Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Juli 2024 15:45 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa untuk menekan Pemerintah Israel kembali terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024. Tel Aviv didesak agar mau membuat kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas. Pada unjuk rasa hari itu, demonstran memblokade sejumlah jalan dan mengincar rumah sejumlah menteri.

Media di Israel mewartakan unjuk rasa terjadi pada pukul 6.29 pagi. Demonstran memenuhi sejumlah jalan hingga mengganggu lalu lintas pada jam-jam sibuk di beberapa persimpangan penting di Israel. Mereka lalu menyalakan api di jalan raya yang menghubungkan Tel Aviv ke Yerusalem sebelum kepolisian membubarkan demonstran.

Sejumlah upaya untuk membebaskan para sandera warga negara Israel sudah beberapa kali dilakukan antara Tel Aviv dengan Hamas di Gaza. Pada beberapa hari terakhir, kesepakatan itu mencapai momentum saat otoritas Israel mengutarakan optimisme meski masih ada kesenjangan antara kedua belah pihak. Perang Gaza sudah sembilan bulan berkecamuk.

Otoritas bidang kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 38 ribu warga Palestina terbunuh dalam serangan pembalasan terhadap anggota Hamas yang menyerang selatan Israel yang diklaim menewaskan 1.200 orang dan lebih dari 250 orang disandera.

Demonstrasi untuk menekan Pemerintah Israel dilakukan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil. Mereka menggunakan toa dan membawa spanduk. Rumah sejumlah menteri di Kabinet Israel dan anggota parlemen koalisi juga menjadi sasaran demonstran.

Advertising
Advertising

“Ini kegagalan total! Benar-benar kegagalan,” demikian diteriakkan demonstran di pekarangan rumah Ron Dermer, anggota Kabinet Israel yang juga orang dalam lingkaran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Di wilayah Kibbutz Or Haner yang dekat dengan perbatasan Gaza, demonstran menggantung sebuah balon hitam sebagai simbolisasi sandera tewas dalam perang Gaza dan balon kuning sebagai simbolisasi sandera yang masih hidup dan ditahan di Gaza. Beberapa warga Israel ada yang tak setuju dengan tindakan protes ini dan berharap Netanyahu tak membuat kesepakatan apapun dengan Hamas hingga Negeri Bintang Daud itu mencapai semua tujuannya.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

7 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

9 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

11 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

14 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

18 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

20 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

23 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

1 hari lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

1 hari lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya