Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Aturan Debat Capres AS 2024
Reporter
Michelle Gabriela
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 25 Juni 2024 08:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Debat calon presiden Amerika Serikat (AS) yakni petahana Joe Biden dan mantan dan AS Donald Trump diselenggarakan pada 27 Juni 2024. Debat ini akan dipandu oleh Jake Tapper dan Dana Bash dari CNN Atlanta.
CNN telah mengumumkan bahwa tim kampanye para kandidat menyetujui beberapa aturan-aturan baru dalam debat capres AS. Dilansir dari CNN, berikut aturan debat yang akan dilaksanakan mendatang:
1.Durasi
Debat akan dilaksanakan selama 90 menit, termasuk di dalamnya dua jeda iklan. Adapun, selama durasi tersebut, tim kampanye tidak boleh berinteraksi dengan masing-masing kandidat.
2. Podium
Tim kampanye kedua calon sepakat untuk tampil di podium yang sama. Adapun, posisi podium masing-masing calon akan ditentukan melalui pelemparan koin.
3. Mikrofon dan catatan
Mikrofon akan dimatikan selama debat, kecuali jika kandidat tersebut mendapat giliran berbicara. Adapun, alat peraga maupun catatan yang sudah ditulis sebelumnya tidak diperbolehkan berada di atas panggung. Masing-masing kandidat hanya akan diberikan pena, kertas, dan sebotol air.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, para moderator “akan menggunakan semua alat yang mereka miliki untuk menegaskan waktu dan memastikan diskusi yang tertib,” dikutip dari CNN. Kemudian, untuk pertama kalinya, debat calon presiden ini diadakan tanpa penonton secara langsung.
Untuk memenuhi kualifikasi dalam debat tersebut, para kandidat harus memenuhi persyaratan yang diuraikan dalam Pasal II, Bagian 1 Konstitusi AS untuk menjabat sebagai presiden. Baik Biden maupun Trump memenuhi persyaratan tersebut, begitu pula Robert F. Kennedy Jr., Cornel West, dan Jill Stein, yang mencalonkan diri bukan dari partai besar.
Peserta juga harus mengajukan pernyataan resmi pencalonan kepada Komisi Pemilihan Umum Federal. Kelimanya telah melakukannya.
Semua peserta debat harus tampil dalam jumlah surat suara negara bagian yang cukup untuk mencapai ambang batas 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan dengan menerima setidaknya 15 persen dalam empat jajak pendapat nasional yang terpisah dari pemilih terdaftar atau calon pemilih yang memenuhi standar pelaporan.
Jajak pendapat yang memenuhi standar tersebut adalah yang disponsori oleh CNN, ABC News, CBS News, Fox News, Marquette University Law School, Monmouth University, NBC News, The New York Times/Siena College, NPR/PBS NewsHour/Marist College, Quinnipiac University, Jurnal Wall Street dan Washington Post.
Meskipun bukan tidak mungkin dalam kasus Kennedy, kecil kemungkinan kandidat selain Biden dan Trump akan memenuhi persyaratan tersebut.
Sejauh ini Kennedy telah memperoleh setidaknya 15 persen suara dalam tiga jajak pendapat yang memenuhi syarat dan saat ini mengikuti pemungutan suara di enam negara bagian, membuatnya saat ini memenuhi syarat untuk mendapatkan 89 suara dari Electoral College.
Ambisi Donald Trump Maju di Pemilihan Presiden AS 2024
Donald Trump telah mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden Amerika Serikat 2024, pada 15 November 2022. Sejak itu, ia telah aktif berkampanye di berbagai negara bagian, menggalang dukungan dari basis pemilihnya yang setia.
Awal masuk ke dunia politik, Juni 2015, Trump mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik, sebuah langkah yang awalnya dianggap sebelah mata oleh banyak pengamat politik. Namun, kampanye Trump yang berani dan sering kontroversial, dengan slogan "Make America Great Again," menarik perhatian luas.
Setelah kalah dalam pemilihan presiden 2020 dari Biden, Trump tidak mundur dari panggung politik. Sebaliknya, ia tetap menjadi figur dominan dalam Partai Republik dan sering menyuarakan klaim bahwa pemilihan 2020 dicurangi, meskipun klaim ini tidak terbukti di pengadilan. Trump mengisyaratkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.
Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang dinyatakan melakukan tindak kriminal. Pengadilan di New York memutuskan pada Kamis, 30 Mei 2024 bahwa ia melakukan pemalsuan dokumen untuk menutupi pembayaran uang bungkam kepada seorang bintang porno menjelang pemilihan umum 2016.
Hakim Juan Merchan menetapkan tanggal pembacaan hukuman pada 11 Juli mendatang, hanya beberapa hari sebelum Partai Republik dijadwalkan secara resmi mencalonkan Trump sebagai kandidat presiden menjelang pemilu pada 5 November 2024.
Baik putusan bersalah maupun hukuman penjara tidak akan memengaruhi kelayakan atau kemampuan Trump untuk menjadi presiden. Konstitusi AS hanya mensyaratkan presiden berusia minimal 35 tahun dan merupakan warga negara AS yang telah tinggal di sana selama 14 tahun.
MICHELLE GABRIELA | MYESHA FATINA RACHMAN I NABIILA AZZAHRA I CNN | BRITANNICA
Pilihan Editor: Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS