Militan Gaza Tembakkan Roket ke Israel, Bukti Perlawanan Palestina Masih Kuat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 1 Juli 2024 19:44 WIB

Seorang pria Palestina menggendong anak-anaknya saat dia berjalan di samping bangunan yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 30 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem

Upaya Gencatan Senjata Berhenti

Upaya para mediator Arab untuk mengamankan gencatan senjata, yang didukung oleh Amerika Serikat, telah terhenti. Hamas mengatakan bahwa setiap kesepakatan harus mengakhiri perang dan membawa penarikan mundur Israel secara penuh dari Gaza. Israel mengatakan bahwa mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak tahun 2007, diberantas.

Pihak berwenang Israel membebaskan 54 warga Palestina yang ditahannya selama perang, kata para pejabat perbatasan Palestina.

Di antara mereka adalah Mohammad Abu Selmeyah, direktur Rumah Sakit Al Shifa, yang ditangkap oleh militer ketika pasukannya pertama kali menyerbu fasilitas medis tersebut pada bulan November.

Israel mengatakan bahwa Hamas telah menggunakan rumah sakit tersebut untuk tujuan militer. Militer telah merilis rekaman CCTV rumah sakit pada 7 Oktober yang menunjukkan orang-orang bersenjata dan sandera di tempat itu dan membawa wartawan ke sebuah terowongan yang ditemukan di kompleks tersebut.

Hamas telah berulang kali membantah menggunakan rumah sakit untuk tujuan militer. Abu Selmeyah menolak tuduhan tersebut pada hari Senin dan mengatakan bahwa para tahanan telah dianiaya selama penahanan mereka, termasuk tidak diberi makanan dan obat-obatan dan beberapa di antaranya telah meninggal.

"Saya mengalami penyiksaan berat, jari kelingking saya patah, dan saya dipukuli di kepala hingga darah keluar, lebih dari sekali," kata Abu Selmeyah dalam sebuah konferensi pers di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir Al-Balah.

Israel pada Mei mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kematian warga Palestina yang ditangkap selama perang serta kamp penahanan yang dikelola militer di mana para tahanan yang dibebaskan dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh adanya penyiksaan terhadap para narapidana.

Pihak militer tidak segera mengomentari pernyataan Abu Selmeyah.

REUTERS

Pilihan Editor: PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

Berita terkait

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

1 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

1 jam lalu

Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

2 jam lalu

Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.

Baca Selengkapnya

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

8 jam lalu

Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

9 jam lalu

Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.

Baca Selengkapnya

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

16 jam lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

16 jam lalu

PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

17 jam lalu

Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

18 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

19 jam lalu

Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.

Baca Selengkapnya