Benarkah Hamas Hambat Upaya Gencatan Senjata seperti yang Dituduhkan AS?
Editor
Ida Rosdalina
Kamis, 13 Juni 2024 21:27 WIB
Apa perubahan yang diinginkan Hamas dari proposal itu?
Dokumen yang dipresentasikan Hamas, Selasa, para mediator mengenai gencatan senjata di Gaza tidak jauh berbeda dengan apa yang sebelumnya telah disepakati pada 6 Mei, kata sumber dekat Perlawanan kepada Al Mayadeen pada Rabu.
Berikut usulan baru dari Hamas:
- Gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan pendudukan Israel secara menyeluruh
- Penarikan pasukan Israel dari penyeberangan Rafah dan Poros Philadelphia, menunjukkan bahwa gerakan Perlawanan Palestina menekankan perlunya interkonektivitas dari ketiga fase tersebut.
- Menuntut agar Israel mengungkapkan status warga Palestina yang ditahan oleh pasukan penjajahnya dari Gaza sejak 7 Oktober 2023, dan bersikeras untuk mendapatkan jaminan hukum bahwa mereka yang dibebaskan tidak akan ditahan kembali atau diadili atas tuduhan sebelumnya.
- Menekankan perlunya mengembalikan kondisi di penjara-penjara Israel seperti semula sebelum tanggal 7 Oktober.
Delegasi gabungan dari Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ), yang dipimpin oleh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan Sekretaris Jenderal PIJ Ziad al-Nakhalah, pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah menyampaikan tanggapan faksi-faksi Perlawanan Palestina terkait proposal gencatan senjata kepada mediator Qatar dan Mesir.
Hamas dan PIJ mengindikasikan bahwa respons terhadap proposal gencatan senjata memprioritaskan kepentingan rakyat Palestina dan perlunya menghentikan agresi yang sedang berlangsung di Gaza, dan menambahkan bahwa mereka siap untuk "terlibat secara positif untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang ini."