Perdana Menteri Prancis dan Pemerintahannya Mengundurkan Diri

Reporter

Tempo.co

Rabu, 17 Juli 2024 14:30 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Menteri Pendidikan Gabriel Attal yang berusia 34 tahun sebagai perdana menteri baru pada Selasa, 9 Januari 2024. REUTERS/Sarah Meyssonnier/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Prancis Gabriel Attal dan pemerintahannya yang beraliran tengah pada Selasa, 16 Juli 2024, mengundurkan diri. Namun mereka masih akan menjalankan roda pemerintahan hingga kabinet baru dibentuk. Mereka juga bertugas memastikan penyelenggaraan Olimpiade Paris pada 26 Juli 2024 berjalan mulus.

Pengunduran diri itu dilakukan setelah hasil pemilu parlemen putaran kedua hasilnya masih belum diputuskan. Staf di Pemerintahan Prancis yang mengundurkan diri itu masih akan menjalankan tugas-tugas mereka saat ini, hanya saja mereka tidak bisa mengajukan undang-undang yang baru ke parlemen atau membuat perubahan besar apapun itu. Prancis adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di Eropa.

“Menangani masalah yang ada saat ini berarti menerapkan langkah-langkah yang sudah diputuskan dan mengatasi hal-hal kedaruratan yang timbul. Tidak kurang-tidak lebih,” kata Mathieu Disant, profesor bidang hukum dari universitas Panthéon-Sorbonne

Disant menjelaskan pemerintahan yang akan keluar ini – akan kehilangan kekuasaan sepenuhnya. Secara logika, kondisi ini akan menghilangkan peluang bagi pemerintah untuk mengambil tindakan politik.

Sebelumnya, pernah ada pemerintahan sementara di Prancis, namun hanya bertahan selama beberapa hari saja. Tidak ada batasan berapa lama pemerintahan sementara boleh memerintah, parlemen Prancis pun tak bisa memaksa pemerintahan sementara untuk berhenti.

Advertising
Advertising

Sejumlah aturan ketat mengatur bahwa seorang menteri di Prancis tidak boleh menjabat sebagai anggota parlemen saat yang bersamaan. Namun sejumlah ahli berpendapat meskipun perdana menteri Attal dan anggota kabinet lainnya sudah mengundurkan diri, mereka masih bisa ambil bagian dalam pemilihan ketua parlemen Prancis yang akan diselenggarakan pada Kamis, 18 Juli 2024.

Sebelumnya pada 8 Juli 2024, Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak pengunduran diri Perdana Menteri Attal setelah perkiraan awal pemilu legislatif cepat menunjukkan tidak satu pun koalisi utama di Prancis memperoleh cukup kursi untuk membentuk pemerintahan. Macron meminta Attal untuk terus mempertahankan posisinya “untuk saat ini”.

Attal bertandang ke Istana Kepresidenan Elysee untuk bertemu dengan Macron guna mengajukan pengunduran dirinya. Namun alih-alih diterima, ia malah diminta untuk tetap menjabat perdana menteri untuk sementara waktu agar “menjamin stabilitas negara”, kata sumber di Istana Elysee kepada media BFMTV. Macron juga mengucapkan terima kasih kepada Attal atas kerja kerasnya selama kampanye pemilu.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Dampingi Donald Trump, JD Vance Ternyata Veteran Perang Irak

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

5 Kesalahan Turis saat Menikmati Makanan Prancis

11 jam lalu

5 Kesalahan Turis saat Menikmati Makanan Prancis

Orang-orang Prancis begitu menghargai makanan sehingga mereka menikmatinya dengan cara yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

2 hari lalu

Top 3 Dunia: DK PBB Peringatkan Israel soal UNRWA hingga Syarat Gencatan Senjata Hamas

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 31 Oktober 2024 diawali oleh Dewan Keamanan PBB peringatan Dewan Keamanan PBB terhadap Israel soal UNRWA

Baca Selengkapnya

Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

2 hari lalu

Kota di Prancis Ini Mulai Lakukan Pencegahan Overtourism, Tak Ingin Senasib dengan Barcelona

Inisiatif baru diluncurkan di Marseille, Prancis, untuk merebut kembali ruang publik kota dan mencegah bertambahnya persewaan liburan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

3 hari lalu

Putusan Israel Dilarang Jual Senjata Dibatalkan Pengadilan Prancis

Produsen senjata Israel diperbolehkan lagi ikut pameran di Prancis setelah putusan itu dicabut pengadilan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

5 hari lalu

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung

Baca Selengkapnya

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

5 hari lalu

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

Prancis akan menaikkan tarif masuk bagi wisatawan non-Uni Eropa ke situs bersejarah, termasuk Louvre dan Notre-Dame, guna memberikan restorasi warisan budaya dan situs keagamaan.

Baca Selengkapnya

Katedral Notre Dame Bakal Dibuka Kembali, Pengunjung Harus Bayar Tiket Masuk

8 hari lalu

Katedral Notre Dame Bakal Dibuka Kembali, Pengunjung Harus Bayar Tiket Masuk

Pemerintah Prancis berencana menerapkan biaya masuk untuk pengunjung katedral Notre Dame sebesar 5 euro

Baca Selengkapnya

Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

8 hari lalu

Lebanon: Konflik antara Hizbullah dan Israel Rugikan Perekonomian US$20 Miliar

Menteri Perekonomian Lebanon mengatakan konflik antara Israel dan Hizbullah telah merugikan negaranya sebesar US$20 miliar

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penciptaan Komik Smurf 66 Tahun Lalu oleh Peyo

9 hari lalu

Kilas Balik Penciptaan Komik Smurf 66 Tahun Lalu oleh Peyo

Smurf diciptakan oleh Peyo dan pertama kali muncul pada tahun 1950-an dalam sebuah majalah komik Prancis-Belgia bernama Spirou.

Baca Selengkapnya

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

11 hari lalu

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

Pemerintah Irlandia sedang menyusun RUU yang melarang impor dari Wilayah Palestina yang Diduduki oleh Israel (OPT) karena melanggar hukum kemanusiaan

Baca Selengkapnya