Israel Lancarkan Serangan Baru di Gaza, Jumlah Korban Tewas Hampir 40.000

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 3 Juli 2024 19:30 WIB

Sebuah tank Israel bermanuver di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Israel, 2 Juli 2024. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak warga Palestina mencari tempat berlindung pada Rabu, 3 Juli 2024, setelah melarikan diri dari rumah mereka di Gaza selatan dan mengeluhkan kekurangan air ketika Israel melanjutkan serangan militernya di daerah kantong yang padat penduduk tersebut.

Pasukan Israel melancarkan serangan militer baru di kota Rafah di bagian selatan di tengah pertempuran sengit dengan militan Palestina semalam, kata penduduk. Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan baru di Gaza tengah dan utara, kata para pejabat kesehatan.

Sementara itu, jumlah korban tewas dilaporkan hampir menyentuh angka 40.000. Dalam pernyataannya pada Rabu, kementerian kesehatan Gaza menyebut lebih dari 37.953 warga Palestina telah terbunuh dan 87.266 lainnya terluka dalam serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober,

Para pemimpin Israel mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri fase pertempuran sengit melawan Hamas, kelompok Islamis yang telah memerintah Gaza sejak tahun 2007, dan akan segera beralih ke operasi yang lebih terarah dalam perang yang telah berlangsung selama hampir sembilan bulan di Gaza.

Namun pertempuran terus berlanjut semalam di dua lokasi di pusat kota Rafah, di mana tank-tank Israel telah merebut beberapa distrik dan maju lebih jauh ke barat dan utara kota dalam beberapa hari terakhir, dan kekhawatiran akan nasib ratusan ribu orang yang mengungsi semakin meningkat.

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah melanjutkan operasi berbasis intelijen yang ditargetkan di Rafah, membongkar beberapa situs militer dan membunuh militan Palestina.

Sayap bersenjata Hamas mengatakan telah menembaki dua tank Israel di sebuah daerah di sebelah barat Rafah dan menembakkan bom mortir ke arah pasukan Israel yang menyerang Shejaia, sebuah daerah pinggiran timur Kota Gaza yang terletak di tengah-tengah daerah kantung tersebut.

Sayap bersenjata Jihad Islam, sebuah kelompok yang bersekutu dengan Hamas, mengatakan bahwa mereka telah menembaki sebuah buldoser militer Israel di Rafah, dan menembaki posisi tentara Israel di sebelah timur Shejaia.

Berita terkait

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

46 menit lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

1 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

7 jam lalu

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

9 jam lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

15 jam lalu

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

Sha Ine Febriyanti membacakan puisi dibuatnya untuk Palestina dalam pembukaan Madani International Film Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

15 jam lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

16 jam lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

16 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

18 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton

Baca Selengkapnya