Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amerika Serikat Menuntut Perang Gaza Diakhiri

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 Juni 2024 11:00 WIB

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis pro-Palestina dalam gelombang unjuk rasa selama sepekan ini di Gedung Putih menuntut agar perang Gaza segera diakhiri, begitu juga dukungan Amerika serikat pada rencana Israel. Unjuk rasa pro-Palestina telah mendorong Washington untuk melakukan tambahan keamanan, di antaranya memasang pagar anti-massa.

Kelompok advokasi dan aktivis seperti CODEPINK dan dewan hubungan Islam Amerika Serikat pada Jumat, 7 Juni 2024, mengumumkan rencana untuk berunjuk rasa pada Sabtu, 8 Juni 2024, waktu setempat untuk menandai delapan bulan perang Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang. Perang Gaza juga telah menyebabkan sebuah krisis kemanusiaan dengan meluasnya kelaparan dan kehancuran.

Amerika Serikat adalah sekutu Israel. Negeri Abang Sam tersebut sudah berbulan-bulan menghadapi gelombang unjuk rasa pro-Palestina, mulai dari aksi jalan di Washington dan membuat tenda di dekat Gedung Putih hingga memblokade sejumlah jembatan dan jalan utama dekat stasiun kereta dan bandara di sejumlah kota. Ada pula demonstran pro-Palestina yang mendirikan tenda di beberapa kampus.

Setidaknya delapan pejabat di pemerintahan Presiden Joe Biden mengundurkan diri karena kebijakan Biden dirasa bertolak belakang dengan hati nurani mereka. Demonstran juga telah merecoki sejumlah acara kampanye Biden. Saat ini Biden berada di Prancis karena sedang melakukan kunjungan kerja.

“Sebagai persiapan untuk menghadapi gelombang unjuk rasa pada akhir pekan ini di Washington D.C, punya potensi menjadi kerumunan massa yang besar sehingga keamanan publik tambahan, khususnya di dekat komplek Gedung Putih,” kata seorang juru bicara Secret Service Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Biden dan Gedung Putih sebelumnya menyatakan mendukung unjuk rasa damai, bukan yang berujung bentrok dan kekerasan.

Serangan Israel di wilayah tengah dan selatan Gaza pada Jumat, 7 Juni 2024, menewaskan setidaknya 28 warga Palestina. Tank-tank militer Israel masuk semakin jauh ke wilayah Rafah.

Pada pekan ini tim mediator dari Mesir dan Qatar yang didukung Amerika Serikat mencoba kembali untuk merekonsiliasi perdamaian. Selama delapan bukan perang Gaza berkecamuk, upaya gencatan senjata mengalami jalan buntu karena bentroknya kepentingan Hamas dan Israel.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Polisi San Francisco Menahan 70 Demonstran Pro-Palestina yang Nekat Masuki Konsulat Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

8 jam lalu

New York Times Sebut Joe Biden Akui Ingin Waktu Lebih Banyak untuk Tidur dan Jam Kerja Dikurangi

New York Times berdasarkan keterangan dua sumber menyebut Joe Biden pernah mengakui ingin waktu lebih banyak untuk tidur.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Disebut Punya Sedikit Waktu untuk Putuskan Nasib Joe Biden di Pilpres 2024

13 jam lalu

Partai Demokrat Disebut Punya Sedikit Waktu untuk Putuskan Nasib Joe Biden di Pilpres 2024

Partai Demokrat harus memutuskan dalam tempo kurang tiga minggu untuk memutuskan apakah akan tetap mengusung Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jadi Pendonor di Partai Demokrat, Bos Netflix Sarankan Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

13 jam lalu

Jadi Pendonor di Partai Demokrat, Bos Netflix Sarankan Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

Netflix dan beberapa pendonor untuk Partai Demokrat meminta agar Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

1 hari lalu

Joe Biden Tak Mau Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres 2024

Joe Biden berjanji tak akan mengundurkan diri dari pilpres 2024. Dia akan mengikuti pemilu ini sampai akhir.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Jadi Kandidat Kuat Jika Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

1 hari lalu

Kamala Harris Jadi Kandidat Kuat Jika Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024

Kamala Harris digadang-gadang sebagai alternatif pengganti Joe Biden dalam pencalonan pilpres 2024 dari Partai Demokrat, jika Biden mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

1 hari lalu

Jajak Pendapat Setelah Debat Pilpres AS Biden Vs Trump, Siapa yang Lebih Unggul?

Usai debat antar calon Presiden AS Biden Vs Trump, berbagai jajak pendapat rilis hasilnya. Siapa yang memimpin perolehan suara terbanyak?

Baca Selengkapnya

Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

1 hari lalu

Soal Ini yang Buat Joe Biden Disorot Publik Saat Debat Lawan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden disorot dalam debat calon presiden melawan rivalnya, Mantan Presiden Donald Trump, Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

1 hari lalu

Serangan Israel Bunuh Komandan Senior Hizbullah di Lebanon selatan

Pejuang Hizbullah melancarkan empat serangan ke lokasi militer Israel setelah mengumumkan gugurnya Mohammad Nahme Naser.

Baca Selengkapnya

Titik Lemah Joe Biden yang Terungkap dalam Debat Capres AS

2 hari lalu

Titik Lemah Joe Biden yang Terungkap dalam Debat Capres AS

Debat Capres AS antara Joe Biden dan Donald Trump pada 27 Juni 2024 menguak kelemahan-kelemahan Biden.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

2 hari lalu

Mahkamah Agung AS Putuskan Donald Trump Kebal Hukum, Joe Biden Berang

Joe Biden menyebut keputusan Mahkamah Agung mengenai Donald Trump memiliki kekebalan hukum merupakan preseden berbahaya.

Baca Selengkapnya