Volodymyr Zelensky Akui Suplai Senjata ke Ukraina Sangat Kurang
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 11 Juli 2024 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap tidak ada jumlah khusus berapa banyak senjata yang dibutuhkan Kyev untuk memerangi Rusia. Dia berharap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mau mensuplai senjata ke Ukraina sebanyak-banyaknya.
Zelensky kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada pekan ini atau saat Negeri Abang Sam itu menjadi tuan rumah KTT NATO di Washington DC. Dalam kesempatan berpidato di Ronald Reagan Institute pada Selasa, 9 Juli 2024, Zelensky menyerukan pengiriman senjata lebih banyak ke militernya.
Zelensky juga menegaskan tekadnya untuk melanjutkan perang melawan Rusia. Dalam beberapa kesempatan Zelensky mengutarakan keinginan dikirimkan jenis senjata yang berbeda-beda untuk memperkuat militer negaranya dalam perang.
"Tak cukup (senjata), tak akan pernah cukup," kata Zelensky merujuk pada lima unit sistem rudal patriot yang dijanjikan Biden ke Kyev atas nama Amerika Serikat, Jerman, Rumania dan negara lainnya.
Saat ditanya bagaimana dengan 31 unit tank-tank Abrams yang disuplai Amerika Serikat pada tahun lalu ke Ukraina, Zelensky menjawab jumlahnya terlalu sedikit untuk mengubah situasi di lapangan.
Bukan hanya itu, Zelensky juga menyebut jet-jet tempor F16 yang dijanjikan negara-negara Barat jumlahnya masih kurang. Rusia menggunakan sekitar 300 unit jet tempur dalam perang Ukraina, sedangkan Kyev hanya bisa mengerahkan 10 unit sampai 20 unit jet tempur - itu pun baru bisa dilakukan dalam waktu dekat.
"Bahkan jika kami memiliki 50 unit jet tempur, jumlah itu bukan apa-apa. Mereka (Rusia) punya 300 unit," kata Zelensky.
Sumber : RT.com
Pilihan editor: Kurang dari 48 Jam setelah Dilantik, Menteri Pertahanan Inggris Umumkan Bantuan Militer Baru untuk Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini