UNICEF dan Australia Luncurkan Fase Baru dari Program Pembelajaran Kelas Awal untuk Anak-anak di Papua

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Juli 2024 20:00 WIB

Tiga anak suku Moi berbincang di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu 12 Juni 2024. Pertamina EP Papua Field yang bekerja sama dengan Pemprov Papua Barat daya, Pemda Kabupaten Sorong, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Yayasan Kasuari Tanah Papua dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Papua Barat Daya memberikan pendampingan wisata minat khusus yang menawarkan keanekaragam hayati, sumber daya alam hutan dan budaya. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF dan Australia, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, pada Selasa, 16 Juli 2024, meluncurkan fase baru Inisiatif Pendidikan di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) untuk Provinsi-provinsi di Tanah Papua 2024-2027. Inisiatif ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar literasi dan numerasi bagi anak-anak Papua di kelas awal SD.

Australia selanjutnya akan mengucurkan dana sebesar AUD6 juta untuk periode 2024 hingga 2027, sedangkan UNICEF akan melanjutkan fase program sebelumnya (2021-2024), yang telah berhasil mendukung 159 sekolah di 8 kabupaten. Penelitian awal UNICEF menunjukkan antara 12 hingga 69 persen peserta didik di kelas tiga pada kabupaten-kabupaten sasaran tersebut sebelumnya tidak dapat membaca.

Intervensi pada fase sebelumnya ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik rata-rata 35 persen dalam membaca dengan pemahaman dan menurunkan 45 persen peserta didik yang tidak bisa membaca, di sampel/representasi sekolah-sekolah intervensi.

Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dicapai berkat keberhasilan mengatasi beberapa tantangan yang memengaruhi pendidikan anak-anak di Papua, seperti terbatasnya pelatihan guru terkait pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kurangnya ketersediaan bahan bacaan.

Fase baru ini akan terus meningkatkan kualitas dan inklusivitas belajar mengajar di sekolah. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak perempuan dan laki-laki, termasuk anak-anak dengan disabilitas, di sekitar 120 sekolah dasar dan 36 PAUD di enam kabupaten, yaitu Pegunungan Arfak (Papua Barat), Tambrauw (Papua Barat Daya), Asmat (Papua Selatan), Paniai (Papua Tengah), Yalimo, dan Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan).

Advertising
Advertising

"Setiap anak memiliki hak untuk belajar, dan setiap anak berhak mendapatkan upaya terbaik kita untuk memenuhi hak ini. Hal ini dimulai dengan memberi perhatian pada landasan awal yang penting yaitu pendidikan anak usia dini bagi pendidikan sepanjang hayat," ujar Perwakilan UNICEF, Maniza Zaman.

Di bawah fase baru dari kemitraan ini, UNICEF dan mitra pelaksana daerah akan memberikan berbagai intervensi, termasuk pelatihan intensif dan pendampingan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Melalui kerja sama dengan institusi penyelenggara pendidikan guru di provinsi-provinsi Papua, modul dan pendekatan pengajaran kelas awal yang berkualitas juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan pra-jabatan bagi guru.

Materi berkualitas akan disediakan di pusat-pusat PAUD untuk mempromosikan pembelajaran berbasis permainan dan buku-buku bacaan yang dikembangkan secara lokal akan disediakan di sekolah-sekolah dasar. Penilaian pembelajaran siswa akan diselaraskan dengan kurikulum nasional.

Dari pembelajaran yang dipetik dari fase sebelumnya, fase baru ini juga akan memberikan dukungan untuk pusat-pusat PAUD sehingga dapat memperkuat kesiapan bersekolah dan mendukung transisi yang menyenangkan bagi anak usia dini dari pendidikan pra-sekolah ke sekolah dasar kelas 1, yang merupakan hal yang penting untuk membangun keterampilan dasar dan kesuksesan belajar di jenjang yang lebih tinggi.

Program ini juga akan meningkatkan kemampuan pemimpin sekolah dalam mengatasi ketidakhadiran guru, serta tantangan yang berkaitan dengan gender dan disabilitas yang dapat memengaruhi pembelajaran siswa.

"Australia senang dapat melanjutkan kemitraan dengan UNICEF dalam meningkatkan hasil pembelajaran anak perempuan, anak laki-laki dan anak-anak penyandang disabilitas dari PAUD hingga kelas awal di provinsi Papua," ujar Konselor bidang Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Hannah Derwent. Rencananya, UNICEF akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk membantu memastikan program ini diperluas dan berkelanjutan, termasuk melalui bantuan teknis kepada pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program ini ke dalam rencana dan anggaran tahunan pemerintah daerah.

Pilihan editor: Komnas HAM Sesalkan Putusan Bebas Eks Bupati Langkat di Perkara TPPO

Berita terkait

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

5 jam lalu

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

5 jam lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

18 jam lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

1 hari lalu

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.

Baca Selengkapnya

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

2 hari lalu

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

2 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Graham Arnold Tetap Jadi Pelatih Socceroos

2 hari lalu

Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Graham Arnold Tetap Jadi Pelatih Socceroos

James Johnson telah memberikan dukungannya kepada pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, setelah dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

3 hari lalu

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

3 hari lalu

Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining

Baca Selengkapnya