Putus Hubungan dengan ECOWAS, Mali, Burkina Faso, dan Niger Bentuk Konfederasi Sendiri

Reporter

Antara

Minggu, 7 Juli 2024 21:30 WIB

Anggota unit medis militer Prancis membawa seorang tentara yang terluka menuju helikopter NH 90 Caiman di Inaloglog, Mali. Gambar diunggah Reuters, 24 Oktober 2017.[REUTERS / Benoit Tessier]

TEMPO.CO, Jakarta - Mali, Burkina Faso, dan Niger memastikan pembentukan konfederasi, yang diputuskan dalam KTT yang digelar di ibu kota Niger, Niamey, pada Sabtu, 6 Juli 2024. Ketiga negara itu saat ini dipimpin junta militer yang berkuasa melalui kudeta militer.

Para pemimpin dari negara itu, menandatangani deklarasi bersama pendirian konfederasi. Ibrahim Traore, pemimpin junta Burkina Faso, dalam pernyataannya di media sosial X menulis KTT ini menandai langkah penting bagi masa depan bersama ketiga negara.

"Bersama, kami akan mengonsolidasikan dasar kemerdekaan sejati kami, jaminan akan perdamaian sejati, dan pembangunan berkelanjutan melalui pembentukan Konfederasi 'Aliansi Negara-negara Sahel'," ucap Traore. Sahel adalah suatu wilayah yang membentang dari Samudera Atlantik ke Tanduk Afrika.

KTT tersebut, sekaligus menandai putusnya hubungan antara ketiga negara tersebut dengan organisasi Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS). Ketiga pemimpin junta tersebut sejak tahun lalu mengancam mengeluarkan negaranya dari organisasi tersebut meski sejumlah upaya rekonsiliasi ditempuh.

Hubungan ketiga negara itu dengan ECOWAS memanas setelah kudeta militer di Niger yang dilancarkan Jenderal Abdourahamane Tiani berhasil menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada Juli tahun lalu. Menyusul kudeta tersebut, ECOWAS menjatuhkan sanksi kepada pemimpin militer Niger dan mengancam melakukan intervensi demi mengembalikan pemerintahan yang sah. Pemimpin junta militer Mali dan Burkina Faso, yang terlebih dahulu berkuasa melalui kudeta di negara masing-masing, menyatakan dukungan kepada Niger.

Advertising
Advertising

"AES (Aliansi Negara-Negara Sahel) memiliki potensi sumber daya alam beragam yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan menjamin masa depan yang lebih baik untuk rakyat Niger, Mali, dan Burkina Faso," kata Traore.

Ketiga negara yang memiliki jumlah populasi gabungan sebesar 72 juta tersebut sama-sama mengalami gejolak akibat kelompok militan. Konfederasi itu akan memberi landasan bagi ketiga negara Afrika barat tersebut dalam memperkuat kerja sama keamanan dan membina hubungan ekonomi yang lebih erat.

Sumber: Anadolu

Pilihan editor: 16 Petinggi Jamaah Islamiyah Sebut akan Bubarkan Jaringannya

Berita terkait

Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

14 jam lalu

Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

Al Qaeda membunuh 600 orang dalam hitungan jam di Burkina Faso.

Baca Selengkapnya

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

38 hari lalu

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

Denmark berencana menutup kantor kedutaan besarnya di Burkina Faso dan Mali karena sedikit ruang untuk bekerja sama setelah kudeta militer

Baca Selengkapnya

Rekrutan Baru Manchester United, Mengenal Sekou Kone

40 hari lalu

Rekrutan Baru Manchester United, Mengenal Sekou Kone

Manchester United merekrut bintang muda Mali berusia 18 tahun, Sekou Kone

Baca Selengkapnya

Mali Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina atas Dugaan Keterlibatan dalam Penyergapan Wagner

5 Agustus 2024

Mali Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina atas Dugaan Keterlibatan dalam Penyergapan Wagner

Pemerintah Mali mengatakan tindakan yang diambil oleh otoritas Ukraina sehubungan penyergapan Grup Wagner telah melanggar kedaulatan Mali.

Baca Selengkapnya

Puluhan Tentara Bayaran Grup Wagner Dikabarkan Tewas di Mali Dibunuh Pemberontak

28 Juli 2024

Puluhan Tentara Bayaran Grup Wagner Dikabarkan Tewas di Mali Dibunuh Pemberontak

Pemberontak Tuareg Mali Utara mengklaim telah membunuh dan melukai puluhan tentara Mali dan tentara bayaran Grup Wagner di dekat perbatasan Aljazair.

Baca Selengkapnya

Ukraina Rencanakan KTT Internasional Kedua, Zelensky Berharap Rusia Hadir

16 Juli 2024

Ukraina Rencanakan KTT Internasional Kedua, Zelensky Berharap Rusia Hadir

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap perwakilan Rusia hadir di KTT internasional kedua yang sedang ia rencanakan. Rencana itu diproyeksikan rampung pada November 2024.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

3 Juli 2024

Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

Komunike bersama hasil dari KTT Perdamaian Global masih terbuka untuk tanda tangan. Duta Besar Ukraina berharap pemerintah Indonesia bergabung.

Baca Selengkapnya

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

21 Juni 2024

Thailand Incar Keanggotaan BRICS dan OECD

Thailand mengincar keanggotaan di BRICS pada pertemuan puncak selanjutnya dan sedang menyusun peta jalan aksesi OECD.

Baca Selengkapnya

PM Anwar Ibrahim: Malaysia akan Mulai Proses Bergabung dengan BRICS

18 Juni 2024

PM Anwar Ibrahim: Malaysia akan Mulai Proses Bergabung dengan BRICS

Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia telah memutuskan untuk bergabung dengan BRICS. KTT BRICS 2024 dijadwalkan pada Oktober 2024 di Rusia

Baca Selengkapnya

Hasil Akhir KTT Perdamaian Desak Ukraina Mau Buka Pintu Dialog

17 Juni 2024

Hasil Akhir KTT Perdamaian Desak Ukraina Mau Buka Pintu Dialog

Puluhan negara yang hadir di KTT perdamaian kompak mendesak agar dilakukan dialog antara seluruh pihak yang tersangkut dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya