Iran Tegaskan Saluran Diplomatik dengan Amerika Serikat Terbuka

Selasa, 9 Juli 2024 08:54 WIB

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Saluran diplomatik antara Iran dan Amerika Serikat tetap terbuka seiring dengan berjalannya proses negosiasi ihwal isu nuklir, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Senin, 8 Juli 2024.

Berbicara tentang perundingan antara Iran dan AS yang menjadi topik dalam debat calon presiden di televisi menjelang pemilu baru-baru ini, Kanaani mengatakan pada konferensi pers bahwa masalah tersebut memiliki mekanisme yang pasti.

“Saluran diplomatik antara Iran dan AS terbuka dan proses negosiasi sedang berlangsung. Rinciannya akan dipublikasikan pada waktunya,” kata juru bicara itu, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

Kanaani menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri telah melakukan yang terbaik untuk melindungi hak-hak bangsa Iran. Ia mencatat bahwa pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi, yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei bersama rombongannya, akan bertindak dalam kerangka mekanisme yang ditentukan hingga hari terakhir masa jabatannya.

Iran baru-baru ini memilih presiden terbaru yakni Masoud Pezeshkian, seorang politikus reformis yang mewakili Tabriz di parlemen, juga mantan menteri kesehatan dan ahli bedah jantung.

Sekitar 16,5 juta warga Iran memilihnya, sedangkan kandidat saingannya, politikus garis keras Said Jalili, memperoleh 13,5 juta suara.

Jalili menganjurkan konfrontasi dengan “musuh-musuh” Barat dan mendukung pendalaman hubungan dengan Rusia dan Cina, sementara Pezeshkian menyerukan negosiasi dengan AS.

Kampanye Pezeshkian berfokus pada perlunya Iran terlibat dengan Barat dalam isu nuklir, untuk mendapatkan keringanan sanksi dan memperbaiki kondisi perekonomian negara, serta menjauh dari jurang perang regional.

Ketika ditanya tentang janji kampanye Pezeshkian untuk menghapuskan sanksi, Kanaani mengatakan setiap kesepakatan memiliki dua sisi. Namun bagaimanapun juga, menurut dia Iran akan menggunakan kapasitas penuhnya untuk menjaga kepentingan nasional.

Menyoroti kebijakan luar negeri Iran, ia mengatakan aksesi Iran terhadap mekanisme multilateral dan kerja sama dengan berbagai negara akan memperkuat daya tawar negara tersebut dalam negosiasi diplomatik.

Pemerintahan selanjutnya akan memanfaatkan seluruh elemen untuk memenuhi kepentingan nasional Iran dan memanfaatkan pencapaiannya, tambah Kanaani.

Pemerintahan baru Iran, yang ke-14 setelah kemenangan Revolusi Islam pada 1979, akan menjabat selama empat tahun ke depan.

Pilihan Editor: Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

TASNIM | TIME

Berita terkait

Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

1 jam lalu

Yayasan IJMI Dukung Penyelamatan 12 WNI dari Myanmar

Kementerian Luar Negeri membebaskan 12 WNI yang terindikasi menjadi korban penyekapan di wilayah konflik Mywaddy, Myanmar

Baca Selengkapnya

Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

3 jam lalu

Survei: Kepercayaan Warga pada Media Asal Amerika Serikat Terus Berkurang

Warga Amerika Serikat yang mengklaim total tidak mempercayai media masih tinggi dibanding yang mempercayainya

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

9 jam lalu

Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

Presiden Iran mendesak negara-negara muslim Bersatu agar resim Zionis tidak berani melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

19 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

23 jam lalu

Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

PM Justin Trudeau menuduh New Delhi mendalangi kekerasan di negaranya, setelah Kanada-India saling mengusir diplomat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

1 hari lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

1 hari lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

1 hari lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

1 hari lalu

Terima Hadiah Nobel Perdamaian 2024, Begini Sepak Terjang Nihon Hidankyo

Nihon Hidankyo berperan penting dalam membentuk gerakan global yang melawan penggunaan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

1 hari lalu

Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

Mantan menteri Meksiko Genaro Garcia Luna dijatuhi hukuman di AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan membantu Kartel Sinaloa

Baca Selengkapnya