Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Juli 2024 15:00 WIB

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu, 30 Juni 2024, mengingatkan pemerintahannya tidak mengatur bagaimana Kyev harus berkomunikasi dengan Moskow di kemudian hari, namun Zelensky menyebut dialog mungkin hanya bisa dilakukan lewat pihak ketiga. Dia pun menyarankan format dialog Kyev dengan Moskow bisa menggunakan mediator seperti yang dilakukan pada kesepakatan impor gandum lewat Laut Hitam pada 2022.

Kyev sebelumnya menolak ajakan Rusia berkomunikasi secara langsung dan menuduh Moskow tidak punya itikad baik dalam melakukan negosiasi yang baik. Sebelumnya pada akhir 2022, Zelensky menerbitkan sebuah dekrit yang memproklamirkan mustahil Kyev menggelar perundingan Presiden Rusia Vladimir Zelenksy.

Moskow sementara itu masih konsisten bersedia dialog dan bernegosiasi dengan Kyev jika negara itu mau melepaskan teritorial-teritorial yang sudah dikuasai Rusia dalam perang Ukraina. Pada musim gugur 2022, ada empat teritorial di Ukraina secara resmi bergabung dengan Rusia lewat serangkaian referendum. Pemerintah Ukraina tidak pernah mau mengakui hasil referendum itu dan masih mengklaim keempat wilayah itu bagian tak terpisahkan dari Ukraina, termasuk Krimea yang bergabung dengan Rusia dalam referendum pada 2014 silam.

Dalam wawancara dengan Philadelphia Inquirer, Zelensky mengatakan Ukraina bisa menemukan sebuah cara yang berpotensi bisa menyelesaikan konflik Rusia Ukraina. Dia pun menunjuk contoh kasus Turki dan PBB yang berhasil menjadi mediator dalam kesepakatan gandum dan produk-produk hasil pertanian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina. Ankara dan PBB ketika itu secara terpisah telah menandatangani kesepakatan dengan Moskow dan Kyev. Hasilnya, kesepakatan ekspor gandum Ukraina ini berfungsi cukup lama.

Moskow dan Kyev ‘saling kontak’ pada Maret 2024 untuk kembali membahas kesepakatan gandum. Namun Reuters mewartakan negoiator dari Ukraina memutuskan mengundurkan diri dua bulan setelah perundingan berlangsung.

Advertising
Advertising

“Kesepakatan soal integritas teritorial, energi dan kebebasan bernavigasi dapat dicapai antara Moskow dan Kyev dalam format yang sama,” kata Zelensky. Dia pun menyarankan negara-negara lain agar mau turun tangan menjadi mediator bagi Ukraina, bukan hanya negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, namun juga Asia, Afrika dan Amerika Selatan bisa ikut membantu mempersiapkan dokumen yang akan disorongkan ke Moskow dan Kyev.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Yakin Konflik Rusia Ukraian Bisa Diselesaikan melalui Perundingan dan Negosiasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

14 jam lalu

PM India Narendra Modi akan Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

PM India Narendra Modi akan mengunjungi Rusia pada 8 Juli dan 9 Juli, perjalanan pertama Modi sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

15 jam lalu

Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak akan dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

1 hari lalu

PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

PM Pakistan Shehbaz Sharif menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter untuk hindari sanksi Barat

Baca Selengkapnya

Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

2 hari lalu

Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

Ukraina mengaku belum siap menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

2 hari lalu

Duta Besar Vasyl Hamianin Berharap Sinar Mas Mau Terlibat dalam Pembangunan Kembali Ukraina

Duta besar Ukraina berharap dunia usaha Indonesia berkontribusi dalam Konferensi Pemulihan Ukraina selanjutnya, seperti Sinarmas untuk ikut.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

2 hari lalu

Duta Besar Ukraina Berharap Indonesia Mau Tanda Tangan Komunike KTT Perdamaian

Komunike bersama hasil dari KTT Perdamaian Global masih terbuka untuk tanda tangan. Duta Besar Ukraina berharap pemerintah Indonesia bergabung.

Baca Selengkapnya

Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

2 hari lalu

Viktor Orban Sekutu Putin Temui Volodymyr Zelensky di Ukraina, Bicara Gencatan Senjata

PM Hongaria Viktor Orban melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

3 hari lalu

Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbicara tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

3 hari lalu

Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang mampu membawa hulu ledak super besar

Baca Selengkapnya