Komandan Militer Israel di Divisi Gaza Mundur, Akui Gagal Lindungi Warga

Senin, 10 Juni 2024 12:45 WIB

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX

TEMPO.CO, Jakarta -Komandan militer Israel di Divisi Gaza mengumumkan pengunduran dirinya pada Ahad, 9 Juni 2024 dengan alasan merasa gagal melindungi pangkalan militer dan permukiman Israel selama penyerbuan Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut laporan media Israel.

Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, kepala Divisi Gaza di militer Israel, mengatakan dalam sebuah surat kepada atasannya bahwa “pada 7 Oktober, saya gagal dalam misi hidup saya untuk melindungi (komunitas perbatasan Gaza).”

Dalam suratnya kepada kepala Komando Selatan dan kepala staf IDF, Rosenfeld mengatakan, “Saya telah memutuskan untuk mengakhiri posisi saya sebagai komandan Divisi 143 (Divisi Gaza) dan pengabdian saya di IDF, sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai seorang komandan.”

“Setiap orang harus bertanggung jawab, dan sayalah yang bertanggung jawab atas Divisi 143,” katanya.

Komandan itu mengatakan ia akan tetap bertahan sampai penggantinya mengambil alih peran tersebut, sesuai janjinya kepada IDF. Ia juga berkata akan terus berpartisipasi dalam penyelidikan terhadap peristiwa 7 Oktober, agar “tidak terulang lagi di kemudian hari”.

Rosenfeld mengirimkan surat serupa kepada para kepala otoritas lokal di wilayah pinggiran Gaza. Ia mengatakan bahwa pada 7 Oktober, “perang terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan”. Menurut dia, saat itu para tentara “tidak mampu melindungi komunitas, puluhan ribu penduduk, ribuan orang yang merayakan di pesta” di komunitas yang diserbu Hamas.

Posisi Rosenfeld akan digantikan dalam “waktu mendatang,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Ia bukanlah komandan senior Israel pertama yang mengundurkan diri karena kegagalan mengantisipasi serangan Hamas. Pada April lalu, Kepala Direktorat Intelijen Militer (AMAN) IDF Aharon Haliva mengundurkan diri dengan alasan yang sama.

Seorang jenderal intelijen terkemuka lainnya berencana untuk mundur karena serangan Hamas tersebut, namun akhirnya berhenti setelah didiagnosis menderita kanker, menurut Times of Israel.

Selain Rosenfeld, pejabat tinggi IDF lainnya telah mengatakan mereka bertanggung jawab atas serangan Hamas pada 7 Oktober, termasuk kepala badan keamanan Shin Bet dan kepala staf IDF. Belum ada satu pun dari mereka yang mengumumkan rencana untuk mengundurkan diri, meski banyak yang diperkirakan akan melakukannya setelah situasi keamanan stabil.

Hamas menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 orang lainnya ketika menyerang Israel selatan secara mendadak pada 7 Oktober 2023, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Israel kemudian melancarkan agresi besar-besaran di wilayah kantong Palestina di Gaza, menewaskan sedikitnya 37.084 orang dan melukai 84.494 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Lebih dari sebagian populasi Gaza telah menjadi pengungsi internal, dan mereka menghadapi bencana kelaparan di tengah sulitnya akses bantuan kemanusiaan.

Israel telah menduduki wilayah Palestina, termasuk Gaza yang diperintah oleh Hamas dan Tepi Barat yang diperintah oleh Otoritas Palestina (PA), sejak 1967. Kedua wilayah tersebut sebelumnya berada di bawah kuasa Yordania.

Pilihan Editor: 7 Negara Arab yang Bisa Mengalahkan Kekuatan Militer Israel

TIMES OF ISRAEL | ANADOLU

Berita terkait

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

4 jam lalu

Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel

Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Kargo Inggris Dihajar Rudal Balistik Houthi, Hamas Revisi Usulan Gencatan Senjata

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Kargo Inggris Dihajar Rudal Balistik Houthi, Hamas Revisi Usulan Gencatan Senjata

Kabar tentang tenggelamnya kapal kargo Inggris dihajar rudal balistik Houthi membuka Top 3 Dunia.

Baca Selengkapnya

5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

17 jam lalu

5 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza dalam Beberapa Jam Terakhir

Lima jurnalis Palestina terbunuh di lokasi berbeda di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir.

Baca Selengkapnya

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

18 jam lalu

Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah

Kapal induk bertenaga nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari kawasan Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

20 jam lalu

Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?

Pelapor khusus PBB untuk Palestina mempertanyakan bagaimana dunia bisa tetap diam atau acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

23 jam lalu

Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum

Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

1 hari lalu

Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer

Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar yang tenggelam dihajar rudal Houthi mengancam lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

1 hari lalu

Hamas Tolak Penempatan Pasukan Asing di Gaza dengan Alasan Apa pun

Penolakan Hamas terjadi di tengah pernyataan beberapa negara yang mendukung penempatan pasukan internasional di Gaza.

Baca Selengkapnya

5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

1 hari lalu

5 Kandidat pro-Palestina Raih Kemenangan dalam Pemilu Inggris

Mantan pemimpin Partai Buruh dan aktivis pro-Palestina Jeremy Corbyn terpilih di Islington North dalam pemilu Inggris sebagai kandidat independen.

Baca Selengkapnya

Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

1 hari lalu

Bos Mossad Bertolak ke Qatar Sendirian, Apa Agendanya?

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, David Barnea berangkat ke Qatar membahas kesepakatan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya