Pemilu Prancis Putaran Kedua Belum Hasilkan Suara Mayoritas

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Juli 2024 11:00 WIB

Warga melintas saat aktivis Greenpeace membentangkan spanduk raksasa di Menara Eiffel di Paris, Prancis, 5 Mei 2017. Aksi ini digelar menjelang Pemilu Prancis pada 7 Mei mendatang. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis berpotensi menghadapi kebuntuan politik setelah pemilu parlemen putaran kedua pada Minggu, 7 Juli 2024, yang mengakibatkna parlemenya ‘menggantung’. Aliansi sayap kiri secara mengejutkan berada di posisi teratas, namun belum ada satu kelompok pun yang memenangkan suara mayoritas.

Para pemilih memberikan kemunduran besar pada Partai National Rally pimpinan Marine Le Pen, di mana hasil sejumlah survei memperlihatkan Partai National Rally diprediksi akan memenangkan pemilu parlemen Prancis putaran kedua, namun kenyataannya partai itu harus puas diposisi ketiga. Hasil pemilu pada hari Minggu kemarin juga menjadi pukulan bagi Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyerukan pemilu dini agar bisa mengklarifikasi tatanan politik Prancis setelah pasangannya dikalahkan Partai National Rally dalam pemilu parlemen Eropa bulan lalu.

Pemilu parlemen Prancis putaran kedua pada 7 Juli 2024, berakhir dengan fragmentasi bagi partainya Presiden Macron, yang bisa melemahkan peran Prancis di Uni Eropa dan sektor luar negeri lainnya. Kondisi ini juga menyulitkan siapapun (yang berkuasa di Prancis nanti) saat mau mendorong agenda dalam negeri.

Pemilu hari Minggu kemarin bakal membuat parlemen Prancis terbelah dalam tiga kelompok yakni sayap kiri, tengah dan sayap kanan. Seluruh kelompok itu memiliki platform yang sangat berbeda dan tidak ada tradisi di politik Prancis bagi kelompok-kelompok itu untuk bekerja sama. Apa yang akan terjadi ke depan dalam politik Prancis masih belum jelas.

“Keinginan rakyat harus dihormati dengan sungguh-sungguh. Presiden harus mau menggandeng New Popular Front untuk memerintah,” kata pemimpin sayap kiri Jean-Luc Melenchon.

Advertising
Advertising

Aliansi sayap kiri Prancis yang bernama New Popular Front memiliki misi menetapkan batas harga sembako seperti makanan dan bahan bakar, menaikkan UMR menjadi minimal 1.600 euro (Rp28 juta) per bulan, menaikkan gaji PNS dan memberlakukan pajak bagi kalangan orang kaya Prancis.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: PN Bandung Bebaskan Pegi Setiawan, Penetapan Tersangka Dinilai Tidak Sah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

2 hari lalu

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

3 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ali Khamenei Buka Suara hingga Prancis Kecam Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Ali Khamenei Buka Suara hingga Prancis Kecam Serangan Iran ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 2 Oktober 2024 diawali oleh reaksi Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei atas serangan ke Israel

Baca Selengkapnya

Mencicipi Perpaduan Hidangan Lokal dan Prancis hingga Dessert di Savor The Flavor

3 hari lalu

Mencicipi Perpaduan Hidangan Lokal dan Prancis hingga Dessert di Savor The Flavor

Tak hanya menu-menu istimewa, Savor The Flavor juga menghadirkan aktivitas seru hingga dukungan kesadaran kanker payudara

Baca Selengkapnya

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

3 hari lalu

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

Perusahaan pelayaran Uniworld menawarkan perjalanan river cruise khusus perempuan

Baca Selengkapnya

Prancis Kerahkan Militer ke Timur Tengah usai Serangan Iran terhadap Israel

3 hari lalu

Prancis Kerahkan Militer ke Timur Tengah usai Serangan Iran terhadap Israel

Kementerian Luar Negeri Prancis mengkonfirmasi partisipasi negara itu melalui sarana militernya di Timur Tengah untuk melawan serangan Iran

Baca Selengkapnya

Prancis Mengecam Serangan Iran terhadap Israel

4 hari lalu

Prancis Mengecam Serangan Iran terhadap Israel

Prancis mengecam serangan Iran terhadap Israel. Emmanuel Macron meminta Hizbullah menghentikan serangan terhadap Israel dan penduduknya

Baca Selengkapnya

Penggemar Makanan Prancis, French Gastronomy Week Hadir Lagi Oktober Ini

4 hari lalu

Penggemar Makanan Prancis, French Gastronomy Week Hadir Lagi Oktober Ini

Acara ini akan menghadirkan kekayaan dan keragaman gastronomi Prancis yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 2010.

Baca Selengkapnya

Marcos dan Duterte Duel dalam Pemilu Sela Filipina

4 hari lalu

Marcos dan Duterte Duel dalam Pemilu Sela Filipina

Pemilu sela Filipina berujung pada duel antara keluarga Marcos dan Duterte.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

5 hari lalu

Shigeru Ishiba Umumkan Tanggal Pemilu Legislatif Jepang

Pemilu legislatif Jepang nantinya akan memutuskan partai mana yang akan mengendalikan majelis rendah Jepang.

Baca Selengkapnya