8.941 Siswa Palestina Tewas Terbunuh dalam Serangan Israel Sejak Oktober 2023

Selasa, 9 Juli 2024 21:00 WIB

Warga Palestina membawa barang-barang saat meninggalkan bagian timur Kota Gaza setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan daerahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 7 Juli 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 8.914 orang siswa Palestina telah terbunuh dan 14.894 lainnya terluka sejak serangan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza dan Tepi Barat, kata Kementerian Pendidikan Palestina pada Selasa, 9 Juli 2024.

Dalam keterangan yang dikutip kantor berita Palestina WAFA, kementerian tersebut mengungkap angka siswa yang menjadi korban jiwa di Jalur Gaza sejak awal serangan mencapai 8.840 orang, dengan korban luka-luka hingga 14.389 orang. Sedangkan di Tepi Barat, jumlah siswa yang terbunuh sejak awal serangan sebanyak 101 orang, dengan 505 lainnya luka-luka dan 357 orang ditahan pihak berwenang Israel.

Selain siswa, kementerian itu mencatat sejak awal serangan 497 tenaga pendidik dan administrator terbunuh, sementara 3.426 lainnya terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Sebanyak 111 tenaga pendidik dan administrator ditahan di Tepi Barat, menurut penghitungan Kementerian Pendidikan.

Sebanyak 353 sekolah dan universitas negeri serta 65 sekolah milik badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dikatakan telah dibom dan terkena vandalisme di Jalur Gaza. Imbasnya, total 139 sekolah rusak, sementara 93 sekolah hancur parah dan 69 sekolah dan universitas di Tepi Barat terkena vandalisme. Kementerian itu menambahkan, 133 sekolah negeri digunakan sebagai tempat berlindung di Jalur Gaza.

Terbaru, pasukan Israel melancarkan serangan udara pada Sabtu, 6 Juli lalu terhadap sekolah al-Jaouni yang dioperasikan UNRWA di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Advertising
Advertising

Kantor Pemerintah Media Gaza mengatakan setidaknya 16 orang warga Palestina tewas dan lebih dari 75 orang lainnya terluka dalam serangan itu. Menurut UNRWA, sekolah tersebut menjadi tempat penampungan bagi hampir 2.000 orang pengungsi internal.

Kementerian Pendidikan mengatakan 620 ribu siswa di Jalur Gaza masih terhalang untuk mendaftar sekolah sejak awal serangan Israel, sementara sebagian besar siswa menderita trauma psikologis dan mengidap kondisi kesehatan buruk.

WAFA

Pilihan editor: Walt Disney Tambah Kapal Pesiar Baru untuk Memperluas Bisnis

Berita terkait

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

3 jam lalu

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

Israel kembali menyerang kamp pengungsi di Gaza dan menargetkan warga sipil.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

3 jam lalu

Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi

Baca Selengkapnya

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

4 jam lalu

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.

Baca Selengkapnya

Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

6 jam lalu

Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

6 jam lalu

Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

Kementerian Pendidikan Palestina menyebutkan bahwa sejak agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat 7 Oktober lalu, sebanyak 11.406 siswa tewas

Baca Selengkapnya

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

7 jam lalu

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

8 jam lalu

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut

Baca Selengkapnya

WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

9 jam lalu

WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

Pada awal-awal serangan Israel ke Lebanon, Rina, WNI, masih bersikukuh tinggal. Namun semakin hari eskalasi serangan Israel semakin sengit

Baca Selengkapnya

Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

10 jam lalu

Begini Tanggapan Dewan Keamanan PBB usai Serangan Israel terhadap Pasukan UNIFIL

Dewan Keamanan PBB memastikan mendukung UNIFIL dan pentingnya operasi itu bagi stabilitas regional.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB, Berikut Tanggapan Presiden Prancis, PM Spanyol, dan Menlu Retno Marsudi

13 jam lalu

Israel Serang Pasukan Perdamaian PBB, Berikut Tanggapan Presiden Prancis, PM Spanyol, dan Menlu Retno Marsudi

Apa komentar Macron, Sanchez, dan Retno Marsudi soal serangan Israel ke Pasukan Perdamaian PBB?

Baca Selengkapnya