baca Selengkapnya

Hurikan Milton Memutus Suplai Air Bersih, Rumah Sakit di Florida Ini Sediakan Air Minum dari Udara

22 jam lalu

Hurikan Milton Memutus Suplai Air Bersih, Rumah Sakit di Florida Ini Sediakan Air Minum dari Udara

Rumah sakit anak yang akses air bersihnya terputus dampak Hurikan Milton langsung menjajal teknologi memanen air minum langsung dari udara.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

23 jam lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

1 hari lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya