Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Reporter

Sabtu, 6 Juli 2024 12:17 WIB

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang ditenggelamkan Houthi dari Yaman pada 18 Februari 2014. US Central Command Photo.

TEMPO.CO, Jakarta - Marine Traffic mengumumkan pada Jumat, 5 Juli 2024 tentang seruan Organisasi Maritim Internasional (IMO) kepada negara-negara di seluruh dunia untuk menyumbangkan peralatan pembersih tumpahan minyak kapal kargo Rubymar. Kapal itu tenggelam setelah dihajar rudal balistik Houthi di lepas pantai Yaman.

Kapal kargo Rubymar milik Inggris itu berlayar di bawah bendera Belize, negara kecil di Semenajung Yukatan, pesisir timur Amerika Tengah, yang berbatasan dengan Meksiko. Kapal sepanjang 171,6 meter atau 9 kali panjang bus TransJakarta itu berangkat dari Kota Ras Al Khair, Arab Saudi menuju Varna, Bulgaria.

Ketika melintasi Laut Oman pada 18 Februari 2024, kapal itu diserang oleh rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan Houthi. Dua pekan kemudian, kapal itu dilaporkan telah tenggelam di lepas pantai Mocha, Yaman. Kapal ini terbenam di kedalaman sekitar 100 meter.

Houthi mengklaim bahwa mereka menjamin kru kapal itu selamat tapi tak ada bukti mengenai hal tersebut. Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) melaporkan bahwa 24 kru kapal itu diselamatkan oleh MV Lobivia, kapal kontainer berbendera Singapura. Otoritas Pelabuhan Djibouti dan Zona Bebas juga melaporkan bahwa sejumlah kru Rubymar diselamatkan oleh Mont Arrey, kapal tunda Djibouti.

Tenggelamnya kapal kargo Rubymar itu menyebabkan tumpahan minyak sepanjang 29 kilometer atau separuh jalan tol Jagorawi di Jakarta. Menurut IMOM, kapal itu mengangkut 22.000 metrik ton pupuk amonium fosfat-sulfat, 200 ton bahan bakar minyak berat, dan 80 ton solar.

Advertising
Advertising

“Kapal tersebut saat ini sebagian terendam di lokasi tenggelamnya, dengan sisa bahan bakar bunker dan muatan pupuk di dalamnya menjadi ancaman lingkungan yang signifikan terhadap Republik Yaman, khususnya Kepulauan Hanish di dekatnya, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati,” tulis IMO dalam surat seruannya.

IMO mendaftar 49 jenis alat yang dibutuhkan untuk membersihkan tumpahan minyak itu. Peralatan itu mencakup alat untuk membersihkan tumpahan minyak, alat pelindung diri para operator, dan kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh.

Houthi telah melancarkan berbagai serangan ke kapal dagang dan kapal perang yang melintasi perairan seputar Yaman dengan alasan kapal-kapal itu berhubungan dengan entitas Israel. Hal ini mereka lakukan sebagai balasan atas serangan brutal militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Sebelum Rubymar, Houthi juga mengaramkan Tutor, kapal kargo berbendera Liberia, pada 12 Juni 2024 di Laut Merah. Kapal tersebut ditabrak oleh sebuah kapal kecil dan kemudian kembali dihantam oleh proyektil tak dikenal yang menyebabkan kerusakan parah pada kapal tersebut.

Pilihan editor:

Berita terkait

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

1 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

3 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

6 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

6 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

7 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

13 jam lalu

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

14 jam lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

15 jam lalu

Menelisik 2 Ledakan Dekat Kedubes Israel di Denmark, Apa Hasil Penyelidikan Aparat?

Dua ledakan diduga bom terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark. Upaya penyelidikan masih berlangsung hingga akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

16 jam lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya