Terungkap, Dior Hingga Armani Jual Tas Mewah dari Produk Murah dengan Eksploitasi Pekerja

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 Juli 2024 19:04 WIB

Tas Christian Dior di etalase butik di pusat kota Florence. Foto : Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen dari audit menyeluruh terhadap subkontraktor yang dilakukan kejaksaan Milan di Italia mengungkapkan bahwa perusahaan fesyen mewah milik LVMH, Dior, hanya membayar sejumlah US$57 untuk membuat tas tangan yang terjual ribuan dolar.

Dalam beberapa bulan terakhir, jaksa Milan menyelidiki Dior, sebuah anak perusahaan LVMH, yang mengeksploitasi subkontraktor pihak ketiga, menurut Business Insider pada Kamis.

Jaksa mengatakan bahwa bisnis ini mengambil keuntungan dari karyawannya untuk memproduksi tas dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga eceran.

Bulan lalu, LVMH ditempatkan di bawah administrasi peradilan di Milan karena diduga melakukan outsourcing tenaga kerja ke perusahaan milik Cina yang melakukan penganiayaan terhadap karyawannya. Menurut dokumen keputusan yang dilihat Reuters, para pekerja tidur di tempat kerja agar “tenaga kerja tersedia 24 jam sehari.”

Dior dilaporkan bukan satu-satunya merek yang bersalah karena pihak berwenang juga melakukan penyelidikan terhadap produsen Giorgio Armani. Aparat menemukan bahwa bisnis tersebut membayar US$99 untuk tas yang dijual di toko dengan harga lebih dari US$1.900, The Street melaporkan.

Advertising
Advertising

Reuters mengutip catatan pengadilan yang menyatakan bahwa “ini bukanlah sesuatu yang sporadis yang menyangkut satu lot produksi, namun metode manufaktur yang digeneralisasi dan dikonsolidasikan.”

Fabio Roia, presiden Pengadilan Milan mengatakan “Masalah utamanya tentu saja adalah orang-orang yang dianiaya: menerapkan undang-undang ketenagakerjaan, jadi kesehatan dan keselamatan, jam kerja, bayar.”

Bernard Arnault, CEO LVMH, menempati peringkat orang terkaya ketiga secara global, dengan perkiraan kekayaan bersih US$201 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index. Putrinya, Delphine Arnault, kini menjabat sebagai Chief Executive Officer Dior.

Pilihan Editor: Penjualan Gucci Jeblok 20 Persen, Apa Sebabnya?

REUTERS | AL BAWABA

Berita terkait

Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

2 jam lalu

Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang

Baca Selengkapnya

Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Polarisasi Penyerapan Tenaga Kerja, Seperti Apa Strategi Kemenaker di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnkaer) merumuskan kebijakan ketenagakerjaan nasional di pemerintahan Prabowo-Gibran. Seperti apa?

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

1 hari lalu

KPK Sebut Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB Raup Keuntungan Rp 1,08 Triliun per Tahun

Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK mengungkapkan aktivitas tambang ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas NTB.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

1 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman tentang penipuan di Italia

Baca Selengkapnya

Tren PHK Berlanjut, Kemnaker Sebut Green Jobs Bisa Jadi Solusi Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Tren PHK Berlanjut, Kemnaker Sebut Green Jobs Bisa Jadi Solusi Lapangan Pekerjaan

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengatakan bahwa green jobs dapat menjadi solusi bagi terbukanya lapangan pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

2 hari lalu

KemenKop UKM Tak Izinkan Aplikasi Temu Masuk Indonesia: Berpotensi Merusak Pasar

Pelaksana Tugas Deputi Kemenkop UKM menyatakan pihaknya konsisten mengupayakan agar aplikasi Temu tidak mendapat tempat di pasar usaha Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

3 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

3 hari lalu

Jaksa Batalkan Tuntutan terhadap Ibu Negara Korea Selatan atas Skandal Tas Mewah

Jaksa Korea Selatan memutuskan tidak menuntut Ibu Negara Kim Keon Hee atas tuduhan menerima hadiah secara tidak pantas tahun lalu, termasuk tas Dior

Baca Selengkapnya

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

4 hari lalu

Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.

Baca Selengkapnya