Presiden Prancis Tangguhkan Reformasi Pemilu di Kaledonia Baru

Reporter

Tempo.co

Rabu, 12 Juni 2024 19:30 WIB

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan menunda rencana reformasi pemilu di wilayah luar negerinya di Kaledonia Baru. Reformasi pemilu ini memicu kerusuhan sipil di kepulauan Indo-Pasifik bulan lalu, pada Rabu 12 Juni 2024.

Macron mengatakan penundaan ini bertujuan untuk memprioritaskan 'dialog di lapangan dan memulihkan ketertiban' di wilayah luar negeri.

Rencana reformasi tersebut memicu kerusuhan yang disertai kekerasan pada Mei di kepulauan Pasifik dan berlangsung selama berminggu-minggu. Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 370 orang terluka dalam kerusuhan tersebut.

Macron, yang mengumumkan pemilu cepat setelah kekalahan aliansinya dalam pemilu Uni Eropa pada Ahad, mengatakan bahwa rencana reformasi di Kaledonia Baru ditangguhkan untuk menghindari “ambiguitas” menjelang pemilu.

Jika perubahan peraturan pemilu diadopsi, warga negara Perancis yang telah tinggal di negara kepulauan tersebut setidaknya selama 10 tahun akan berhak memilih dalam pemilu lokal.

Advertising
Advertising

Hal ini akan memberi sekitar 24.000 orang hak untuk memberikan suara mereka.

Namun, penduduk setempat khawatir perubahan tersebut akan melemahkan suara penduduk asli Kanak.

Macron berencana untuk mengesahkan undang-undang tersebut pada bulan Juni, namun pada hari Rabu mengkonfirmasi bahwa rencana tersebut telah ditunda.

Presiden Kaledonia Baru Louis Mapou membenarkan pembubaran parlemen Prancis berarti perubahan pemilu "tidak lagi relevan".

Konfirmasinya datang pada saat yang sama ketika ia mengumumkan kematian kesembilan yang terkait dengan kerusuhan tersebut. Seorang pria berusia 34 tahun yang meninggal karena luka-luka yang “disebabkan dalam konfrontasi” pada 29 Mei.

"Presiden... ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarganya, klannya, dan kepala sukunya serta menunjukkan kasih sayangnya kepada mereka di saat-saat yang menyakitkan ini," kata sebuah pernyataan dari kantor Mapou.

“Sembilan [kematian] terlalu banyak: situasi yang sangat disesalkan bagi negara kita.”

Presiden Kaledonia Baru sekali lagi mendesak pengunjuk rasa untuk mencabut penghalang jalan dan kembali tenang.

Pilihan Editor: Prancis Cabut Status Darurat di Kaledonia Baru

REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Daftar Lengkap Lembaga Negara yang Terdampak Serangan Ransomware

20 jam lalu

Daftar Lengkap Lembaga Negara yang Terdampak Serangan Ransomware

Diserangnya Pusat Data Nasional (PDN) oleh malware Brain Chiper Ransomware melumpuhkan sejumlah lembaga publik yang bergantung sepenuhnya pada PDN.

Baca Selengkapnya

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

1 hari lalu

Setelah dari Kampus ke Kampus, Film Penculikan Aktivis 98 'Yang (Tak Pernah) Hilang' Diputar di 3 Bioskop

Film 'Yang (Tak Pernah) Hilang' menceritakan perjalanan hidup Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah yang hilang sejak prahara reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

1 hari lalu

Tim Mahasiswa UGM Teliti Wacana Pemilu Hijau di Indonesia, Apa Itu?

Mahasiswa UGM melakukan riset pemilu hijau untuk melihat pengaruh wacana terhadap perilaku memilih masyarakat perkotaan.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

2 hari lalu

Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.

Baca Selengkapnya

Uang Judi Online Triwulan I 2024 Capai Rp 600 Triliun: Setara Biaya 4 Kali Pemilu, Bangun 5 Kereta Cepat, Bikin IKN Masih Ada Kembalian

2 hari lalu

Uang Judi Online Triwulan I 2024 Capai Rp 600 Triliun: Setara Biaya 4 Kali Pemilu, Bangun 5 Kereta Cepat, Bikin IKN Masih Ada Kembalian

PPATK sebut uang judi online di triwulan I 2024 capai Rp 600 triliun. Seperti apa perbandingannya dengan anggaran berbagai program pemerintah?

Baca Selengkapnya

KPU Jatim Himpun Lebih dari Satu Juta Pemilih di Hari Pertama Coklit

3 hari lalu

KPU Jatim Himpun Lebih dari Satu Juta Pemilih di Hari Pertama Coklit

KPU Jatim menghimpun sebanyak 1.166.930 pemilih di hari pertama pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

Baca Selengkapnya

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

4 hari lalu

Konser Musik di Tangerang Berakhir Rusuh, Penonton Bakar Panggung

Kerusuhan terjadi dalam konser musik Tangerang Musik Festival yang digelar di Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

4 hari lalu

Serial Anime Totally Spies Akan Dibuat dalam Live Action

Serial anime dari Prancis, Totally Spies akan segera dibuatkan dalam bentuk adaptasi aksi langsung. Kabar gembira ini tentunya sangat dinantikan fans.

Baca Selengkapnya

DPR: Banyak Kepala Daerah Tak Gunakan Anggaran Pendidikan untuk Fungsi Pendidikan di Masa Pemilu

7 hari lalu

DPR: Banyak Kepala Daerah Tak Gunakan Anggaran Pendidikan untuk Fungsi Pendidikan di Masa Pemilu

Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, menyoroti penggunaan anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk transfer ke daerah (TKD).

Baca Selengkapnya

Universitas Paramadina Gelar Seminar Strategi Komunikasi Politik, Singgung Soal Pemilu, KPU, dan Bawaslu

10 hari lalu

Universitas Paramadina Gelar Seminar Strategi Komunikasi Politik, Singgung Soal Pemilu, KPU, dan Bawaslu

Universitas Paramadina menggelar seminar Strategi Komunikasi Politik. Mendorong mahasiswa untuk terus bersikap kritis.

Baca Selengkapnya