Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 3 Juli 2024 20:00 WIB

Penasihat keamanan AS Jake Sullivan berbicara di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak selama pertemuan puncak tentang perdamaian di Ukraina, di Stansstad dekat Lucerne, Swiss, 16 Juni 2024. Alessandro della Valle/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina belum siap berkompromi dengan Rusia dan menyerahkan wilayah mana pun demi mengakhiri perang, kata Andriy Yermak selaku kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa, 2 Juli 2024.

Yermak merespons pertanyaan wartawan tentang pernyataan calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, bahwa ia dapat segera mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.

Rusia telah menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Berbicara kepada wartawan saat berkunjung ke Washington, Yermak berkata Ukraina akan mendengarkan saran apa pun tentang cara mencapai “perdamaian yang adil” dalam perang itu.

“Tetapi kami belum siap untuk berkompromi demi hal-hal dan nilai-nilai yang sangat penting … kemerdekaan, kebebasan, demokrasi, integritas wilayah, kedaulatan,” katanya, dikutip oleh Reuters.

Sebelumnya Trump, capres dari Partai Republik yang akan maju di pemilu AS tahun ini, mengklaim dapat segera menyelesaikan perang di Ukraina sebelum menjabat pada Januari 2025. Hal itu ia sampaikan dalam debat capres pekan lalu.

Advertising
Advertising

Di debat itu, Trump tidak memerinci bagaimana ia akan mendamaikan kedua belah pihak. Namun dua penasihat Trump telah memberinya sebuah rencana yang mencakup ancaman memotong bantuan AS jika Kyiv tidak bernegosiasi dengan Moskow, menurut laporan kantor berita Reuters pekan lalu.

Meski demikian, Trump berkata dalam debat tersebut bahwa dia tidak menerima persyaratan Presiden Rusia Vladimir Putin. Persyaratannya termasuk akan mengakhiri perang jika Ukraina setuju menyerahkan empat wilayah mereka di timur dan selatan, yang diklaim Rusia sebagai wilayah mereka.

Yermak mengaku Ukraina tidak tahu bagaimana Trump akan menangani perang tersebut. Ia berkata, “Jawaban yang jujur: Saya tidak tahu. Mari kita lihat nanti.”

Ukraina bakal melobi pemerintahan baru AS untuk terus memberikan dukungan, kata Yermak. Ia menambahkan bahwa Ukraina telah menerima dukungan bipartisan dari AS dan jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga AS masih mendukung Ukraina setelah dua tahun perang.

Ia menyebut hasil pemilu nanti akan menjadi keputusan rakyat Amerika. “Kami akan menghormati pilihan ini,” kata dia mengenai pemilu AS pada 5 November mendatang.

AS telah mengucurkan bantuan militer senilai lebih dari US$50 miliar untuk Ukraina sejak 2022. Negara itu akan segera mengumumkan bantuan keamanan baru melampaui nilai US$2,3 miliar untuk Ukraina, kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada Selasa.

REUTERS

Pilihan Editor: Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

Berita terkait

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

14 jam lalu

Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan

Baca Selengkapnya

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

1 hari lalu

Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

1 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Diduga Mata-mata, Tiga Warga Iran Dituduh Meretas Akun Para Pejabat AS

3 hari lalu

Diduga Mata-mata, Tiga Warga Iran Dituduh Meretas Akun Para Pejabat AS

Warga Iran didakwa AS dengan tuduhan peretasan terhadap akun-akun email pejabatnya.

Baca Selengkapnya

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

4 hari lalu

Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

4 hari lalu

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

5 hari lalu

Rusia Minta Israel Hentikan Pembunuhan Warga Palestina dengan Senjata AS

Menlu Rusia meminta agar pembunuhan warga Palestina dengan senjata AS dihentikan oleh Israel. Hukuman kolektif massal tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

5 hari lalu

Respons Kematian Hassan Nasrallah, Milisi Irak Serang Pelabuhan Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak menyerang Pelabuhan Eilat, Israel sebagai respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Baca Selengkapnya