Korea Utara Kecam Deklarasi NATO soal Pengiriman Senjata ke Rusia

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Juli 2024 19:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara pada Sabtu 13 Juli 2024 mengkritik deklarasi KTT NATO yang mengecam ekspor senjatanya ke Rusia, menyebutnya ilegal dan memperingatkan adanya “tindakan balasan strategis” yang kuat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut membuat pernyataan tersebut setelah KTT NATO di Washington berakhir. 32 pemimpin negara aliansi tersebut dan empat mitra Indo-Pasifik mereka yaitu Korea Selatan, Jepang, Australia dan Selandia Baru, membahas kekhawatiran mengenai hubungan militer yang semakin erat antara Pyongyang dan Moskow.

Dalam pernyataan yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), dan dikutip Yonhap News, juru bicara tersebut mengatakan deklarasi itu memantik Perang Dingin dan konfrontasi militer.

Dia mengatakan situasi itu memerlukan strategi baru untuk menangkal upaya Amerika Serikat memperluas aliansi militernya.

Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) bersumpah akan mencegah agresi dan mempertahankan perdamaian dengan tindakan balasan strategis yang lebih kuat, menurut pernyataan itu.

Advertising
Advertising

Deklarasi NATO yang dirilis pada Rabu, menekankan bahwa ekspor peluru artileri dan rudal balistik Korut ke Rusia melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.

NATO juga menunjukkan "keprihatinan besar" mengenai kemitraan Korut dan Rusia yang semakin kuat.

Pilihan Editor: Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

ANTARA

Berita terkait

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

2 jam lalu

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

5 jam lalu

3 Hari Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Tampil di Acara Saturday Night Live

Di acara Saturday Night Live, Kamala Harris sempat menyebut kalau warga Amerika Serikat ingin mengakhiri segala drama politik ini

Baca Selengkapnya

Korea Utara dan Rusia Sepakat Kompak Saling Bantu Bila Diserang

11 jam lalu

Korea Utara dan Rusia Sepakat Kompak Saling Bantu Bila Diserang

Rusia dan Korea Utara menegaskan komitmen kerja sama di tengah memanasnya konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

1 hari lalu

AS Peringatkan Iran, Kerahkan Armada Perang Baru di Timur Tengah

Amerika Serikat akan mengerahkan armada perang baru di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

1 hari lalu

Zelensky Marah, Barat Hanya Menonton Korea Utara Kirim Ribuan Tentara ke Ukraina

Zelensky mengecam negara sekutu Barat Ukraina yang tak berbuat apa-apa terhadap tentara Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Janji Dukung Rusia Sampai Menang di Ukraina

1 hari lalu

Korea Utara Janji Dukung Rusia Sampai Menang di Ukraina

Korea Utara

Baca Selengkapnya

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

1 hari lalu

AS Tuduh Rusia Sebarkan Video Hoaks Soal Pemilu AS

Rusia dituduh menyebarkan video hoaks tentang imigran Haiti yang ikut memilih di pemilu AS.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Lima Perusahaan di Singapura Kena Sanksi AS, Dukung Perang Rusia di Ukraina

Empat dari perusahaan Singapura diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan perusahaan pelayaran yang membantu Novatek, produsen LNG terbesar di Rusia

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

1 hari lalu

Korea Selatan Beri Sanksi 11 Warga Korut terkait Peluncuran ICBM

Korea Selatan pada Jumat 1 November 2024 mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 11 individu dan empat entitas dari Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

2 hari lalu

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".

Baca Selengkapnya