Warga Israel Berunjuk Rasa di Parlemen hingga Kediaman Benjamin Netanyahu

Selasa, 18 Juni 2024 10:30 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di dekat kediamannya, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Yerusalem, 4 November 2023. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa pada Senin, 17 Juni 2024 di depan Knesset, parlemen Israel, hingga kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Aksi protes itu untuk mendesak agar dilakukan pemilu dini dan dibuat kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas.

Banyak orang yang mengibarkan bendera Israel, sementara yang lain membawa poster-poster yang mengkritik cara Netanyahu menangani isu-isu penting, seperti mempromosikan rancangan undang-undang militer yang mengecualikan orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer, serta caranya menangani peperangan dengan Hamas di Gaza dan dengan Hizbullah di Lebanon. Terjadi bentrokan sengit dengan polisi ketika massa demonstrasi berjalan menuju rumah Netanyahu, menurut laporan media setempat.

Polisi mengatakan mereka membiarkan unjuk rasa berlangsung sampai beberapa orang berusaha menerobos pagar pengendali massa yang dipasang di sekeliling kediaman Netanyahu. Menurut polisi, setidaknya sembilan orang ditangkap dalam unjuk rasa ini. Namun, koordinator penyelenggara unjuk rasa menuduh polisi menggunakan kekuatan berlebihan dan kembali menggunakan meriam air terhadap pengunjuk rasa di luar rumah Netanyahu, menyerang setidaknya tiga orang yang sampai harus rawat inap.

Salah satu demonstran yang luka-luka adalah seorang dokter sukarelawan, Dr. Tal Weissbach, yang terkena pukulan di matanya. Channel 12 melaporkan Weissbach kemudian memeriksakan dirinya ke rumah sakit Tel Hashomer.

Dua pengunjuk rasa lainnya dibawa petugas medis Magen David Adom ke rumah sakit terdekat di Yerusalem. Media Times of Israel mewartakan salah satu dari korban luka dalam kondisi tidak sadarkan diri setelah terkena meriam air dan yang lainnya – seorang perempuan, 63 tahun, mengalami luka parah setelah dilempar ke dinding.

Koordinator unjuk rasa menuduh aparat kepolisian bertindak atas perintah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang mengawasi kepolisian dan sangat kritis terhadap demonstrasi antipemerintah. Unjuk rasa tersebut terjadi pada hari kedua dari apa yang disebut sebagai “pekan gangguan” oleh berbagai kelompok protes.

Kelompok-kelompok oposisi mengumumkan protes jalanan selama sepekan, yang mencakup pemblokiran jalan raya dan demonstrasi massal, setelah mundurnya Benny Gantz dan Gadi Eisenkot dari pemerintahan Netanyahu. “Tidak, kami tidak akan menyetujui pemerintahan yang gegabah,” teriak para demonstran di luar Knesset. “Tolak fasisme.”

TIMES OF ISRAEL | REUTERS

Pilihan editor: Mendagri Inggris Ngamuk karena Polisi Tabrak Sapi dengan Mobil Sampai Dua Kali

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

5 jam lalu

Mantan Jenderal: Israel akan Runtuh jika Perang Gaza Berlanjut Setahun Lagi

Pensiunan jenderal Israel memperingatkan bahwa jika perang Gaza berlanjut selama satu tahun lagi dan konflik meluas, Israel akan runtuh.

Baca Selengkapnya

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

7 jam lalu

Netanyahu: Israel Berperang demi 'Mempertahankan Kelangsungan Hidup'

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan Israel terhadap para pejuang yang didukung Iran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

9 jam lalu

Hamas Desak Para Pemimpin Dunia Walk Out saat Netanyahu Berpidato di PBB

Hamas mendesak para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB untuk walk out pada pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

10 jam lalu

Israel Perangi Dua Musuh Sekaligus, Hamas dan Hizbullah, dengan Taktik Sama

Israel menggunakan taktik yang sama saat memerangi Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

12 jam lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

1 hari lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

1 hari lalu

Fakta-fakta Serangan Israel ke Lebanon

Serangan Israel masif pada Senin waktu setempat, 23 September 2024 adalah paling mematikan setelah berpuluh tahun yang dialami Lebanon.

Baca Selengkapnya

Israel Kirim 88 Jasad Warga Palestina Tanpa Identitas Lewat Kontainer

1 hari lalu

Israel Kirim 88 Jasad Warga Palestina Tanpa Identitas Lewat Kontainer

Warga Palestina menuntut Israel mengidentifikasi jenazah 88 orang yang dikirimkan melalui kontainer.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Kembali Samakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler

2 hari lalu

Presiden Turki Kembali Samakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler

Presiden Turki kembali menyamakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler dalam pidato di sidang umum PBB ke-79 pada Selasa, 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

2 hari lalu

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.

Baca Selengkapnya