Mengenal Warren Buffett yang Mengubah Wasiat Tak Mendanai Yayasan Bill Gates

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 2 Juli 2024 15:53 WIB

Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Berkshire Hathaway Warren Buffett mengungkap revisi terhadap surat wasiatnya mengenai pembagian kekayaan setelah kematiannya. Tidak ada jatah untuk Bill Gates. Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, miliarder itu mengatakan ia telah memutuskan untuk menghentikan sumbangan anumerta ke Bill and Melinda Gates Foundation. Ia berencana, kekayaannya akan disalurkan ke lembaga amal baru yang dikelola oleh ketiga anaknya.

"The Gates Foundation tidak punya dana setelah kematian saya," kata Buffett mengonfirmasi kepada Journal, dikutip dalam laporan The Economic Times, pada 30 Juni 2024.

Siapa Warren Buffet?

Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, lahir pada 30 Agustus 1930. Ia pebisnis Amerika yang diakui sebagai salah satu investor dengan banyak pencapaian. Buffett putra dari Howard Homan Buffett, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika dari Nebraska.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Britannica, Buffett menunjukkan minat dalam bisnis sejak muda. Setelah lulus dari Universitas Nebraska pada 1950, ia melanjutkan studi di Columbia University School of Business di bawah bimbingan Benjamin Graham, yang dikenal sebagai bapak investasi nilai (value investing). Pada 1951, Buffett lulus dengan gelar Master of Science di bidang ekonomi.

Pada 1956, Buffett kembali ke Omaha dan mendirikan Buffett Partnership Ltd. Pada 1965, ia mengambil alih kendali mayoritas atas perusahaan tekstil Berkshire Hathaway Inc. dan mengubahnya menjadi kendaraan investasinya yang utama. Kepemimpinan Buffett, saham Berkshire Hathaway yang diperdagangkan secara publik naik rata-rata sekitar 28 persen per tahun dari 1960-an hingga 1990-an. Ini melampaui kinerja saham utama yang hanya naik sekitar 11 persen saban tahun.

Dikutip dari Business Insider, pada Juni 2006, Buffett mengumumkan rencana untuk menyumbangkan lebih dari 80 persen kekayaannya ke yayasan amal, yang kemudian meningkat menjadi 99 persen pada 2020. Penerima utama dari sumbangan tersebut, yaitu Bill & Melinda Gates Foundation, yang didirikan oleh bos Microsoft, Bill Gates, dan istrinya, Melinda.

Buffett dan Gates telah bersahabat sejak awal 1990-an. Organisasi lain yang menerima sumbangan termasuk yayasan yang dijalankan oleh ketiga anak Buffett dan Susan Thompson Buffett Foundation, yang berfokus hak-hak reproduksi perempuan dan program beasiswa perguruan tinggi. Pada 2010, Buffett dan keluarga Gates membuat Giving Pledge, inisiatif yang mengajak individu kaya lainnya untuk menyumbangkan sebagian kekayaan mereka untuk amal.

Selama krisis subprime mortgage pada 2007 hingga 2008, Buffett membuat sejumlah kesepakatan yang terbukti sangat menguntungkan meskipun dipertanyakan pada saat itu. Pada September 2008, ia menginvestasikan 5 miliar dolar di perusahaan induk bank Goldman Sachs Group, Inc. Pada bulan berikutnya, Berkshire Hathaway membeli 3 miliar dolar saham preferen General Electric Company (GE).

Pada November 2009, Buffett mengumumkan, Berkshire membeli perusahaan kereta api Burlington Northern Santa Fe Corporation seharga sekitar 26 miliar dolar. Berkshire Hathaway juga memiliki kepemilikan saham yang signifikan di perusahaan-perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Apple.

Sebagian besar kekayaan Buffett terkait dengan Berkshire Hathaway, konglomerat publik yang memiliki berbagai bisnis seperti Geico dan See's Candies serta saham bernilai miliaran dolar di perusahaan-perusahaan besar. Meskipun gajinya di Berkshire Hathaway hanya 100 ribu dolar per tahun, perusahaan tersebut mengeluarkan biaya tiga kali lipat untuk keamanan pribadi dan rumahnya.

Pilihan Editor: Mengenal Berkshire Hathaway Perusahaan yang Sahamnya sempat Anjlok

Berita terkait

Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

3 hari lalu

Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

Microsoft memperbaharui patch keamanan, padahal baru meluncurkan yang terbaru pada pertengahan Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

3 hari lalu

Pakar Siber Duga Brain Cipher Peretas PDNS Bermarkas di Eropa Timur, Turunan Geng LockBit?

Kelompok Brain Cipher ini masih tergolong baru di lanskap ancaman siber dan belum banyak menebar serangan di dunia maya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengunduh Aplikasi Android di Windows 11, Hanya Berlaku Hingga Maret 2025

3 hari lalu

Cara Mengunduh Aplikasi Android di Windows 11, Hanya Berlaku Hingga Maret 2025

Pengguna dapat mengunduh aplikasi Android di Windows 11 lewat Amazon App Store, baik yang gratis maupun berlangganan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Deteksi 300 Kelompok Hacker Tahun Lalu, Ada Geng Ransomware Mirip Penyerang PDNS

3 hari lalu

Microsoft Deteksi 300 Kelompok Hacker Tahun Lalu, Ada Geng Ransomware Mirip Penyerang PDNS

Serangan geng ransomware ke PDNS menyebabkan 239 instansi pusat dan daerah terganggu pelayanannya.

Baca Selengkapnya

Peretas Janji Buka Data PDNS dengan Kunci Dekripsi, Apa itu?

4 hari lalu

Peretas Janji Buka Data PDNS dengan Kunci Dekripsi, Apa itu?

Enkripsi akan membuat data teks biasa menjadi acak, termasuk dalam kasus peretasan PDNS. Hanya bisa dibuka kembali dengan kunci deskripsi

Baca Selengkapnya

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

6 hari lalu

Mengenal Windows Defender dan Fitur-fiturnya yang Jadi Target dalam Serangan PDNS

Mengenal Windows Defender, sistem keamanan yang digunakan untuk melindungi PDN Sementara

Baca Selengkapnya

Level Baru Fitur AI Linkedin, Bisa Bantu Menyusun Surat Lamaran Kerja

12 hari lalu

Level Baru Fitur AI Linkedin, Bisa Bantu Menyusun Surat Lamaran Kerja

LinkedIn masih aktif menghadirkan fitur AI baru. Langkah untuk menambah basis pengguna dan meningkatkan pengalaman perburuan lowongan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tunda Pasang Fitur Recall, Khawatir soal Privasi dan Keamanan Siber

19 hari lalu

Microsoft Tunda Pasang Fitur Recall, Khawatir soal Privasi dan Keamanan Siber

Laptop baru dengan Microsoft Windows mulai dikirimkan ke pelanggan tapi tanpa fitur Recall karena khawatir soal privasi dan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Game Doom: The Dark Ages akan Dirilis 2025

25 hari lalu

Game Doom: The Dark Ages akan Dirilis 2025

Di acara Xbox Games Showcase, Microsoft dan id Software mengumumkan Doom: The Dark Ages, sebuah game baru dalam seri ikonik Doom

Baca Selengkapnya

Call of Duty Black Ops 6 akan Dirilis 25 Oktober 2024

25 hari lalu

Call of Duty Black Ops 6 akan Dirilis 25 Oktober 2024

Di acara Xbox Games Showcase, Microsoft mengumumkan tanggal rilis Call of Duty Black Ops 6

Baca Selengkapnya