Peramal India Sebut 29 Juni 2024 Kiamat, Ini 10 Ramalan Kiamat yang Tidak Terbukti

Sabtu, 29 Juni 2024 07:50 WIB

Ilustrasi kiamat 2012. end-2012.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang peramal India, Kushal Kumar telah memprediksi beberapa waktu lalu bahwa Sabtu, 29 Juni 2024 merupakan hari kiamat. Berbicara kepada The Daily Star, peramal berjuluk “Nostradamus Baru” itu membuat nujuman berdasarkan bagan astrologi Weda budaya Hindu. Kiamat tersebut terjadi seiring meletusnya Perang Dunia III dalam waktu dekat.

Ahli nujum yang mengaku dapat meramal peristiwa-peristiwa dunia itu mensinyalir Perang Dunia III akan pecah hari-hari. Hal itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan ketegangan antara Israel dan Hamas, Rusia dan NATO, Korea Utara dan Selatan serta Tiongkok dan Taiwan. Dia bahkan menunjukkan dengan tepat tanggal pasti konflik global akan membara.

“Sekarang, Selasa, 18 Juni 2024 mempunyai stimulus planet yang paling kuat untuk memicu Perang Dunia III. Meskipun tanggal 10 dan 29 Juni mungkin juga bisa menentukan,” katanya pada Selasa, 18 Juni lalu, seperti dikutip NDTV.

Sang peramal juga mengutip serangkaian peristiwa terkini untuk membenarkan ramalannya. Dia mengklaim eskalasi antara Israel dan Lebanon dan tentara Korea Utara yang melintasi garis demarkasi ke Korea Selatan semuanya mengarah pada keakuratan ramalannya. Dia juga mengatakan Rusia telah mengirimkan kapal perang, termasuk kapal selam nuklir, ke Havana.

“Dan yang lebih parah lagi, Tiongkok telah melakukan latihan perang di lepas pantai Taiwan, sehingga membuat khawatir para pejabat AS. Perhatikan skenario perang yang berkembang di titik-titik panas di seluruh dunia seiring berjalannya waktu,” kata Kumar.

Advertising
Advertising

Ramalan kedatangan hari kiamat bukanlah kali pertama. Dalam kurun beberapa tahun terakhir, sedikitnya ada sepuluh ramalan tentang berakhirnya dunia. Namun, hingga detik ini nyatanya kehidupan di muka bumi masih berlangsung. Hal itu menandakan ramalan tersebut tidak tepat.

1. Hermetic Order of the Golden Dawn: dunia berakhir pada 2010

Hermetic Order of the Golden Dawn, sebuah organisasi gaib yang berdiri sejak 1887 hingga 1903 memprediksikan bahwa dunia akan berakhir pada 2010. Ramalan sejak abad ke-19 tersebut terbukti meleset.

2. Harold Camping: kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011

Seorang peramal bernama Harold Camping memprediksi gempa bumi dahsyat akan terjadi pada 21 Mei 2011, yang mana Tuhan akan mengangkat 3 persen populasi dunia ke Surga. Setelah prediksinya meleset, dia merevisi ramalannya dan mengatakan akhir dunia akan terjadi lima bulan kemudian pada 21 Oktober 2011.

3. Ronald Weinland: kiamat akan terjadi pada 29 September 2011

Pendiri ‘Gereja Allah Mempersiapkan Kerajaan Allah’ Ronald Weinland menyatakan Yesus akan kembali pada 29 September 2011. Kembalinya Yesus disebutnya merupakan akhir dari dunia. Setelah nubuatnya gagal terwujud, dia mengubah prediksi kiamat terjadi pada 27 Mei 2012. Setelah ramalannya meleset dua kali, pada 2018 dia kembali memprediksikan bahwa Kedatangan Kedua Yesus Kristus akan terjadi pada 9 Juni 2019.

4. Kiamat akan meletus antara Agustus sampai Oktober 2011 gara-gara komet lewat

Selain ramalan Camping dan Weindand, dunia juga diramalkan kiamat pada 2011, tepatnya akan terjadi antara Agustus hingga Oktober. Ramalan tersebut didasarkan adanya fenomena antariksa. Sebuah komet bernama Elenin diprediksi bakal melintas secara langsung antara bumi dan matahari.

Hal ini diklaim menyebabkan gangguan pada kerak bumi, menyebabkan gempa bumi besar dan gelombang pasang. Ada pula yang menyebut Elenin akan menabrak bumi pada 16 Oktober 2011. Antariksawan membantah ramalan tersebut dan terbukti memang tidak benar.

5. José Luis de Jesús

Pemimpin kultus José Luis de Jesús meramalkan bahwa pemerintah dan ekonomi dunia akan gagal bekerja pada 30 Juni 2012 karena hari kiamat akan datang. Dia dan para pengikutnya mengklaim akan mengalami transformasi yang akan memungkinkan mereka terbang dan erjalan menembus tembok menghindari kiamat.

6. Ramalan suku Maya, kiamat terjadi pada 21 Desember 2012

Prediksi ini datang dari suku Maya, di mana pada 13 b’ak’tun atau 21 Desember 2012 dunia akan berakhir. Beredar informasi bahwa bumi akan hancur oleh asteroid Nibiru atau benda langit lainnya; sebuah invasi alien; atau sebuah supernova. Namun, NASA, bersama dengan ahli arkeolog, menyatakan bahwa tidak satu pun dari peristiwa itu akan terjadi.

Usut punya usut, ternyata masyarakat dunia salah mengartikan maksud dari berakhirnya dunia menurut orang Maya. Adapun kiamat yang dimaksud suku Maya adalah berakhinya kalender Long Count pada 13 b’ak’tun tersebut. Para cendekiawan Maya juga menyatakan tak ada dalam sejarah kebudayaan mereka tentang ramalan terjadinya bencana besar pada waktu tersebut.

7. Grigori Rasputin ramal kiamat pecah 23 Agustus 2013

Seorang mistik Rusia, Grigori Rasputin, yang meninggal 1916 bernubuat bahwa sebuah badai besar akan terjadi pada 23 Agustus 2013 yang mana kebakaran besar akan terjadi dan menghancurkan sebagain besar kehidupan di dunia, dan Yesus akan datang kembali ke dunia untuk menghibur mereka yang kesusahan.

8. Ramalan bulan darah, kiamat akan terjadi pada antara April 2014-September 2015.

Ramalan bulan darah pertama kali diprediksi oleh Mark Biltz pada 2008 dan kemudian oleh John Hagee pada 2014. Para tokoh Kristen ini mengklaim bahwa peristiwa tetrad pada 2014 dan 2015 dapat menjadi awal zaman akhir Mesianik. Beberapa orang Mormon di Utah mengaitkan "bulan darah” September 2015 dengan tanda-tanda lainnya, menyebabkan peningkatan besar dalam penjualan pasokan sembako.

9. David Meade: kiamat terjadi antara 23 September-15 Oktober 2017

Ahli teori konspirasi, Dave Meade memprediksi bahwa asteroid Niburu akan dapat terlihat di langit dan akan “segera” menghancurkan bumi. Dia menyebut, tidak pasti kapan peristiwa akhir dunia itu akan terjadi. Tetapi kemungkinan antara 23 September hingga 15 Oktober 2017. Setelah prediksinya pada 2017 gagal, Meade memprediksi pengangkatan badan akan terjadi dan dunia akan berakhir pada 23 April 2018.

10. Jeane Dixon: Armageddon terjadi pada 2020

Jeane Dixon memprediksikan bahwa Armageddon atau hari berakhirnya dunia akan terjadi pada 2020. Ini adalah kali kedua ramalannya meleset. Sebelumnya dia juga pernah memprediksi dunia akan berakhir pada 4 Februari 1962.

Pilihan Editor: Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Berita terkait

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

12 jam lalu

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

14 jam lalu

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

15 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

18 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

20 jam lalu

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak

Baca Selengkapnya

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

1 hari lalu

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

1 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

1 hari lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

2 hari lalu

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"

Baca Selengkapnya

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

2 hari lalu

Denmark Bantah Tuduhan Putin soal Kepemilikan Rudal Jarak Menengah

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kepemilikan rudal jarak menengah.

Baca Selengkapnya